[FOLOW SEBELUM MEMBACA]
SUDAH TERBIT
Dapat di beli di
Guepedia_penerbitan
Tokopedia
Bukalapak
"Setiap penyakit ada obatnya, jika obat itu sesuai dengan penyakitnya, akan sembuh dengan izin Allah Azza wajalla,"(HR.Muslim¬,no:2204)
Kehidupan Bela Alai...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" AKU TIDAK BISA MELIHAT " jeritnya
Semuanya paniK termasuk Bela sendiri. Ia semakin mengucek matanya harap harap debu itu keluar dan matanya bisa melihat. Tapi yang terjadi ia malah pingsan tak sadarkan diri. Semua yang ada disana semakin paniK karena awalnya baik baik saja pada Bela. Langsung oma menyuruh Alim menggendong Bela ke mobil untuk dibawa kerumahsakit.
Bela langsung ditangani setibanya disana. Rupanya dokter yang sudah ahli dapat mengetahui penyakit yang ada pada Bela langsung membawa Bela menuju ruang ICU tidak lagi di UGD. Alim dan keluarga hanya bisa menunggu dan berharap tidak ada kejadian serius pada Bela.
Akhirnya mamanya Alim memutuskan untuk menghubungi keluarga Bela. Alim menurut dan segera membuka ponsel milik Bela dan menghubungi keluarganya melalui ponsel itu. Dibukanya aplikasi whats up dan mencari nama orang tua Bela. Setelah didapatkan langsung Alim bercerita semuanya dan mengatakan kalau Bela sedang ada di rumah sakit namun dokter belum memberi tahu keadaan Bela.
Hari itu juga orang tua Bela memesan penerbangan ke Canada bahkan mereka menginap di bandara karna penerbangan berikutnya hanya beberapa jam setelah mereka tiba disana. Mereka semakin panic, waktu terasa semakin melambat. Bunda yang saat itu menerima telpon dari Alim yang ternyata mengatakan kalau Bela sedang tidak sadarkan diri langsung lemas sekujur tubuhnya hingga saat ini. papa hanya bisa menenangkan sedikit karna ia juga merasakan khawatir pada anak sematawayangnya itu.
"Gimana kalau sampai terjadi sesuatu yang serius sama Bela, paa ? dia anak satu satunya kita"
"Sudah bun.. kita berdoa saja"
"Enggak paa Bela gak pernah sampek dirawat di ICU. Ini kok bisa gini sekarang keadaanya Bela paa" sambil menangis bunda terus memikirkan Bela
--00--
Sementara di Canada sana dokter yang sedari tadi betah merawat Bela di ruang ICU akhirnya keluar sembari menurunkan masker yang ia kenakan. Ia berkata dalam bahasa inggris yang kalau diterjemahkan percakapannya seperti ini
"Nona itu memiliki penyakit glaucoma harusnya ia melakukan pengecekan rutin untuk menghambat penyakit ini semakin parah. Apa salah satu pihak keluarga tidak mengetahuinya"
"Kami bukan keluarganya pak, kami hanya mengajaknya berlibur. Tapi ia selalu Nampak baik baik saja" kata oma
"Begini, glaucoma memang tidak menunjukkan gejala seperti katarak, namun ini lebih bahaya. Bukankah nona itu pernah menjalankan terapi pada matanya ?"
"Kami juga tidak tahu pak" jawab Alim
"Kalau pasien tidak sadarkan diri selama satu jam kami akan melakukan oprasi. Namun harus ada persetujuan dari pihak keluarga kalau tidak pasien akan mengalami kebutaan" kata dokter itu seraya pamit meninggalkan mereka dan ruang ICU