LSIH - 15- Kangen ?? 💘

14.2K 778 29
                                    

Semakin besar kadar kecintaan dan keridhoan seseorang terhdap dunia, semakin lambat pula ketaatannya kepada Allah dan (usahanya untuk) mencari akhirat

- Ibnu Qayyim rahimahullah-

💕

Waktu berputar mengikuti sunnahNya. Menempuh batas-batas yang telah ditentukan oleh sang pemilik kehidupan, jagat raya dan alam semesta Allah Azza wa jalla. Manusia mau tidak mau akan selalu mengikuti perputarannya yang tidak ada jeda hingga sebuah kepastian datang. Waktu yang pasti datang menghampiri semua yang bernyawa yaitu kematian.

Seperti rutinitas harian, selepas pasien habis, Rissa langsung menulis rekapannya di buku register besar.

Ting...

Rissa meraih ponsel yang ada dalam saku jas putihnya . Sudut bibir Rissa tertarik sempurna,membentuk seutas senyuman menawan. Matanya memandang pesan WA dari dokter Ammar.

Dokter Ammar

Makanlah...tadi katanya pengen rujak cingur..

Sepuluh menit yang lalu mbak Anna menyampaikan sebuah bungkusan kresek hitam. Katanya ada abang gofood menitipkan itu khusus buat Rissa. Dan ketika Rissa melongoknya ada dua bungkus rujak cingur di dalamnya.

Sebenarnya Rissa tidak terlalu ngefans sama makanan khas Surabaya itu. Cuma memang sudah lama sekali Rissa tidak menikmati kuliner dengan bumbu kacang plus petis dengan isi aneka sayur, buah, lontong, tahu dan tempe itu.

Lagi pengen makan apa?

Itu isi pesan WA dari dokter Ammar tadi pagi. Spontan saja Rissa menjawab ingin rujak cingur seperti di Surabaya. Di Malang bukannya tidak ada tempat yang menjual rujak cingur, tapi Rissa belum menemukan saja dimana tempat jual rujak yang enak.
Mungkin saja dokter Ammar tahu dimana penjual makanan tersebut yang enak.

Dan ini bukan yang pertama kalinya. Sudah beberapa kali dokter Ammar mengirimkan makanan lewat sebuah aplikasi online tersebut. Rissa jadi bertanya apa dokter Ammar ingin dirinya ini jadi gendut dengan sering mengirim makanan padanya. Dan tentu saja selain Rissa ada satu orang lagi yang sangat suka dengan kiriman makanan dari dokter Ammar, yaitu mbak Anna. Karena dokter Ammar selalu mengirimi Rissa dua bungkus.

"Sepertinya dokter Rissa punya pengagum baru nih..."celetuk mbak Anna sambil memberikan makanan kiriman dari dokter Ammar.
Tentu saja mbak Anna tak tahu kalau kiriman-kiriman tersebut dari dokter Ammar.

"Pasti cowok ya dok.." goda mbak Anna sambil menarik turunkan alisnya.

Rissa cuma tersenyum. Rissa bukannya tidak tahu kalau dokter Ammar jadi begitu perhatian padanya. Meski belum pernah bertemu lagi sejak acara family gathering sekolah Alfa, tapi kiriman makanan beberapa hari ini cukup menggantikan sosok Ammar.

Eits..Sebentar, Rissa kangen sama dokter Ammar? Sedikit, jawab Rissa dalam hatinya. Tapi Rissa bukan gadis SMA atau cewek ABG yang akan melambung tinggi di awan ketika mendapat perhatian dari lawan jenis. Rissa gadis dewasa yang akan menginjak usia 27 tahun, bisa berpikir realistis bukan sekedar romantis apalagi halusinasi.

Rissa tidak mau perasaannya berkelana, menjadi ke ge-er ran karena perhatian dokter Ammar. Toh dokter Ammar hanya sekedar mengiriminya makanan, tidak ada pesan atau komunikasi yang lebih intens lagi. Mungkin dokter Ammar sekedar ingin menyampaikan rasa terimakasihnya karena Rissa bersedia menemani Alfa di acara sekolahnya.

Love Story In Hospital 1  (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang