I Got You

10

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jangan lupa tinggalkan voment setelah membaca ya💕
Hope you like it, enjoy💜

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author Pov

Cafe yang ramai tidak membuat Yoongi bersemangat, sangat terlihat dari ekspresi wajahnya yang terlihat datar-datar saja tidak seperti biasanya, bahkan lebih terlihat ke lesu, Jooheon yang heran mulai mendekat kearah Changkyun.

"Yoongi hyung kenapa?" Changkyun yang merasa terpanggil pun menoleh kearahnya, ia sekilas melirik kearah Yoongi yang sedang membolak-balikkan buku kecil dihadapannya, "Astaga, kau tidak peka eoh, lihatlah, hampir seminggu ini Hoseok tidak datang ke tempat kerja."

Jooheon mengangguk-anggukan kepalanya pelan, setelah itu ia mengernyit, "Tapi bukankah mereka berdua tinggal bersama??" tanyanya, Changkyun mulai berpikir, ada benarnya juga ucapan Jooheon, setelah itu ia mengangkat kedua bahunya pertanda tidak tahu, "Entahlah, kita akan tahu pada saatnya." Changkyun pun melenggang pergi melayani seorang pelanggan.

Jooheon yang masih diam dan penasaran hanya dapat menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia mendengus pelan melirik Changkyun yang sepertinya tidak peduli, dia memang dingin, sama seperti Yoongi, tapi ini keterlaluan, atau diam-diam ia juga peduli terhadap teman? Sungguh, Changkyun tidak dapat di baca.

*Tiing*

Kim Seokjin, namja itu kembali lagi datang ke cafe milik Yoongi, ia menoleh kekanan dan kekiri seperti mencari sesuatu, Yoongi yang menyadari keberadaan Seokjin pun mulai berdiri dan menghampiri namja yang lebih tinggi darinya itu dengan malas.

"Kau mencari siapa?" tanyan Yoongi datar pada Seokjin, namja itu tersenyum ramah, "Tentu saja Hoseok, siapa lagi hm." jawabnya dengan wajah yang berseri, raut wajah Yoongi mulai berubah menjadi semakin kusut, "Kenapa? Apa yang terjadi?" Seokjin sepertinya sadar akan sesuatu, sehingga ia mulai memastikannya dan bertanya pada Yoongi.

"Dia... Di culik pelanggan tetap disini, sungguh aku tidak mengenalnya, tapi Hoseok dan namja itu mulai berkenalan, ya begitu, maksudku mereka... Ya seperti itu, astaga apa yang ku katakan..." jawab Yoongi dengan wajahnya yang sepertinya menggambarkan keputusasaan, Seokjin menghela nafasnya, ia paham sekali dengan perasaan Yoongi saat ini.

Dengan pelan ia menepuk bahu kiri Yoongi, "Aku akan membantumu mencarinya.." Yoongi mendongak dengan tatapan datarnya, dimana terdapat lingkaran hitam seperti mata panda di wajahnya, "Bisakah?" Seokjin mengangguk, ia menampilkan wajah yang sangat serius untuk Yoongi dan tentunya khawatir untuk Hoseok(nya).

"Tapi sepertinya sulit, aku bahkan tidak tahu-menahu tentang rumahnya, pekerjaannya, alamat maupun dirinya." baru hari ini Seokjin mendengar namja tampang tembok dihadapannya ini berbicara panjang lebar padanya, sepertinya tergantung situasi dan kondisi.

"Bisakah kita duduk dulu? Kita bicarakan baik-baik, dengan pelan..." tawar Seokjin, dan di jawab anggukan lemah dari Yoongi, setelah itu mereka pun memutuskan untuk duduk salah satu tempat di ujung ruangan, mungkin agar percakapan mereka lebih nyaman dan aman.

Lumayan lama mereka saling berdiam diri tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun, dengan mata sayunya, Yoongi menghela nafas dan menatap kearah jalanan, "Bagaimana?" tanya Seokjin, Yoongi tersentak dan mulai tersadar dari lamunannya.

"Pikirkan dulu dengan kepala dingin, jangan tergesa-gesa juga.." Yoongi mulai mengacak surau hitamnya yang terlihat sangat kusut, setelah itu ia mulai menopang dagunya diatas meja dan menatap Seokjin dengan tatapan tajamnya, "Setelah ku pikir-pikir namja yang telah menyulik Hoseok memiliki seorang teman yang setiap minggu juga kemari, dia tinggi, sama seperti namja itu."