4. Ditemenin katanya

37 4 0
                                    

Nilai mutlak. Nilai mutlak adalah nilai atau angka yang selalu bermuatan positif contohnya blablabla...

Seorang guru matematika terus saja menerangkan mata pembelajaran yang paling hampir semua siswa tidak menyukainya itu.

Lain hal nya dengan Mei. Mei tampak bersemangat mendengarkan mata pembelajaran yang menurutnya menantang itu.

Mei selalu mendapat nilai matematika paling besar di dalam kelasnya dari sd sampai sekarang, meskipun ia hanya murid baru.

Menurutnya, matematika itu seru. Mei berpikiran mengapa nilai kebanyakan orang kecil dalam pembelajaran matematika karena dua faktor. Yang pertama dia malas berhitung. Dan yang kedua, faktor guru. Iya guru, rata-rata guru matematika itu killer. Coba saja jika lemah lembut, mungkin sebagian pelajar mulai menyukai mata pembelajaran matematika.

"Mei. ini gimana sih, gue nggak ngerti." rengek Elmara menyodorkan buku miliknya, meminta ulang penjelasan guru yang di depan kepada Meisya.

"Tinggal dibuka aja kurungnya, beres deh."

"Oh, gitu. oke gue coba yang lain."

Setelah kurang lebih sekitar sebulan, akhirnya Meisya dan Elmara setuju mengganti panggilan dari yang tadinya, 'aku-kamu' menjadi, 'lo-gue' karena menurut mereka, aku-kamu terlalu menggelikan dengan mereka yang pecicilan.

Sedang asik mengerjakan soal yang menantang itu, soal nomor lima membuat Mei pusing. Mei mengalihkan pandangannya ke luar jendela kelasnya, bertepatan dengan Satria yang masuk kedalam kelasnya entah untuk apa.

Satria dan guru matematika yang di depan itu berbincang sedikit lama. Setelah itu, guru itu terlihat mengangguk dan akhirnya Satria dan ke enam teman yang mengikutinya dari belakang memperkenalkan diri di depan kelas.

Satria mengedarkan pandangannya ke penjuru kelas. Setelah menemukan apa yang ia cari, ia tersenyum tipis namun tidak ada yang mengetahuinya. Mata tajam Satria mengunci seseorang di dlam sana hingga membuat orang yang ditatap itu menundukkan kepalanya takut.

"Selamat siang, semuanya." ucap Satria datar.

"Siang." jawab semua nya kompak.

Para siswi-siswi di kelas seketika mulai riuh dengan kedatangan Satria dan teman-temannya yang terlihat semakin ganteng dan cool karena memakai pakaian olahraga basket yang tanpa lengan itu.

"Sebelumnya, saya meminta maaf telah mengganggu proses pembelajaran kalian. Saya beserta teman-teman saya, anggota tim basket sekolah ini akan mengrekrut anggota baru. Jika kalian, baik putra maupun putri, ingin memasuki anggota tim basket kami, silahkan daftar. Pendaftaran dimulai dari hari ini, setelah sepulang sekolah sampai tiga hari kedepan. Ada yang ingin ditanyakan?"

"Kak, jadwal latihan nya hari apa saja?" Fahrel, si anak cool yang paling tampan bertanya kepada sang kakak kelas.

"Untuk jadwal latihan hari rabu beserta sabtu."

Fahrel terlihat memikirkan setelah itu ia mengangguk tanda paham.

"Ada yang ditanyakan kembali?" Seketika sekelas hening, "jika tidak, saya pamit undur diri, selamat siang."

"Siang."

Sebenarnya banyak para siswa-siswi, terutama perempuan. Mereka ingin memanfaatkan bertanya hal-hal random kepada Satria. Tapi, pernah terjadi kejadia di mana seorang perempuan tetangga kelas mereka bertanya hal kurang penting itu kepada Satria dan dibalas bentakan pria itu. Sehingga tidak ada lagi yang berani bertanya hal-hal yang kurang penting kepada most wanted sekolah ini.

Kringg kringg

Bel pulang sekolah berbunyi merdu layaknya lagu yang menyatakan 'aku cinta padamu' membuat semua siswa berbondong-bondong keluar dan memasuki kawasan berbayar uang berwarna abu.

HaluMeisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang