28. You Can Share with me

3.1K 512 30
                                    

Wooseok membuka pintu kamar hotel Jinhyuk dan melihat Jinhyuk yang dalam posisi tidur, dan tidak memakai atasan sama sekali karena sekitar bahunya di perban akibat oprasi dadakan yang di lakukan oleh Kogyeol tiga jam yang lalu dan Jinhyuk kehilangan kesadaran karena kebanyakan mengonsumsi morfin.

Wooseok mengehela nafasnya sebentar sambil melirik mangkuk bubur yang ia sempat buat belum disentuh sama sekali.

Jinhyuk bergerak dan sesekali meringgis sakit, hal pertama yang Jinhyuk lakukan ketika ia membuka mata adalah terkejut, terkejut melihat Wooseok yang duduk di sofa dekat jendela sambil melihat ke luar.

"Oh kau sudah bangun?" Wooseok menoleh ketika mendapatkan Jinhyuk sudah bangun dan sedang menyandarkan diri di headboard ranjangnya.

"Pasti sakit sekali ya?" Jinhyuk terkekeh.

"Ya pikir aja sih.. Kogyeol bener-bener anak setan.. gue belum siap udah di bedel aja" Wooseok mau tak kau ikut terkekeh, ia ingat betul bagaimana Jinhyuk yang menendang Kogyeol hingga membuat Kogyeol tersungkur dan kepalanya terbetuk kaca jendela van mereka.

"Untungnya, Khun datang tepat waktu dan melakukan prosuder yang benar.. kalo nggak udah mati gue" Wooseok menghampiri Jinhyuk dan duduk di samping ranjang Jinhyuk.

"Maafin Kogyeol, dia emang kaya gitu..kebisaan sok tau, ya walaupun dia pernah sekolah medis juga" Jinhyuk mengangguk.

"Eh.. kok lu tau kepribadian Kogyeol? Bukannya kalian baru kenal disini?" Wooseok terdiam sebentar dan menelan ludahnya, sial ia tertangkap basah sekarang.

"Lo udah mendingan?" Wooseok mencoba mengalihkan membicaraan,sedangkan Jinhyuk mengangguk kecil.

"Gue buattin bubur lagi,sepertinya yang ini sudah dingin" Wooseok hendak beranjak dari posisinya namun tangannya di tahan oleh Jinhyuk.

"Kau terlihat mengalihkan pembicaraan Wooseok" Wooseok menatap ke arah Jinhyuk yang sekarang menatapnya begitu tajam.

"Bagaimana kau bisa mengetahui kebiasaan Kogyeol padahal baru bertemu? Apa kalian pernah bertemu sebelumnya? Atau kalian sedang menjalankan misi lain? Agen Wooshin?" Wooseok membulatkan matanya dan menatap ke arah manik mata Jinhyuk yang terlihat tajam namun tidak menakutkan.

"Kau dan Kogyeol adalah CIA. Dan Kogyeol sedang menyusup pada FIB kan?" Wooseok bisa merasakan cengraman tangan Jinhyuk menguat dan bisa di pastikan pergelangan tangannya pasti memerah sekarang.

"Aku sudah mengetahui semuanya Wooshin, mau kah bertukar informasi dengan ku?" Jinhyuk tersenyum,kali ini senyumannya lebih ramah dan hangat dari biasanya, ntah lah Wooseok merasa seperti tersihir oleh tatapan dan senyum Jinhyuk.

"want to share with me?"

***

Byungchan segera menarik Seungwoo kedalam pelukannya ketika ledakan gudang tersebut semakin menjadi. Seungwoo diam, tubuhnya kembali gemetar. Byungchan melirik ke segala arah dan menarik Seungwoo ke belakang mobil mereka lalu berjongkok disana.

"Woo tunggu disini, aku mau kesana lihat yang lain.. menurut data terakhir mereka semua ada di dalam" Byungchan melepaskan genggaman tangannya pada Seungwoo, Seungwoo menahan Byungchan, ia terlihat menarik nafas dalam-dalam.

"Gue ikut" ucap Seungwoo membuat Byungchan menatapnya.

"Yakin? Lo masih punya trauma Seungwoo?" Seungwoo menggeleng.

"Sejin dan Yuvin ada di dalam sana, aku nggak bisa ngebiarin mereka"

"Dengan keadaan seperti ini? Keringat yang keluar dan tubuh yang bergementar hebat?"

POLICE VS DETECTIVE 《 PDX 101 》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang