•Happy Reading•
Pukul 09.30
Reysya masih merebahkan dirinya di kasur queen size miliknya. Untuk pertama kali dia merasakan di skorsing. Namun sepertinya ini tidak terlalu buruk, anggap saja hari ini libur sekolah.
Bosan rebahan Reysya memutuskan untuk ke bawah demi mengisi perutnya yang saat ini merasakan lapar, karena dia memang belum sarapan sejak pagi.
Helaan nafas keluar begitu saja saat ia melihat suasana rumahnya yang sepi karena kedua orang tua nya sibuk bekerja. Ini sebabnya Reysya kurang suka saat hari libur tiba. Jika orang lain menghabiskan hari libur bersama keluarga nya, berbeda dengan Reysya yang lebih sering menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabatnya atau seharian berada di dalam kamar menyaksikan drama korea atau membaca novel. Selain suka menonton dia juga suka membaca novel.
Reysya melangkahkan kakinya menuju kulkas yang ada di dapurnya untuk mengambil susu dan dituangkannya susu itu ke dalam gelas, ia membawanya ke meja makan dengan di temani selembar roti yang ia olesi selai coklat kesukaannya.
Tangannya bergerak mengambil benda pipih yang ia simpan di dalam saku piyamanya yang bergetar. Dia melihat layar ponselnya.
Windi is calling.
Reysya segera mengangkat panggilan dari sahabatnya.
"Gue tebak lo pasti lagi rebahan!" seru Windi heboh yang ternyata tebakannya salah.
"Sok tau lu, orang gue lagi sarapan." jawab Reysya.
"Baru bangun lo ya?" kini Arin yang bertanya.
"Nggak si," jawab Reysya sembari memakan rotinya.
"Belom mandi ni pasti." kali ini tebakan Arin benar.
"Ngapain banget jam segini udah mandi," ucap Reysya malas.
"Gimana Sya? Di skors seru gak?"
"Biasa aja."
"Vc Sya, gue mau liat muka dekil lo baru bangun tidur,"
"Anjim lo!"
Ting Tong
"Eh bentar Rin, Win. Ada yang dateng, Bibi gue lagi ke supermarket kayak nya."
"Iya." kemudian sambungan telpon terputus.
Reysya beranjak dari kursi dan berjalan menuju pintu gerbang rumahnya.
Dahinya mengernyit saat ternyata kurir yang datang padahal seingatnya dia tidak memesan barang di onlineshop, oh atau mungkin punya orang tuanya kalau nggak Bibi lastri atau Pak Rohman supir Papa nya.
"Dengan Mba Reysya?" Reysya mengangguk kala kurir itu bertanya.
"Ini ada paket untuk Mba." kata si kurir sembari memberikan sebuah benda berbentuk kotak yang berukuran sedang.
Reysya menerima barang itu dengan dahi mengernyit. "dari siapa, Mas?"
Bukannya menjawab kurir itu malah membalikan badannya dan segera pergi.
Reysya menutup pintu gerbang kemudian masuk kembali ke dalam rumahnya dengan membawa benda itu.
Reysya meletakkan kotak yang di atasnya terdapat pita merah itu di atas kasurnya.
Perlahan Reysya menarik pita itu kemudian dibukanya kotak itu. Matanya membelalak kala melihat tiga macam novel dengan judul yang berbeda. Sekarang perasaannya campur aduk antara senang juga bingung. Senang karena ia mendapat novel cerita yang ia inginkan dan bingung siapa yang mengirim ini semua untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reysya
Teen FictionTentang Reysya yang enggan beranjak dari masa lalunya. Dan tentang Reyvan yang berusaha meyakinkan cintanya. *** My First Story. (judul sebelumnya Rey Love Story) Cover by Pinterest Pertama kali di publikasikan : Minggu, 5 januari 2020.