JATUH HATI (Completed) ✓

Part 1. I wasn't Looking for This but You're in My Way

I threw a wish in the well.

Don't ask me I'll never tell.

I looked at you as it fell.

And now you're in my way.

I'd trade my soul for a wish.

Pennies and dimes for a kiss.

I wasn't looking for this.

But now you're in my way.

-Call Me Maybe. Carly Rae Jepsen-

****

Menjadi Aldrich Ryan Sinathrya sangatlah mudah.

Terlahir dari sebuah keluarga kaya raya. Diberkahi wajah kalem rupawan. Dianugerahi tubuh bongsor kelebihan kalsium. Dan jangan lupakan otak encer yang dengan mudahnya berhasil menyabet gelar Sp.A beberapa tahun yang lalu.

Selama hidupnya, tragedi yang pernah terjadi hanyalah ia ditolak berulang kali oleh pria yang begitu dicintainya.

Yes pria!

Ryan gay.

Padahal ia tak pernah mengalami trauma apapun. Hubungannya dengan mahluk berjenis wanita pun biasa aja.

Tapi entah kenapa sejak remaja Ryan lebih menyukai memandang lelaki daripada perempuan.

Mimpi basah pertamanya pun membayangkan guru Fisika yang notabene seorang pria.

Diatas segala kesempurnaannya, takdir seakan mengejeknya dengan menjadikan Ryan gay, ditolak pula sama sang pujaan hati.

Nolaknya pun sudah sangat lama, empat tahun yang lalu.

Si pria idaman tidak merasakan getar yang sama, hanya menganggap Ryan sebagai sahabat.

Dan Ryan belum move on dari sang gebetan sampai detik ini.

Itulah mengapa pada hari minggu seperti sekarang, ketika ingin bermalas-malasan Ryan malah harus menemani sang mama ke pesta ulang tahun salah satu kenalannya.

Kalimat andalan mama, siapa tahu ketemu jodoh disana.

Mama Ryan prihatin dengan kondisi putra satu-satunya yang hanya fokus bekerja dan enggan bersosialisasi.

"Ya tapi kan Ryan gay mah. Nanti kalo aku ganjen dan deketin cowok disana, mamah malah malu." Tolak Ryan memberikan alasan paling logis pada mamanya.

Bukannya marah, mama hanya terkekeh pelan dan mengibaskan tangannya.

Another kemudahannya dalam hidup. Ryan sudah coming out pada keluarganya dan tentu saja mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tuanya yang demokratif.

"Paling mereka juga ngomongnya dibelakang. Berani ngomong didepan mamah, besoknya udah kena OTT KPK." Jawab mama santai.

Mama Ryan yang merupakan salah satu petinggi suatu partai memang sangat disegani. Hampir semua orang dipemerintahan takut pada beliau.

Karena tidak punya lagi alasan untuk mendebat, akhirnya Ryan pun harus rela diseret untuk menemani sang mama.

Tempat pesta ulang tahun relasi mama ternyata bukan di ballroom hotel atau restoran mewah seperti kebanyakan, tapi disebuah istana megah.