23.Hilang?

18 3 0
                                    

Verra yang sudah sadar itu pun nampak ketakutan.Ia terus menundukkan kepalanya dan menangis serta berharap ada orang yang menolongnya.

Ia mendengar samar-samar pembicaraan orang yang ada disana.Banyak pertanyaan yang melintas di otaknya.

Siapa yang ngelakuin ini?

Salah gue apa?

Kenapa harus gue?

Otaknya penuh dengan pertanyaan tersebut.Tiba-tiba pintu nya terbuka menampakkan seseorang berpakaian serba hitam serta memakai masker dan topi.

Verra semakin menundukkan kepalanya,mulutnya pun tertutup oleh kain.Ia hanya bisa menangis hingga air matanya memenuhi wajah cantiknya.Penampilan Verra sekarang sangat berantakkan seperti tidak terawat.Tangan dan kaki terikat tali yang sangat erat dan mulut yang tertutup kain.

Plakkk

Tiba-tiba orang itu menampar pipi kanan Verra dengan penuh kekuatan.

"Emmm",suara Verra terdengar kesakitan

"Kenapa?sakit kan?ini kurang sakit dari apa yang lo lakuin sekarang!!!",ucap Orang itu sambil melepas ikatan kain di mulut Verra dan sambil menodongkan pisau di depan Verra.

"Hikss",tangis Verra tersedu-sedu

"Heh!!!malah nangis,lo tau nggak kalo lo itu salah?!!!",bentak Orang itu lagi

"Gu...gue hikss nggak ta-",ucap Verra terpotong,karena tiba-tiba saja Orang itu menampar Verra untuk kedua kalinya.Serta mendaratkan pisau di pipi merahnya itu dan meninggalkan sayatan di pipinya.

"Awhhh hikss",ucap Verra kesakitan

"Halah gausah alesan!",ucap Orang itu.Tiba-tiba pintunya terbuka menampakkan sosok wanita.Ia mulai mendekat ke arah Verra.

"Gimana udah lo kasih pelajaran?",ucap wanita tersebut dengan tangan di dada

"Udah boss",jawab orang itu

"Oke sekarang lo boleh keluar",ucap wanita itu.Lalu orang itu keluar dari ruangan itu.

"Haii,kita ketemu lagi",ucap wanita iti sambil membuka maskernya.Seketika Verra kaget bukan main.

"Sis-",ucap Verra terpotong

"Sst,jangan keras-keras nanti semua kedengeran loh hahah",ucap Siska sambil menaruh telunjuknya ke mulut Verra dengan senyum liciknya.

"Kaget kan lo?hahaha",tanya Siska sambil tertawa jahat

"Gu...gue salah hikss apa sih sama lo hikss?",tanya Verra sambil menangis

"Ya jelas lo salah lah!!!,oh ya jangan harap ada yang nolongin lo haha.Bye-bye Verra lo bakalan tau kok setelah ini",ucap Siska sambil meninggalkan Verra disana serta mengunci pintunya.

****

"Ya,Verra tumbenan belum dateng?",tanya Salsa kepada Alya

"Iya ya tumben banget",jawab Alya sambil melihat jam yang ada di tangannya

"Coba lo tanya Verrel gih,kali aja dia tau",ucap Salsa

"Oke²",jawab Alya sambil berjalan ke meja Verrel

"Rel",panggil Alya

"Hm?",ucap Verrel cuek

"Lo tau nggak Ver-",ucap Alya terpotong karena tiba-tiba saja handphone Verrel berbunyi.

I Will...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang