12. Pembunuhan suami atlet Taekwondo 1/2

3.3K 509 7
                                    

Yohan menatap tidak percaya pada sosok di depannya di pesta pertemuan atlet taekwondo sekota Seoul, Yuvin yang di berdiri di depan Yohan juga menatap tidak percaya.

"Wah, apa ini definisi dari sempitnya dunia?" Yuvin terkekeh lalu mendatangi Yohan,

"Bagaimana kau bisa ada disini?" Tanya Yuvin lalu ia menyerahkan satu gelas orange juice yang sebelumnya dia ambil di meja pada Yohan, yang di terima oleh Yohan.

"Aku datang karena di undang oleh Sira Sam, kalo kau?" Yohan balik bertanya dan Yuvin menatap kearah sosok wanita di depan sana yang sedang mengobrol sana dan sini, mengobrol bersama beberapa orang lainnya.

"Sira sam adalah guru privat taekwondoku dulu, dan juga dia sengaja menghubungiku untuk meminta bantuan"

"Meminta bantuan?" Yuvin mengangguk kecil, 

"Dia bilang, akhir-akhir ini dia seperti sedang di ikutin oleh seorang penguntit" Yuvin menaruh gelas minumnya lalu mengambil sebuah cake di deket mejanya lalu kembali menyerahkannya pada Yohan.

"Kue ini adalah kue paling enak yang pernah ku makan, kau harus mencobanya" Sambung Yuvin sambil menyuruh Yohan untuk mencoba kue tersebut.

"Sira sam juga mengatakan bahwa suaminya tidak tenang dan memasang beberapa kamera cctv di rumah mereka untuk mengetahui siapa yang telah menguntit istrinya tersebut" Yohan mengangguk sambil menikmati kue di tangannya, masa bodo sama yang namanya diet, yang penting dia menyenangkan perutnya untuk malam ini.

"Iya jadi setelah ini aku akan kerumahnya untuk membicarakan masalah penguntit dengan suaminya, kau mau ikut?" Yohan tersendak mendengar ucapan dari Yuvin membuat Yuvin segera mengambil air putih di dekatnya dan memberikannya kepada Yohan.

"Aku tau ini tidak termasuk dengan kerja sama dari kantor, tapi tidak ada salahnya kan? kau polisi dan aku detektif. bisa saja kita akan dengan cepat menemukan titik terang dari kasus penguntittan ini, lagian kau juga mengenal Sira sam kan?" Yohan terlihat berpikir lalu tidak lama sosok Sira datang sambil tersenyum.

"Loh, Yuvin dan Yohan? kalian sudah saling kenal ya?" Sira bertanya ketika melihat kedekatan yang terjadi pada Yuvin dan Yohan di tambah tadi ia melihat Yuvin memberikan air minum pada Yohan.

"Tidak, belum terlalu dekat sam. kami hanya rekan kerja" Sira sam mengangguk kecil.

"Bagaimana sam? harus kah kita kerumahmu sekarang sebelum malam semakin larut? aku rasa suamimu sudah menunggu?" Ucap Yuvin dan Sira sam mengangguk lalu mencoba menghubungi suaminya terlebih dahulu,

"Sayang kau ada dimana?" Sira sam bertanya di sebrang sana

"aku sedang berada di rumah duka,seseorang yang aku kenal tiba-tiba saja meninggal dan aku harus pergi untuk berjiarah.. kamu mendengarkan ku?"

Yuvin dan Yohan saling memandang, sebab Sira sam mengloudspekerkan teleponnya dengan suaminya.

"bukan kah hari ini kita sudah ada janji dengan Yuvin untuk membahas masalah penguntit tempo hari lalu sayang?" ucap Sira sam.

"oh? hari ini ya? kalo begitu hari ini sepertinya aku akan terlambat, kamu duluan saja sayang.. aku akan sampai rumah puluk 09.25" Sira menatap ke arah Yuvin yang di balas anggukan kecil dari Yuvin.

"baiklah, Yuvin dan aku akan menunggumu dirumah" Sira menutup panggilannya,

"tapi sam suami anda menyebutkan waktu serinci mungkin, biasanya orang akan menyebut 09.30 atau jam 10 kuramg, tapi suami sam menyebutnya sangat terinci 09.25" Yohan berkomentar yang di susul kekehan kecil dari Sira.

"dia memang suami yang tepat waktu" Sira berkomentar lalu mengajak Yuvin untuk pergi 

"Eh Yohan, kamu mau ikut juga?" Yohan yang di tanya seperti ini mengangguk senang.

POLICE VS DETECTIVE 《 PDX 101 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang