29.Penguntit

22 5 0
                                    

Jangan lupa vote sblm baca ya guyss👌,makasi jg yg udah mau nungguin cerita ku ini...happy reading guys🙌

****

Verra masih memikirkan kejadian kemarin,mengapa begitu banyak orang yang menerornya.Verra sedari tadi tidak fokus dengan pelajaran yang diterangkan oleh guru yang di depan.Verra semakin takut akan hal itu.


Verra memegang kepalanya yang sangat pusing itu,tiba-tiba Bu Fitri menghampiri Verra.Verrel pun menoleh ke arah Verra,ia bingung dan khawatir dengan sikap Verra hari ini.

"Verra,kamu kenapa?",ucap Bu Fitri sambil memegang pundak Verra

"Please,jangan sakitin gue",ucap Verra yang masih memegang kepalanya dengan mata terpejam

"Verra,ini saya Bu Fitri.Kamu sakit ya?",tanya Bu Fitri menyadarkan Verra dan seketika Verra tersadar dan menengok ke arah Bu Fitri

"Ehh maaf Bu,saya tidak tahu",ucap Verra

"Verra kamu kalau sakit di UKS saja,wajah kamu pucat sekali",ucap Bu Fitri

"Iya Bu",balas Verra

"Verrel,minta tolong kamu antar Verra ke UKS",pinta Bu Fitri

"Eh enggsk usah Bu,Verra bisa sendiri kok",ucap Verra sambil tersenyum

"Udah nggak papa,nanti kalau kamu pingsan pas jalan gimana?keliatan banget kamu itu lagi capek",ucap Vu Fitri dan Verra hanya mengangguk pasrah.Verrel langsung berdiri dan mengajak Verra.

"Ayok buruan",ajak Verrel

"Iya",balas Verra

"Lo sakit?",tanya Verrel cuek

"Ehh kepala gue pusing banget daritadi",jawab Verra lemas.Tiba-tiba Verra kembali memegangi kepalanya,seketika Verrel menoleh.Verra sudah tidak tahan lagi,badannya terhuyung jatuh ke bawah.Tapi untung saja Verrel langsung menahannya,lalu ia membawa Verra ke UKS.

Verra yang sudah sadar dari pingsannya,ia bangun dan duduk di ranjang.Lalu ia menoleh ke meja sebelah ranjang itu ternyata ada semangkuk bubur dan air putih.

Habisin:)

Verra tau betul siapa yang menulis itu di note,ia menjadi de javu setelah melihat note itu.Dengan perlakuan Verrel yang sesederhana ini,tapi bisa membuat jantung Verra berdetak lebih cepat.

****

Hari ini Verra pulang sendirian,papanya tidak bisa menjemput karena sibuk.Verra ingin naik taxi online tapi uangnya sudah habis dan jadilah ia berjalan kaki.Disaat Verra berjalan kaki ia merasakan ada yang mengikutinya.

Ia menoleh ke belakang tapi tidak ada siapa-siapa.Verra pun melanjutkan langkahnya dengan langkah yang semakin cepat dan ia semakin merasa merinding.Verra langsung berlari hingga sampai rumahnya.

"Assalamualaikum huhh mama Verra pulang huhh",ucap Verra dengan nafas yang tersengal-sengal

"Waalaikumsalam,kamu habis lari kak?",tanya Citra

"Huhh iya ma,Verra habis lari",jawab Verra

"Kenapa coba lari-lari?",tanya Citra

"Nanti aja Verra ceritain,Verra mau ke atas dulu",jawab Verra

Verra memasuki kamarnya lalu ia berjalan menuju balkon.Lalu,ia menatap ke arah bawah dan ternyata orang yang selama ini membuat pikirannya terganggu itu masih berada di bawah.Verra langsung kembali masuk ke kamarnya.

I Will...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang