15. Deep Condolences

3K 530 18
                                    

Byungchan beberapa kali membungkukan badannya, mengucapkan kalimat terima kasih kepada beberapa orang yang datang untuk melihat Beomgyu terakhir kalinya. Tidak banyak, hanya beberapa teman Beomgyu dan juga rekan kerja Byungchan, serta keluar dari pihak ibu dan ayahnya.

"Byungchan, kamu istirahat dulu ya.. dari semalem kamu kecapean banget" adik dari Ibu Byungchan yang selama ini turut membantu dan menjaga Beomgyu menghampiri Byungchan yang masih setia duduk di samping peti mati Beomgyu, disampingnya Yeonjun sedang tertidur karena kelelahan dan terus menangis.

Byungchan tersenyum lalu menggeleng pelan, "tidak apa-apa bi, aku sudah biasa" bibi Kim mengelus pelan punggung tangan Byungchan.

"Jangan memaksakan diri chan.. nanti kamu sakit" Byungchan mengangguk kecil sambil tersenyum.

Byungchan duduk di salah satu meja panjang untuk tamu yang datang melayat,ia membiarkan teamnya yang baru saja datang memberikan penghormatan terakhir mereka untuk mendiang Beomgyu.

"Chan.." Yohan mendatangi Byungchan yang lagi duduk, Byungchan tersenyum lalu Jinhyuk dan Seungyoun ikut duduk di meja panjang tersebut dengan beberapa hidangan di atas meja. Di belakang mereka, Wooseok,Yuvin dan Sejin ikut dan pandangan mata Byungchan bertemu dengan Seungwoo yang langsung membuat muka ke arah lain.

"Kamu nggak papa chan?" Tanya Seungyoun dan Byungchan balas dengan senyum manisnya, bohong jika ia bilang ia tidak apa-apa. Tapi tetap saja, ia merasa orang lain tidak perlu tau isi hatinya yang sekarang.

"Kak chan.." Byungchan dan yang lain menoleh ketika mendapati Yeonjun yang keluar dari ruangan dan berjalan ke arah Byungchan.

"Tadi Yeonjun mimpi, ketemu sama papa mama sama Beomgyu.. papa bilang sama Yeonjun kalo Yeonjun udah tumbuh jadi anak yang baik.. terus papa titip pesan ke Yeonjun kalo Yeonjun harus kagain kak Chan.. mama juga bilang kalo mama bangga sama kak Chan.. kak Chan anak yang kuat... Beomgyu juga bilang.. kalo dia seneng bisa punya kakak kaya kak Chan.. Beomgyu juga bilang kakak jangan nyalahin diri kakak.. terus Beomgyu minta maaf karna nggak bisa ngucapin selamat tinggal ke kak chan" Byungchan terdiam beberapa saat dan tersenyum lalu menghampiri Yeonjun dan memeluk Yeonjun yang kembali terisak.

"Udah kamu jangan nangis lagi.. ntar mereka sedih lihat kamu nangis" Byungchan mengelus pelan kepala Yeonjun, sedangkan di meja teamnya, Yohan sudah mengeluarkan air matanya menahan nangis, Seungyoun yang ngelihat itu langsung kasih sapu tangannya buat Yohan, di samping Yohan, Wooseok juga terlihat menahan air matanya dengan Yuvin yang beberapa kali menepuk punggung Wooseok.

***

Seungwoo berjalan menelusuri rumah duka untuk mencari keberadaan Byungchan, bermaksud untuk meminta maaf. Teamnya yang lain sedang berdiskusi masalah rencana mereka yang mengalami perubahan saat rapat kemarin.

Seungwoo berjalan ke arah belakang rumah bibi Byungchan yang menjadi rumah duka, rumah minimalis yang di belakangnya terdapat taman kecil, yang di tumbuhin beberapa sayuran dan buah-buahan.

Byungchan duduk disalah satu kursi panjang yang menghadap ke arah perkotaan, karena rumah bibi Byungchan berada di dataran tinggi.
Seungwoo menghentikan langkahnya saat hendak mendekat kepada Byungchan ketika dia lebih dulu melihat Jinhyuk yang sudah duduk di samping Byungchan.

Seungwoo menatap keduanya dalam diam, hingga ia melihat Jinhyuk memeluk Byungchan dan bahu Byungchan terlihat bergetar hebat dalam pelukan Jinhyuk.

Seungwoo kembali duduk di meja rekan-rekan kerjanya, disana Yohan lagi duduk dan mengobrol bersama dengan Yeonjun di temanin Yuvin. Wooseok sedang bercerita dengan Sejin dan Seungyoun, ntahlah Seungyoun sudah menghilang dari setengah jam yang lalu.

"Jadi kemarin malam harusnya kak chan yang jaga?" Yeonjun mengangguk kecil.

"Sejujurnya kondisi Beomgyu sudah ada perkembangan dari bulan lalu, hanya beberapa minggu ini, ia sering merasakan sesak nafas dan nyeri di bagian dadanya. Dokter yang merawat Beomgyu juga bilang kalo umur Beomgyu emang udah nggak lama lagi"  Seungwoo mendengar sekilas pembicaraan tentang adik dari Byungchan.

"Yeonjun tau kak chan pasti lebih sedih dari Yeonjun.. kak chan cuma pura-pura tegar di depan kita semua.. dia nggak mau bikin kita merasa khawatir sama dia..kak chan itu harus  butuh temen cerita, kak chan suka pendem semuanya sendiri dan nangis sendiri..Yeonjun jadi ngerasa bersalah sama kak Chan" Yohan tersenyum.

"Nanti ada saatnya kak chan ketemu sama orang yang mau berbagi sama dia"

***

"Chan.." Byungchan menoleh dan menghapus airmatanya ketika mendengar namanya di panggil oleh Jinhyuk, Jinhyuk tersenyum lalu duduk di sebelah Byungchan.

"Lo kalo mau nangis, nangis aja sekarang.. nggak perlu lo tahan lagi..jangan jadi orang lain di depan diri lo sendiri dan gue" Byungchan menoleh sebentar ke arah Jinhyuk dan menundukan kepalanya.

"Hyukk.. guee.." nafas Byungchan tercekat sesaat, rasa sesak menjalar pada dirinya. Jinhyuk yang melihat kondisi Byungchan langsung memeluk Byungchan dan mengelus pelan punggung sahabatnya itu.

"Gue tau lo capek.. gue tau lo butuh sandaran.. gue tau lo nggak perlu tahan semuanya sendiri chan.. kalo lo mau nangis.. lo nangis sekarang.. lampiasin semuanya..biar setelah ini hati lo lega chan"

"Gue nggak bisa nangis di depan yang lain hyuk.. gue harus kuat di depan Yeonjun.. kalo gue kelihatan lemah kaya gini siapa yang bakal jaga Yeonjun nantinya?" Byungchan berkata segukan, sedangkan Jinhyuk masih mengelus pelan punggung Byungchan.

"Ada gue,Seungyoun sama Yohan chan.. lu bisa cerita ke kita bertiga.. atau kalo lo nggak mau.. lo bisa cerita ke gue..pliss jangan lu pendem semuanya sendiri chan.." Byungchan mengeratkan pelukannya pada Jinhyuk.

"Gue ngerasa gagal jadi kakak yang baik buat Beomgyu sama Yeonjun. Padahal gue udah janji sama mama, bakal jagain mereka berdua walau harus mempertaruhkan nyawa.. bahkan gue nggak bisa tepatin janji gue sama Beomgyu yang bakal bawa dia ke makam papa sama mama... dia bilang dia udah kangen sama papa dan mama.. dan gue.. disaat Beomgyu pengen ketemu sama gue, gue malah dengan bodohnya beradu argumen dengab Seungwoo. Gue bodoh hyuk... gue emang kakak yang nggak becus" Jinhyuk melepaskan pelukannya pada Byungchan, dan menatap wajah lelaki manis itu.

"Chan dengerin gue.. lo adalah orang paling hebat yang pernah gue kenal.. jangan salahin diri lo lagi... sekarang lo harus jadi pribadi yang lebih kuat, buat lo sama Yeonjun.. gue yakin.. papa,mama dan Beomgyu selalu lihatin lo sama Yeonjun dan selalu kasih kalian semangat... pokoknya chan, kalo ada apa-apa hubungin gue.. kalo lo butuh temen cerita, curhat.. temen nangis.. hubungi gue sekali gue masih jomblo.. ntar kalo gue udah nggak jomblo, baru jangan cari gue.. tapi cari pacar" Byungchan menghapus air matanya sambil berdecak sebal.

"Emang manis di awal.. laki-laki tuh sama aja.. manis di awal..pahit di akhir" Byungchan memutar bola matanya sebal, sedangkan Jinhyuk hanya tertawa.

"Jadi mending sekarang kita masuk aja... mau bahas masalah rencana yang udah di susun sama Kapten Lee dan Detective Goo"

"Bapak lu tuh ya bener-bener bikin gue pusing!"

Mari setelah ini kita masuk ke dalam inti setiap permasalahan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mari setelah ini kita masuk ke dalam inti setiap permasalahan mereka..

Erere.

Selamat malam gaisss....

Ingat besok senin...

POLICE VS DETECTIVE 《 PDX 101 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang