6.Rusuh

67 5 0
                                    

Setelah kejadian kemarin,Verra langsung tertidur pulas tanpa mengganti pakaiannya.Sekarang waktu sudah menunjukan pukul jam 06.45,Citra yang sedari tadi teriak dari bawah untuk membangunkan Verra,karena Citra sendiri juga telat bangun.Akhirnya Verra bangun,ia langsung membuka handphonenya.Ia kaget setelah melihat jam dan ia langsung masuk kamar mandi.Setelah selesai mandi ia langsung memakai seragam sekolah dengan lengkap setelah itu turun dan menemui kedua orangtuanya.

"Pagi mama pagi papa",ucap Verra sambil meminum susu yang sudah dibuatkan oleh mamanya dengan tergesa-gesa

"Aduhh pelan-pelan minumnya nak",ucap Citra yang sedang memakaikan dasi pada Andreas suaminya tersebut

"Udah gak keburu ma,Verra udah telat ini...ayo pa buruan berangkat!",ucap Verra sambil memakai sepatu

"Iya,yaudah ya ma...papa sama Verra berangkat dulu",ucap Andreas sambil mencium kening istrinya itu

"Ma,Verra berangkat dulu
Assalamualaikum",ucap Verra sambil berpamitan dengan mamanya,setelah itu ia langsung masuk ke mobil

"Waalaikumsalam,hati-hati dijalan jangan ngebut!"peringat Citra pada suaminya

Andreas langsung melajukan mobilnya,di dalam mobil tersebut Verra sangat panik.Seumur hidupnya ia tidak pernah terlambat masuk sekolah ini hari pertamanya ia terlambat dan pastinya ia akan mendapat hukuman.

"Pa,bisa cepetan dikit gak?udah telat ini pa...bisa-bisa Verra dihukum ini",ucap Verra sangat panik

"Aduhh ya gak bisa kak,ini jalannya lagi macet...udah dihukum sekali-kali gapapa kali kak,papa dulu malah sering dihukum gara-gara telat",ucap Andreas yang sedikit mengingat masa lalu semasa sekolahnya

"Berarti papa dulu nakal donk?",tanya Verra penasaran

"Iya,tapi papa nakal tau batasnya.Anak nakal di seusia kamu itu wajar kak",ucap Andreas yang sedikit memberikan penjelasan kepada Verra

"Ohh",jawab Verra singkat

Setelah 15 menit Verra sudah sampai di depan gerbang dan ia berpamitan kepada papanya,disaat ia turun tiba-tiba ada motor yang juga berhenti di depan gerbang dan ternyata itu Verrel si bocah coolcas itu,seketika Verra dan Verrel kaget dan mereka saling menatap selama beberapa detik dan akhirnya Verrel memutuskan tatapan itu dengan melihat ke arah lain.

"Aduh gimana ini?gerbangnya udah ditutup lagi",ucap Verra yang sangat panik

Tidak banyak bicara Verrel langsung turun dari motornya dan membuka gerbang tersebut,sontak saja Verra merasa heran dengan sikap Verrel.

"Loh?kok lo yang buka gerbangnya,emang boleh hah?",tanya Verra yang sedikit menekankan suaranya itu

Lalu Verrel menaiki motornya dan masuk ke sekolah dan melewati Verra.

"Heh ditanyain malah main kabur aja lo?terus lo mau ninggalin gue disini hah?"tanya Verra kepada Verrel dengan sedikit rasa kesal

"Lo mau masuk gak?kalo gak gue tutup lagi",ucap Verrel dingin yang masih berada di atas motornya

"Eh eh ya mau lah,emang lo tega apa ninggalin cewek cantik kayak gue disini.Lo mau gue ntar diculik",ucap Verra yang masih kesal pada Verrel

Verra menunggu Verrel yang sedang parkir sepeda motornya

"Ngapain lo masih disini?",tanya Verrel cuek kepada Verra

"Ya nungguin lo lah",ucap Verra dengan santai

Aduhh kok gue bisa ngomong kayak gitu sihh,batin Verra

"Ngapain nungguin gue?,duluan ke kelas kan gapapa",tanya Verrel yang sedikit agak panjang dari biasanya

"Ehm hm ya gapapa kan",jawab Verra sambil menunduk ke bawah dan mungkin pipinya sedikit memerah karena ia sangat malu kepada Verrel

"Oh",balas Verrel singkat

Lucu juga lo kalo lagi malu,batin Verrel

"Ekhem kalian berdua ngapain disitu,pasti kalian telat ya kan?",tanya Bu Dewi selaku guru BK

Aduhh,pake acara ketauan lagi...bisa dihukum nihh,batin Verra

Mereka berdua berbalik dengan serempak.Verra hanya menunduk ketakutan,sedangkan Verrel hanya cuek.

"Loh Verra sama Verrel toh,kalian terlambat?",tanya Bu Dewi dengan menatap tajam mereka dengan tatapan tajam

"Iya bu",jawab mereka berdua dengan bersama

"Oke,jadi kalian saya hukum hormat ke bendera selama 1 jam pelajaran",suruh Bu Dewi kepada mereka berdua

"Iya bu",jawab mereka dengan bersamaan

"Aduhh kalian kok udah kayak pasangan serasi saja apalagi nama awalan kalian sama",ucap Bu Dewi sedikit tertawa

Mereka hanya terseyum.



I Will...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang