Part 09

39 8 2
                                    

Sebelum membaca, jangan lupa bernapas dulu😄

Happy Reading

Reysya masih terbaring tak sadarkan diri di UKS. Bajunya yang basah di balut jaket Reno.

Saat mendengar teriakan Windi tadi, tanpa babibu Reno langsung berlari cepat ke TKP. Dan tanpa melepaskan seragamnya Reno menyebur dan menyelamatkan Reysya yang sudah mulai kelelahan.

Langsung saja ia membawa ke tepi kolam dan menyuruh Windi mengambil jaketnya di dalem tas untuk menutupi seragam Reysya yang kini menjadi transparan.

Reno mencoba menepuk pipi Reysya agar gadis itu sadar.

"Sya, bangun Sya. Ini gua Reno." panggil Reno berharap Reysya mendengar suaranya dan bangun.

"Sya, plis jangan bikin gue khawatir."

"Ren, ini jaketnya," Windi menyerahkan jaket Reno dan langsung Reno pakaikan ke tubuh Reysya.

Lalu ia segera membawa Reysya ke UKS diikuti Windi yang ikut berlari di belakangnya.

"Ren, mending lo ganti baju, nanti lo masuk angin." ujar Windi yang melihat seragam Reno basah kuyup.

Reno mengangguk dan berpamitan untuk pergi.

Tak lama setelah Reno pergi, seseorang menerobos masuk UKS. Windi yang sedang duduk sampai terkejut.

Orang itu mendekat ke brankar yang Reysya tempati sampai membuat Windi menyingkir dari tempatnya.

"Kak, lo–" perkataan Windi terpotong oleh ucapan Reyvan.

"Bisa tolong ambilin Tas dia?" pinta Reyvan yang langsung di angguki Windi.

Reyvan mendekat dan menggenggam tanga Reysya mencoba menyalurkan kehangatan pada tangan dingin itu.

"Siapa yang udah bikin lo kaya gini?" tanya Reyvan yang tak mendapat jawaban apapun. "jangan harap selamat dari gue." lirihnya.

Saat di kantin tadi, ia terkejut saat mendengar kabar dari Geo kalau Reysya tenggelam di kolam namun sudah dibawa ke UKS. Sontak dia langsung ngibrit ke UKS.

"Kak, ini tas Reysya." kedatangan Windi menyadarkan Reyvan dari lamunannya. Ia menerimanya.

"Tolong tunggu disini dulu, gue mau keluar sebentar."

"Tanpa lo minta pasti gue bakal disini jagain sahabat gue." ucap Windi. Setelahnya Reyvan keluar dari UKS dengan terburu-buru.

"Sya, bangun dong," panggil Windi dengan suara rendah. Sakit rasanya melihat sahabatnya terbaring dengan wajah pucat dan tak sadarkan diri seperti ini.

"Liat aja gue bakal bales perbuatan Rheanjing!"

Windi memberi ruang kala Reyvan sudah kembali.

"Lo mau ngapain?!" ucap Windi terkejut melihat Reyvan membuka jaket yang di kenakan Reysya dan menggantinya dengan hoodie milik cowok itu.

"Tolong kembaliin kepemiliknya." ucap Reyvan menyerahkan jaket Reno ke tangan Windi. Ia tidak suka melihat Reysya memakai Jaket milik Reno, jadilah ia menggantinya dengan Hoodie yang dipakai tadi.

ReysyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang