"Cepat pejamkan matamu!! Hey!!"
Jaemin mendesis sembari menatap ayahnya dengan tatapan nyalang, ia baru saja bangun tidur, dan sekarang ia di perintah untuk tidur lagi.
Kau bisa menebak seberapa malasnya Jaemin saat ini, tetapi ia tidak mungkin tidur lagi.
Siwon menatap Jaemin gusar, ia sebenarnya mengharap Jaemin cepat tertidur sekarang. Karena sebentar lagi Yoona dan Taeyeon akan mengambil sampel darah pemuda itu untuk di periksa.
Pemuda itu pasti akan menolak dan memberontak, atau tidak berteriak dan memarahi semua orang yang ada di sekitarnya.
"Ayolah... Tidurlah dengan segera, Ayah mohonn...." Lirih Siwon sembari menatap Jaemin dengan binar mata berharap.
Jaemin menoleh ke arah sang ayah, lalu menatap ayahnya itu dengan tatapan bimbang. Memangnya kenapa jika ia tidak tertidur? Kenapa tiba-tiba ia di paksa seperti ini?
Jaemin akui ia sedang mengantuk sekarang, tetapi ia tidak bisa tidur. Hati kecilnya berbisik, "Tidak usah tidur, Jaemin..."
"Ayah ini kenapa? Bagaimana bisa aku tidur lagi? aku baru saja bangun tidur." Kesal Jaemin dengan berbalik memunggungi Siwon.
Siwon berdecak sembari mengusap wajahnya gusar, bagaimana nasibnya nanti? Ia sudah berpasrah sekarang.
Apalagi saat pemuda itu malah bangkit dan berdiri sembari meraih kateter infusnya, "Aku ingin keluar sebentar." Pamit Jaemin sembari memakai sendalnya.
"Jangan gila! Kau tidak mungkin pergi sendiri, ayah akan bersamamu." Potong Siwon segera.
Jaemin terdiam sembari menepuk celana pendeknya yang nampak kusut karena selalu ia gunakan untuk berbaring, pemuda itu melirik ayahnya sekilas.
"Aku baik-baik saja, ayah. Ayah pasti lelah, tidak usah, aku hanya pergi sebentar." Gumam Jaemin dengan nada tenangnya.
Siwon menghela nafasnya, jika ditanya... Ia memang lelah. Ia baru saja mengatasi banyak masalah di kantor dan juga sekolah Jaemin, dan juga banyak beban pikiran yang ia pendam sendiri akhir-akhir ini.
Tanpa berkata, Siwon berjalan di belakang Jaemin membuntuti pemuda itu, lalu meraih kateter infus yang masih di angkat oleh Jaemin dan mengambil alihnya.
"Ayah... Istirahatlah... Sekarang ayah saja yang tidur." Gusar Jaemin sembari mengusap dahinya kesal.
Siwon tersenyum hangat lalu meraih pipi Jaemin dan sedikit mencubitnya, "Tidak bisa! Ayo... Kemana kita akan jalan?" Tanya Siwon antusias.
Jaemin menghela nafas kasar, lalu mulai berjalan tanpa membalas pertanyaan sang ayah. "Pantas saja aku keras kepala, keras kepala di tambah keras kepala sama dengan keras kepala..." Gumam Jaemin bosan.
Siwon mengernyitkan dahinya, apa yang putranya maksud itu... Ia dengan Yoona? Siwon terkekeh pelan, lalu membiarkan Jaemin berjalan di depannya.
Jaemin menghela nafasnya, begitu ia tiba di lobby. Cahaya matahari nampak sangat bersinar terang, tetapi suhu di sekitaran rumah sakit itu bisa mencapai 22° Celcius.
"Ingin berjemur, tapi udaranya dingin." Gumam Jaemin sembari menghela nafas panjang.
Siwon terkekeh pelan, "Memangnya kau pakaian? Kenapa harus di jemur?" Tanya Siwon sembari mengacak gemas kepala putranya.
Jaemin menggendikkan bahunya lalu berbalik ke arah ruang utama rumah sakit, baru saja ia ingin berlalu pergi dari sana. Tetapi tiba-tiba, matanya menangkap sesuatu yang membuat ia begitu tertarik.
Dan mungkin...
Sedikit terkejut...
Siwon tersenyum melihat kejadian itu, tetapi Jaemin nampak tak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Meet Mom
Fanfiction❝Panggil aku Ibu, Nak.❞ °Start 03.01.20 [END] copyright 2020 by fielitanathh •Sequel: After Meet Mom [END]