17.Menjauh

38 3 0
                                    

Setelah 2 hari libur sekolah Verra merasa bahagia,karena di hari liburnya terasa begitu menyenangkan.Ia sangat semangat untuk pergi ke sekolah hari ini,ia berjalan di koridor sambil bersenandung.Setelah itu ia sudah sampai di kelasnya dan ia melihat Verrel yang fokus dengan bukunya,yap memang seperti itu lah kebiasaan Verrel di kelas.

"Hai!",sapa Verra kepada Verrel

"Hm",jawab Verrel singkat dan tentunya masih fokus membaca bukunya

"Ih!dasar coolcas berjalan",gumam Verra pelan,namun Verrel masih bisa dengar

Setelah beberapa jam pelajaran,akhirnya bel yang ditunggu-tunggu oleh semua siswa berbunyi.

"Eh re-",ucap Verra kepada Verrel yang terpotong karena Verrel tiba-tiba berdiri dan keluar kelas menuju kantin.

"Ih dasar belum juga gue ngomong,dah ditinggal aja",gumam Verra pelan.Verra berfikir apa ada yang aneh dari dirinya,ia tidak merasa ada keanehan dari dirinya lantas mengapa Verrel menjauh dari Verra?.

"Duarrrr!!!",ucap Salsa dan Alya yang membuat Verra kaget dan tersadar dari lamunannya.

"Eh kutil badak,gue kaget anjir",ucap Verra yang sambil menoleh kepada sahabatnya

"Abisnya lo ngelamun mulu sih,kita dah panggil dari tadi juga",ucap Salsa yang sedikit merajuk kepada Verra

"Ya maap atuh neng,kan kagak denger",ucap Verra dengan wajah yang memelas

"Lo ngelamunin apa lagi sih?akhir-akhir ini lo sering ngelamun loh Ra",tanya Alya yang penasaran

"Gue nggak ngelamunin apa-apa tuh",ucap Verra yang sedang berbohong

"Keliatan banget kalo lo lagi bohong,jangan-jangan lo ngelamunin Verrel ya?",tanya Alya yang sedikit menginterogasi Verra

"Eh enggak ya enak aja",ucap Verra yang masih berbohong

"Udah ah ini kapan ke kantinnya,nanti aja bahas itu",ucap Salsa yang mulai jengah melihat teman-temannya berdebat

"Eh iya sampek lupa,yaudah ayok ke kantin!",ajak Alya sambil menggandeng tangan teman-temannya

Setelah sampai di kantin mereka makan makanan mereka sambil berbincang-bincang dan pada akhirnya Salsa bertanya kepada Verra dan itu senakin membuat Verra kebingungan untuk menjawab.

"Eh Ra lo tadi beneran ngelamunin Verrel?",tanya Salsa sambil menyuapkan makanannya

"Ehm engg-",jawab Verra terpotong karena ucapan Alya

"Alah udahlah gosah boong,sama sahabat sendiri ngapain malu",ucap Alya yang sambil menunjukkan senyuman mengejek

"Iya gue ngelamunin Verrel",ucap Verra yang sambil menunduk karena malu

"Nah gitu aja pake malu segala,btw lo ngapain ngelamunin tuh bocah?",tanya Salsa yang sambil menatap Verra intens.Akhirnya mau tidak mau Verra harus bercerita kepada kedua sahabatnya itu tentang kejadian yang selama ini membuat Verra ngelamun.

"Kok aneh banget sih dia?",ucap Salsa yang semakin kesal dengan Verrel

"Apa jangan-jangan dia punya sifat yang dapat berubah dengan tempat yang berbeda?ya kayak bunglon kan berkamuflase",ucap Alya yang menduga-duga

"Apaansih lo ngaco banget tau nggak,yakali Verrel disamain bunglon",balas Salsa.Verra yang mendengar ucapan kedua sahabatnya tersebut hanya diam

****

"Rel,gimana lo sama si Verra?lo berdua udah jadian?",tanya Aldo yang sedikit penasaran

"Ngaco,nggak bakalan gue jadian sama anak itu",ucap Verrel yang cuek dan dingin

"Lah lo kan deket noh sama dia,gercep lah keburu diambil ntar",sahut Rangga yang sedang memanas-manasi Verrel

"Gue nggak suka sama DIA!",ucap Verrel dengan menekankan kata DIA sambil meninggalkan kedua sahabatnya itu,ia merasa jengah mendengar nama Verra

"Lah napa tuh bocah?main ninggalin aja",tanya Aldo kepada Rangga sambil memakan makanannya

"Gatau dah,pms kali",jawab Rangga

"Yaudah lah kuy cabut balik ke kelas,gue belum ngerjain pr lagi",ajak Aldo kepada Rangga.Memang mereka cowok yang terkadang bisa dikatakan nakal tapi tidak dengan Verrel,Verrel itu anak yang cuek dan dingin.Ia hanya mementingkan dirinya sendiri dan tidak memikirkan apa yang bukan hak dia.Meskipun kedua sahabatnya itu nakal dan rada gesrek,tetapi mereka mempunyai otak yang encer dan juga pastinya mereka bertalenta.Mereka juga memiliki kadar ketampanan yang sangat di idam-idamkan oleh kaum hawa.

****

Kringgg...

Bel pulang telah berbunyi,waktunya semua murid pulang dan mengistirahatkan otak mereka sejenak dan melupakan sejenak tentang pelajaran yang sangat menghantui para semua murid.Verra yang sedari jam pelajaran berlangsung hingga jam pelajaran berakhir hanya diam saja,dia enggan membuka suara karena merasakan ada keanehan pada diri Verrel.Verrel yang sudah selesai membereskan barang-barangnya langsung keluar kelas dan menuju parkiran sekolah.Verra yang melihat perilaku Verrel itu pun hanya menggelengkan kepalanya.

Gue salah apa sih sampek dia menjauh?,batin Verra

"Ra,ayo cabut!",ajak kedua sahabatnya itu

"Iya ini bentar",jawab Verra

Verra yang sudah sampai rumah itu pun segera memasuki kamar,entah kenapa ia sekarang tidak mood untuk melakukan apa-apa.Ia hanya ingin berdiam diri di kamar,ntah apa yang membuat Verra menjadi seperti ini.Bisa juga ini gara-gara Verrel yang sedari tadi hanya diam saja tidak ada satu kata pun yang diucapkan Verrel kepada Verra.

Lo emang susah buat ditebak dan lo juga keras seperti es,batin Verra

Setelah beberapa menit ia melamunkan hal yang tidak akan pernah terjadi.Akhirnya ia mulai masuk di dunia mimpi.

****
maaf aku jrng update,maaf jg krna ceritanya pendek dan mksh yg udh mau nungguin😊


























jgn lupa vote👌




I Will...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang