🌷Tamu tak diundang🌷

1.8K 130 1
                                    

VOTE SEBELUM MEMBACA TIDAKLAH SULIT:)

Dengan agak melajukan motornya, Bela berkendara ke kota sebelah, melewati 15 kecamatan di kota satu dan 13 kecamatan di kota dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan agak melajukan motornya, Bela berkendara ke kota sebelah, melewati 15 kecamatan di kota satu dan 13 kecamatan di kota dua. Perjalanan menghabiskan waktu 3 jam karena Bela melaju kencang saat itu.dalam perjalanan dia terus berdoa dalam hati harap harap kedatangannya ini dapat diterima baik oleh keluarga Alim dan dapat memberi kabar baik nantinya untuk Alim.

Setelah mencari dan mengingat ingat ciri ciri rumah yang pernah dikatakan Alim ahirnya Bela menemukannya. Rumah yang besar memang lebih besar dari rumahnya. Gerbang tinggi menjulang berwarna merah marun. Dipencetnya beberapa kali bell rumah yang ada di sebelah kiri pagar. Setelah Nampak seorang satpam membuka sedikit pagar untuk bertanya maksud kedatangan Bela kemari, ia mengatakan kalau ia kawan Alim yang ingin memohon agar Alim dapat tinggal di rumah ini lagi. Segera si penjaga membukakan Bela pagar lebar lebar dan membiarkannya masuk dengan motor yang dikendarainya tadi.

Rupanya wajar jika Alim menjadi seperti itu. Tidak ada tanda tanda kehidupan sepertinya di rumah sebesar ini. lagi lagi Bela harus memencet bel untuk masuk ke dalam rumah. Setelah itu Nampak wanita tua yang perawakannya masih segar bugar membukakan Bela pintu.

“Assalamualaikum oma” sapa bela berbarengan dengan senyum yang ia beri

“Waalaikum salam cari Diva ya ?”

“Tidak oma, saya datang untuk mencari tuan dan nyonya, dengan oma juga tidak masalah”

Oma mengangguk dan mengajak Bela masuk. Setelah diajak duduk, oma memanggil salahsatu pembantu disana untuk menyediakan minuman dan memanggil tuan dan nyonya di ruang tengah.

Dalam hati Bela sudah sangat cemas, ditambah lagi wajah garang oma yang membuat bela berfikir kedatangannya akan membuat keributan dirumah ini. setelah datang yang di makseud, Bela mencoba mencairkan sejenak suasana hatinya dengan memberi salam dan menyalami semuanya.

“Begini tuan, nyonya sebelumnya saya minta maaf jika mengganggu waktu keluarga di sini. Maaf sebesar besarnya, saya Bela saya dari kota sebelah saya kawannya Alim” Bela berhenti sejenak berharap tidak akan ada pertentangan setelah ia menyebut nama Alim

“Mau mencari Alim kesini ?” pertanyaan namun dengan nada tegas keluar dari mulut oma. Membuat Bela semakin was was dengan keberadaannya di rumah ini

“Tidak oma. Justru saya datang kemari untuk memohon agar Alim bisa tinggal di sini lagi, saya kawan barunya Alim …” Bela tidak bisa melanjutkan perkataanya karna dipotong oleh oma

“Alim cucuku?? Kamu tau dimana dia sekarang ?  dimana ? keluarga ini pecah semenjak oma serahkan perusahaan besar oma sampai Alim di buang sama mereka. Sakit hati oma nak, kalao kamu tahu” ucapnya pada Bela berlanjutlah cerita oma

Kutemani Hijrahmu [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang