8 - [ Ada apa? ]

27 4 1
                                    

"Assalamu'alaikum..."

Nasyella dan Luella baru saja sampai dirumah. Dilihat keduanya sepatu sang ibu yang tersimpan di rak.

"Bunda... udah pulang?" Tanya Luella dengan suara sedikit lebih keras karena sang ibu belum menjawab salam.

"Bun...?" Kali ini Nasyella yang memastikan bahwa sang ibu memang sudah pulang.

Mereka saling melempar tatap bingung. dan seolah dapat bertelepati, keduanya langsung beranjak ke tempat yang sama.

Ketika sampai di area dapur, harum sayur sop mengumbar pekat. Lalu mereka mendapati sosok sang ibu yang tengah mengaduk sayur diatas kompor sembari bertelepon dengan seseorang.

"Bunda bikin apa?" Tanya Luella yang sudah duduk di meja makan bersama Nasyella.

Sang ibu malah nampak terkejut dan langsung mematikan sambungan telepon setelah sebelumnya sempat berujar singkat 'jangan hubungi saya lagi' pada seseorang di seberang sana.

"Kalian udah pulang?" Tanya sang ibu yang kini beralih ke meja makan untuk menyiapkan makan siang.

"Bunda telponan sama siapa sampe gak sadar ada kita?" Nasyella mengambil nasi dan mulai mengisi piringnya yang semula kosong.

Belum sempat ibu mereka menjawab, Luella kembali bertanya "kok bunda pulangnya cepet?"

Akhirnya Tarissa menghela napas dan menjawab "iyah, bunda pulang cepet. Lagi mau istirahat dulu, capek. Tadi yang telpon orang kantor."

Luella dan Nasyella hanya mengangguk paham.

"Oh iya mah, aku mau cerita deh." Ujar Luella disela mengunyah makanan.

"Apa?" Tanya sang ibu menatapnya.

Nasyella tahu betul apa yang akan Luella ceritakan, ia lantas memberi kedipan mata pada Luella sembari menggeleng pelan. Nasyella takut sang ibu akan berpikir yang tidak-tidak dan  malah menambah beban sang ibu.

Luella menangkap sinyal Nasyella yang duduk didepannya. Luella menautkan kedua ujung alisnya dan berucap "nanti aja deh bun, abis makan."

Kemudian makan siang terasa harmonis meski sulit diakui bahwa Nasyella dan Luella merasakan ada hal yang berbeda dengan sang ibu.

Setelah selesai, Luella dan Nasyella segera menuju sofa ruang tengah dan merebahkan tubuh mereka disana.
Sungguh nyaman.

Tarissa pun bergabung disana dan menyalakan televisi. Seraya bersandar pada sofa ia bertanya, "Lulu... tadi mau ngomomg apa?"

Mendengar itu Nasyella langsung menatap Luella tajam agar Luella tak menceritakan kejadian di kafe tadi.

Namun lain halnya dengan Luella yang berpikir bahwa ibu nya perlu tahu akan hal ini.

Acuh dengan sikap Nasyella, Luella segera duduk menghadap sang ibu dan berujar, "tadi pas pulang sekolah aku sama Nana ke kafe dulu Bun. Terus uang kita ternyata habis dan akhirnya ada om-om yang bayarin kita." Percayalah bahwa Luella pun ragu menceritakan hal tersebut.

Tarissa seketika mematikan televisi dan menatap kedua anak kembarnya terkejut. Sedangkan Nasyella menghela napas pasrah.

Mereka pasti akan dinasehati panjang lebar, begitu pikir keduanya.

"Siapa– namanya?"

Luella dan Nasyella menoleh kebingungan. Kenapa sang ibu malah penasaran dengan identitas orang tersebut?

"kita gak tahu lah, Bun." Sahut Nasyella pelan.

"Bunda gak nanyain tentang kita?" Tanya Luella.

Problematic TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang