20 april

36 4 0
                                    

Disini aku mulai bercerita tentang apa yang aku rasakan. Dengan semua teman, dan kini aisya menjadi sahabatku.

Saat berada dikelas dia menghampiriku dan berbicara kepadaku
"hy... Masih ingat aku kan" brian berkata,
"iya kamu yang kemarin kena hukuman saat bersamaku dan kamu yang paling menyebalkan saat aku pertama kali memasuki sekolah ini" aku menjawabnya dengan suara agak tertahan.
"aku minta maaf soal itu sebab aku curiga kalau kamu itu..." brian berbicara,
"apa... Seorang pencuri?" dengan nada tinggi aku menjawabnya,
"aku curiga kalau aku bisa buat kamu..." dengan patah patah brian menjawab, namun dia belum selesai bicara ada sahabatnya memanggil
"brian... Woy ayoo keburu telat latihannya nanti dimarahi sama pelatih goblok"
"iya bentar anjing gak bisa apa manggil dengan sopan bagaikan prajurit dengan raja" brian menimpal,
"bacod lu buruan entar disuruh push up lo yang nanti ane bacok"
"iya.. Ini aku berangkat" brian menjawab,

"aku pergi dulu ya.." brian berbicara kepadaku
"Y." aku menjawab perkataannya.

Perasaan yang tumbuh bukanlah secara terencana namun perasaan tumbuh karna secara tiba tiba dan sulit untuk dikendalikan.

Dreams Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang