18. Sebuah garis takdir

3.1K 498 69
                                    

"Test 1...2...3...Disini Cho Seungyoun... test...test... ganti.. kijang satu...kijang satu.. ganti..."

"Oke...disini Song Yuvin menerimaa....dari kijang 1.. ganti... ganti...ssttt....sstt..... sinyak jelek... haloo...inspektur cho??... bisa anda kecilkan suara tv anda??"

Byungchan hampir saja menjatuhkan rahangnya ketika melihat Seungyoun dan Yuvin yang sedang menundukan badan besar mereka di bawah meja kerja mereka masing-masing sambil bermain dengan walkie talkie dibelakang Byungchan Seungwoo juga menatap tidak percaya.

"Ups..." Seungyoun langsung bangkit berdiri waktu lihat Byungchan masuk.

"Ini chan.. gue lagi coba walkie talkie yang di buat sama Seobin... kayanya jaraknya bisa jauh banget.. ini kita lagi coba sama Yohan yang ada di pantry lantai satu... iya kan vin" Seungyoun mengedipkan matanya pada Yuvin, disusul anggukan dari Yuvin.

"Oke... terserah kalian" ucap Byungchan lalu dia kemejanya, dan mengambil ponselnya.

"Hallo kheon? Lu hari ini patroli daerah mana? Tolong lu cek setiap mobil yang keluar dari pesisir pantai Incheon, gue denger ada kapal yang berasal dari Jepang.. gue udah kirim beberapa team ke sana.. sekitar 2 jam lagi gue nyusul" Byungchan mematikan sambungan telepon secara sepihak, lalu membanting dirinya di kursi kebanggannya.

"Jam berapa pergi chan?" Jinhyuk yang baru muncul langsung menghampiri Byungchan, rencananya hari ini Jinhyuk mau pergi ngurus visa dia sama Wooseok, terus tadi pas di lobi dia nggak sengaja ketemu yang Yeonjun yang bawain Byungchan bekal buatan bibinya.

"Tadi Yeonjun sampe sini.. katanya lu semalaman nggak pulang, bibi titip ini buat lu.. biar semangat kerjanya" Byungchan tersenyum sambil mengucapkan trimakasih dengan pelan.

"Jangan memposir diri lo chan.. lo nggak sendiri ya.. ada kita-kita.. terus semoga hari ini pengintaian kalian berhasil gue pamit dulu" Jinhyuk tertawa lalu berjalan keluar tapi sebelum itu ia menonyor pelan dahi Seungyoun dan berlari keluar.

***

Kapten Lee masuk kedalam sebuah ruangan yang cukup besar untuk makan siang, kali ini tidak ada siapapun yang menemaninya.. ia berjalan sendiri ke dalam ruangan VVIP dalam restoran khas jepang tersebut. Kapten Lee tersenyum dan membungkukan badannya mengetahui jika sudah ada dua orang yang duduk disana menunggunya.

"Sejak menjabat menjadi Kapten kau sering terlambat bung" Kapten Lee tersenyum lalu duduk di tempatnya.

"Ada sedikit urusan yang harus ku kerjakan barusan" ucap Kapten Lee singkat.

"Urusan apa lagi? Bagaimana mana anak didik ku?" Kapten Lee tersenyum.

"Tampaknya mereka sudah semakin akrab.. sesekali kau harus mengunjungi mereka tuan detektif" Gong Yoo terkekeh pelan.

"Tanyanya pada panglima besar kita yang terhormat ini... mengapa dia bersikeras untuk menyatukan mereka" Jo Insung meminum tehnya dan mengangkat bahunya.

"Ayoo lah.. kita sudah sepakat bukan? Tujuan kita sama.. dan kita perlu mereka" Dongwook dan Gong Yoo saling memandang, menatap Insung di depan mereka.

"Tetap pada rencana awal.. kita butuh mereka untuk menemukan dalang dibalik semua peristiwa 23 tahun yang lalu.. siapa yang telah membatai keluarga Seungwoo dan membakar apartement keluarga Yuvin.. dan siapa yang telah berani mencoba membunuh anakku" Insung mengengkram kuat gelas di tangannya.

"Kita harus memancing mereka keluar.. dengan mengeluarkan Seungwoo dan Seungyoun... target awal mereka adalah Seungwoo yang pada saat itu adalah pengwaris tunggal Han Crop.. dan mereka tidak tau kalo Seungwoo masih hidup karena kau telah menyelamatkan Seungwoo... target kedua mereka adalah Seungyoun, yang mengetahui markas mereka lima tahun yang lalu, namun Seungyoun terpaksa harus mengubur identitasnya karena selamat.. aku harus mengucapkan trimakasih pada Seobin dan Yohan saat itu,mereka datang tepat waktu.. lagian tidak ada yang mengetahui jika Yohan dan Seobin adalah team intel yang sedang menyamar bukan? Dengan kecerdasaan Byungchan.. aku rasa mereka bisa menyelesaikan semuanya... dan aku rasa dalang dari penyebab kematian ayahnya Byungchan adalah orang yang sama"

POLICE VS DETECTIVE 《 PDX 101 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang