Part 2

169 24 6
                                    

Enjoy reading guys!



"Jangan percaya dengan luka, Ia hanya datang untuk menghancurkan dan pergi menyisakan lubang."-Natasya

(Author POV)

Bel pertanda masuk kelas sudah berbunyi 10 menit yang lalu, Tasya beserta teman temannya sudah berada di kelas, namun tidak ada tanda guru yang hendak mengajar ke kelas XI-MIPA.

Murid murid pun asyik bermain sendiri, ada yang berkumpul membentuk sebuah kelompok untuk bergosip, memamerkan barang barang, atau bahkan bermain mobile legend yang sedang marak di mainkan.

Begitu pula dengan Tasya, Reya dan Alvin
Meskipun mereka baru berkenalan namun itu tak membuat mereka canggung dan kaku meskipun tadi sempat ada sedikit problem yang membuat mereka berdiam diri namun karna keceriaan Tasya, kelucuan Alvin, juga kepolosan Reya membuat mereka tampak sudah lama kenal.

Berbeda dengan orang yang berada di bangku pojok yang sejak tadi memasangkan earphone di telinga nya, mencoba mengacuhkan kehadiran gadis cantik di masa lalunya namun memang terkadang hati dan pikiran memang tak sejalan, pikiran menyuruh pergi menjauh namun hati nya selalu menetap.

Seperti saat ini, mata tajam nya mengawasi setiap gerak dari gadis tersebut, ia menolak ajakan daniel untuk bermain basket di lapangan, padahal sebelum nya ia tak pernah menolak untuk bermain basket, entahlah hati nya menolak untuk beranjak pergi dari kursi ini dan meninggalkan gadis yang sedang tertawa lebar bersama dua temannya

"brengsek! alvin sok sok an banget di depan nata! liat aja tuh anak!" Umpat nya dalam hati

Tasya yang sedang tertawa melihat tingkah alvin yang berjoged mencontoh film film ala india yang sekarang mirip kodok kepanasan, Tidak sadar sejak tadi dipandangi oleh seseorang di belakangnya

Namun, Seseorang tiba tiba menghapirinya membawa kotak berwarna pink

"Ehm, hai Tasya gue Talia salam kenal ya, oh iya tadi gue bawa kue enak loh tadi mau gue kasi ke lo eh tapi lo nya udah ga ada" Cewek berambut sebahu dengan rupa yang manis itu dengan canggung memberi Tasya kue yang langsung Tasya terima dengan senyum merekah, sungguh ia sangat menyukai kue.

"Yaampun makasih Talia!" Tasya kegirangan menerima nya, Alvin dan Reya hanya tersenyum bahagia melihat keceriaan Tasya yang sangat imut, begitu pun cowok yang sedari tadi mengamatinya.

'Nata, lama gue ga liat senyum manis lo.gue kangen lo, Al kangen kamu ta'

***

Kring Kring Kringg

Bel pulang sekolah telah berbunyi, semua siswa siswi berteriak girang mendengarnya tak terkecuali Tasya, sejak satu jam terakhir guru nya, Pak Toby memberikan ulangan mendadak yang memusingkan, Untung saja kemarin malam Tasya sempat membaca baca buku baru nya.

Setelah berdoa dan bersalaman kepada Pak Toby, seluruh murid dipersilahkan pulang.

"Tasya rumah lo dimana?" Tanya Alvin sambari menuruni tangga

"Rumah gue di Jalan anggrek"

"Wah kebetulan banget rumah gue disitu! mending bareng gue aja deh"

"Engga ah, gue udah di jemput sama sopir gue"

"Yaela sekali doang, hang out bareng sama gue jugaa!" Kali ini Reya ikut membujuk Tasya.

Tasya pun berpikir hm, gapapa deh kan ini hari pertama sekolah gue tinggal telfon aja pak zaki.

"Yaudah iya" Tasya pun menyetujui ajakan teman teman nya.

Mereka pun berjalan menuju tempat parkiran mobil Alvin.

Oldfriend Becomes Boyfriend [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang