Part 14. Ku Akan Selalu Jadi Sayap Pelindungmu.

5.1K 449 74
                                    

Kapanpun mimpi terasa jauh.

Oh ingatlah sesuatu.

Ku akan selalu.

Jadi sayap pelindungmu.

Saat duniamu mulai pudar.

Dan kau merasa hilang.

Ku akan selalu.

Jadi sayap pelindungmu.

Saat kau takut.

Dan tersesat.

Di mana pun itu.

I'll find you.

Air matamu.

Takkan terjatuh.

Lihat diriku.

Untukmu.

-Sayap Pelindungmu. The Overtunes-

PS:

Lagu ini mengingatkan pada kenangan beberapa tahun yang lalu saat gagal lolos final EDC.

Pacar, yang saat itu statusnya masih sahabat nyanyi lagu ini didepan jendela kamar biar aku nggak sedih.

Sori, curhat nggak jelas. 🙈🙈

******

Ryan berjalan mondar-mandir di depan TV, matanya tak pernah lepas dari pintu apartemen.

Ia berharap pintu itu terbuka dari luar dan sesosok yang ditunggunya sedari tadi muncul.

Ini sudah hampir tengah malam, dan Xander belum juga pulang. Tanpa kabar sama sekali.

Biasanya jika pulang malam karena ada urusan di toko, pacarnya itu akan mengabarinya.

Ryan terakhir bertukar pesan dengan Xander tadi pagi, saat pria itu bilang sudah sampai di toko.

Ryan sudah beberapa kali mencoba menghubungi Xander dan mengirim pesan, namun sama sekali tidak ada jawaban.

Ada apakah gerangan?

Enam bulan bersama, Xander belum pernah seperti ini.

Xander selalu mengabarinya setiap waktu. Bahkan sering mengirimi Ryan pesan gombal yang membuatnya tertawa geli di jam kerja. 

Ryan sudah mendatangi toko diecast Xander tadi sekitar pukul delapan, bermaksud membawa makan malam.

Namun, Xander tidak berada disana.

Salah satu karyawan berkata, keempat bos mereka hanya berada ditoko sampai siang hari.

Ryan khawatir sesuatu terjadi pada kekasihnya.

Ia kembali mengambil HP dari saku kemudian menelepon sekali lagi ke nomor ponsel Xander.

Tetap tidak diangkat.

Pantang menyerah Ryan terus menerus melakukan panggilan ke nomor ponsel Xander.

Hingga dipanggilan yang entah keberapa, tiba-tiba tersambung.

"Halo."

Terdengar suara diseberang, tapi bukan suara Xander.

"Halo, ini siapa? Mana Xander?" Tanya Ryan cepat.

"Pria pemilik HP ini sedang teler. Dia ada di niteclub. Dragonfly. Meja no 8. Dia mengamuk sedari tadi." Suara diseberang memberikan informasi.

"I'll go there. Thanks." Jawab Ryan cepat lalu menutup telepon.

JATUH HATI   (Completed) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang