16.Udahan

48 3 0
                                    

Tepat pukul 7,Deven yang sedang menunggu pacarnya keluar.Deven memang sengaja mengajak pacarnya keluar hari ini,karena ada sesuatu hal yang harus dibicarakan oleh mereka berdua

“Aku lama ya?”,ucap Keysa–pacar Deven

“Enggak kok”,jawab Deven cuek.Keysa hanya membalas dengan senyuman

Setelah beberapa menit hanya ada keheningan di dalam mobil,Keysa memutuskan untuk berbicara.

“Kita mau kemana?”,tanya Keysa sambil menghadap ke arah Deven.

“Kepo deh kamu”,jawab Deven yang sedikit terkekeh kecil

“Ihh kamu mah suka gitu”,ucap Keysa sambil mengerucutkan bibirnya

“Jangan ngambek donk,cantiknya ilang lohh ntar,tapi lucu juga ya kamu kalo lagi ngambek...gemes”,goda Deven kepada Keysa sambil mencubit pipi Keysa dengan gemas,Keysa yang sedari tadi menahan senyum dan mungkin wajahnya sudah memerah karena ucapan Deven.Memang itulah jurus yang dikeluarkan oleh Deven ketika ceweknya sedang marah,ya namanya juga cowok playboy pasti ada aja ide basinya.

“Ihh apaansih kebiasan deh kamu!”,ucap Keysa sembari menepis tangan Deven pelan.Deven yang melihat hanya terkekeh kecil,tetapi hal yang dilakukan itu semua fake,ia sangat bingung untuk mengatakan kepada Keysa pasalnya keluarga mereka sudah saling kenal dan hubungan mereka lumayan lama.Tetapi Deven berpindah hati hanya karena satu nama yang sudah membuatnya tergila-gila yaitu Verra.Setelah sudah sampai di taman yang selama ini Keysa tidak ketahui.

“Deven”

“Hm?”

“Ini bagus banget loh tempatnya,kamu tau darimana?”,tanya Keysa takjub

“Ada deh,kamu nggak perlu tau”,ucap Deven sambil memegang puncak kepala Keysa.Deven melihat senyuman Keysa yang selalu ceria,semakin membuat Deven tidak tega untuk mengakhiri hubungan mereka.Tetapi bukan Deven namanya jika selalu mengutamakan rasa kasihannya,egonya yang diutamakan oleh Deven.

“Deven,fotoin aku donk disini”,teriak Keysa dari kejauhan yang membuyarkan lamunan Deven.“Deven!”,panggil Keysa sekali lagi

“Ehh iya Sa”,balas Deven sambil menghampiri Keysa

“Kamu ngelamunin apa sih?sampek nggak denger kalo aku manggil kamu”,tanya Keysa sambil mengerucutkan bibirnya.

“Enggak ngelamunin apa-apa kok,udah katanya mau foto mana sini hpnya”,ucap Deven yang mengalihkan pembicaraannya.

“Ohh,yaudah nih”,balas Keysa sambil menyodorkan handphonenya.

“Sa,ayoo!satu...dua...tiga...”,ucap Deven yang sedang mengambil foto Keysa yang sedang berpose dibawah sinar matahari yang terik.Itulah yang dicari anak perempuan jika berfoto.

“Udah ah,panas tauk”,ucap Keysa sambil mengipas-ngipasi wajahnya dengan tangan

“Ya salah sendiri foto dibawah sinar matahari”,balas Deven ketus

“Ya kan mumpung ada cahaya bagus”,ucap Keysa

“Serah”,ucap Deven

Mereka menikmati pemandangan hingga datangnya tenggelamnya matahari dan muncul lah senja yang sangat mengahangatkan bagi mereka.Hingga mereka memutuskan untuk makan malam di pinggir jalan dan setelah itu Deven mengantar Keysa pulang.Deven yang sedari tadi diam saja dan itu sangat membuat Keysa bingung,hingga akhirnya mereka di dalam mobil hanya diam dan bergelut dengan pikirannya masing-masing.Setelah sampai di depan rumah Keysa.

“Em makasih Ven buat hari ini,aku pulang dulu ya”,ucap Keysa yang sudah membuka pintu mobil Deven.Tapi tangan Deven menahannya dan ia masih diam.

“Ada apa Ven?”,tanya Keysa yang semakin bingung ditambah ia berfikir ada yang tidak beres dengan ini semua,tapi dengan cepat ia menghilangakan dugaan itu.

“Duduk dulu,aku mau ngomong”,perintah Deven kepada Keysa

“Ngomong apa?ngomong aja,aku bakal dengerin”,ucap Keysa sangat lembut dan itu sangat membuat Deven tidak tega untuk mengatakan

“Aku mau kita putus”,ucap Deven mantap

“Gausah bercanda Ven,candaanmu nggak lucu tauk”,ucap Keysa sambil menahan air matanya agar tidak keluar

“Gue serius Sa,gue rasa kita udah nggak cocok terus gue nggak mau kalo lo terus-terus an sakit hati karena sikap gue yang terkadang cuek ke lo,gue harap lo mau ngerti Sa”,jelas Deven yang masih memandang Keysa yang sedari tadi menunduk.Ya itulah alasan Deven,namanya juga playboy.

“Alasan macam apa itu Ven?!alasan lo nggak masuk akal tau nggak?!udah basi,lo tau seberapa sayangnya gue ke lo...tapi ternyata lo main-main sama gue,lo kira gue nggak sakit apa?!lo harusnya mikir Ven”,bentak Keysa kepada Deven.Deven sedari tadi hanya diam.

“Oke,ini yang lo mau kan gue terima...mulai saat ini nggak usah muncul lagi dihadapan gue,jangan harap lo bisa balik lagi sama gue!!!”,ucap Keysa

“Maaf Sa”,ucap Deven

“Gue nggak butuh maaf dari lo,maaf nggak bisa balik in rasa kecewa gue ke lo... thanks buat hari ini”,ucap Keysa yang langsung keluar dari mobil dan berlari masuk rumah.

****

Keysa sedari tadi hanya bisa menangis di kamarnya,pasalnya ia sangat menyayangi Deven dan hubungan mereka terbilang cukup lama sekitar 5 bulan.Dari semua mantan Deven yang paling lama hanyalah dengan Keysa,Keysa pun sempat berfikir entah itu Deven benar-benar menyayangi Keysa atau hanya berpura-pura saja.Akhirnya Keysa memilih untuk menelpon sahabat kecilnya yang tidak satu sekolah dengannya.

“Halo?”

“Halo”,ucap Keysa sambil sesegukan

Lah lo nangis Sa?cerita sama gue siapa yang udah bikin lo nangis?”

Deven”,satu nama yang membuat sahabat Keysa itu menahan emosinya

Kenapa sama Deven?”

Gu...gue putus sama dia hiks,gue nggak ngerti lagi sama dia”

Loh,lo putus...yang mutusin siapa?”,

“Dia”

“Hm gini mending lo tenangin diri lo sendiri dulu,kita hari minggu ke tempat biasa...biar lo bisa cerita lebih jelas ke gue

I-iya thanks ya”

Keysa menutup teleponnya dan ia berfikir kembali untuk apa menangis untuk cowok brengsek seperti Deven,lagipula cowok baik masih ada diluar sana.Dan ia mulai memejamkan matanya dan mulai masuk ke alam mimpi,ia berharap besok akan ada hari yang lebih indah.

I hope tomorrow is pleasant day–Keysa Aurellia Jovanka

I Will...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang