"Yoonah!!"
Yoonah terisak dengan tangannya yang tak lama membuka pintu mobilnya.
"Yoonah jangan gila!!" Bentak Seunggi sembari menarik pergelangan tangan Yoonah.
Yoonah berdecak tak suka, "Lepaskan tanganku!!" Teriak Yoonah sembari memberontak.
Mobil mereka kini masih berjalan dengan pintunya yang terbuka, alasannya. Seunggi tidak mau Yoonah kembali ke rumah sakit karena mendengar kabar jika bocah sialan itu kecelakaan.
Yoonah kesal, ia sangat sedih dan juga marah. Keadaan ini selalu mengekangnya lebih lama, kenapa suaminya itu sangat-sangat menjengkelkan.
"Hentikan mobilnya, Lee Seunggi!!" Teriak Yoonah dengan segenap tenaganya.
Seunggi emosi, pria itu mendorong Yoonah keluar dari mobil dengan mesinnya yang masih berjalan.
Bruk!
Yoonah meringis kesakitan begitu tubuhnya terpental hingga ke tepi jalan dan terjatuh di atas trotoar, matanya yang berkaca-kaca itu menangkap mobilnya yang sudah di kendarai suaminya pergi entah kemana.
Yoonah bangkit, wanita itu mengerang pelan begitu melihat kedua lututnya yang terluka, jangan lupakan sikunya yang ikut serta.
Yoonah tersenyum dengan air matanya yang masih mengalir, ia bersyukur ia terbebas dari amukan Seunggi setelah kembali dari Busan.
Wanita itu berjalan sekuat tenaganya untuk kembali ke rumah sakit yang sudah ia dan Seunggi lewati tadi, yah... rumah sakit terlewat satu kilometer dari posisi Yoonah sekarang.
Dengan keadaan yang terluka seperti ini Yoonah benar-benar merasa sangat kesakitan, ia masih haru berjalan mengarungi jalanan yang mulai sepi itu.
Jaemin?
Bagaimana keadaannya sekarang?
Yoonah bahkan tidak dapat membayangkan wajah itu, ia begitu sakit melihatnya.
Lama-lama kesal, Yoonah berlari sekuat tenaganya. Ia tidak sabar, sungguh ia benar-benar khawatir dengan keadaan pemuda yang sempat membuat hatinya hancur beberapa hari yang lalu.
Yoonah menangis sendu begitu melihat gedung rumah sakit yang mulai terlihat jelas, Yoonah terus melangkahkan kakinya hingga memasuki gedung bertingkat itu.
Air mata Yoonah semakin deras membasahi pipinya, yang pertama kali ia tangkap di meja administrasi adalah Taeyeon.
"Astaga... Yoonah, ada apa denganmu?" Tanya Taeyeon begitu mendapati Yoonah yang berjalan ke arahnya dengan wajah kusutnya, wanita itu menangis tersedu-sedu.
Taeyeon bangkit lalu berjalan menghampiri Yoonah, insting Taeyeon menajam saat itu juga.
"Eonni..."
Taeyeon meraih tubuh Yoona lalu membawa wanita yang lebih muda darinya itu ke dalam pelukannya.
"Jangan memaksakan dirimu seperti itu, Yoonah... Aku tahu Seunggi menyakitimu." Lirih Taeyeon dengan tangannya yang terus mengusap punggung Yoonah yang bergetar.
Yoonah terus terisak, ia benar-benar lemah, sangat lemah bahkan.
"Bagaimana keadaan Jaemin, Eonni?"
****
Tutt... Tut... Tut...
Bunyi nyaring terdengar jelas setelah Yoonah membuka pintu ruangan bernuansa putih bersih itu, mata Yoonah langsung tertuju ke arah pemuda yang kini terbaring lemah di atas bangsalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Meet Mom
Fanfiction❝Panggil aku Ibu, Nak.❞ °Start 03.01.20 [END] copyright 2020 by fielitanathh •Sequel: After Meet Mom [END]