11

794 86 8
                                    

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hope you like it❤️
Enjoy❤️

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Yoongi Pov

Aku mulai mencari taman kanak-kanak terdekat di sekitar cafeku, dimana besar kemungkinan namja sialan itu ada di salah satunya, sial aku tidak terbiasa bertanya pada orang-orang yang tidak kukenal, lalu bagaimana bertindak ramah kepada mereka? Bagaimana tersenyum saat bertanya sesuatu? Lalu harus seperti apa nada bicaraku?

Bisa gila aku kalau seperti caranya, lalu kenapa aku tidak menyuruh si kunyuk itu saja? Kenapa dengan percaya dirinya aku meminta kalau aku saja yang berkeliling mencari di luar sini? Dan bodohnya lagi harusnya aku yang menjaga cafe, aku yang tahu wajah teman namja itu, dan kenapa malah si kunyuk yang disana?

Dengan kesal aku pun mengerucutkan bibirku, tunggu, tapi ada benarnya, hanya aku yang tahu wajah dari si sialan itu, dan untuk temannya kan bisa kuserahkan pada Jooheon dan Changkyun, wah aku genius juga rupanya, tapiiii disini hanya si kunyuk yang tidak berguna, aihhh untuk apa aku malah memikirkannya, lagipula ada mereka berdua di cafe, sudahlah, aku harus melanjutkan apa yang harus kulakukan di luar sini.

Author Pov

"Wah ramai sekali hari ini, eum, kau masih ingat apa yang di perintahkan Yoongi hyung??"

Changkyun mengangguk mengiyakan pertanyaan dari Jooheon, namja itu tersenyum sekilas lalu melirik kearah Seokjin yang terus duduk di pojok sana dengan laptop dihadapannya, sepertinya ia sedang bekerja juga, pada akhirnya pandangannya tertuju kembali pada Jooheon.

"Serahkan padaku eoh, mataku jeli untuk masalah ini, tapi ngomong-ngomong apa kita akan terus menatap kearah pintu? Lalu memperhatikan pengunjung satu persatu? Bukankah ini merepotkan?"

Jooheon terkekeh mendengar keluhan namja di sampingnya, ia pun menggeleng dan melenggang pergi darisana, sedangkan Changkyun yang merasa terabaikan hanya dapat mendengus kesal dan kembali melakukan pekerjaannya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Di bawah pohon terdapat seorang namja yang tengah duduk dengan wajah kusutnya, disana ia bersandar pada pohon sebagai sandaran bahunya yang sepertinya sudah terasa lelah, lututnya ia tekuk dengan kedua tangan yang memeluknya, keningnya berpeluh, rambut hitamnya nampak berantakan sekali.

"Yakkk sudah tiga taman kanak-kanak tapi sialan itu belum kutemukan, aku harus apa astagaaa bisa gila aku ini..."

Teriaknya frustasi, sampai seorang anak kecil menatapnya aneh, di susul dengan eommanya yang juga menatap Yoongi dengan pandangan yang sulit di artikan.

"Eomma, apa ahjusshi itu baik-baik saja? Apa dia sakit?"

Seketika muncul sudut siku-siku di kening Yoongi, 'Anak kecil ini benar-benar...' batin Yoongi geram, ia mendecih lalu menatap horror anak-anak itu, membuat si anak kecil ketakutan dan bersembunyi di balik punggung ibunya, ibunya hanya menggeleng melihat kelakuan anaknya dan namja di bawah pohon itu.

"Sudahlah sayang, ayo, nanti kau terlambat hmm..."

Ucap si ibu berusaha menenangkan anaknya, ia mengabaikan Yoongi, si anak kecil itu pun mengangguk dengan patuh kepada ibunya, mereka bergandengan tangan dan mulai bergegas pergi dari tempat itu, Yoongi yang sempat mendengar ucapan yang terlontar dari ibu anak kecil tersebut mulai berdiri.

"Taman kanak-kanak, pasti."

Dengan semangat ia mengikuti mereka berdua, ia juga berusaha sebaik mungkin agar kedua manusia di depannya tidak mengetahui keberadaan penguntit di belakang mereka, sampai bayangan seorang namja tinggi yang ada di ingatannya melintas, bukan, bukan hanya melintas di pikiran Yoongi, namun namja itu benar-benar melintas, tepat di depan ibu dan anak itu.

I Got YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang