Jimin menarik nafas berat dan perlahan menghembuskannya. Si surai kelam perlahan berdiri dari duduknya sehingga Jimin bisa melihatnya.
Perlahan Jimin berjalan menuju Yoongi lalu duduk disebelah Yoongi yang sudah terlebih dulu duduk kembali.
“Oke! Sekarang seluruh siswa telah hadir disini! Jadi aku ingin kalian maju kedepan untuk memperkenalkan diri!” ucap Mr. Joon dengan nada ceria.
‘Oh tidak..’ batin Jimin.
Jimin bukanlah orang yang senang berada didepan orang banyak. Katakan Jimin pemalu. Jimin sangat pemalu jika dihadapan banyak orang, tetapi dia berusaha untuk membuang sikap pemalunya.
“Oke, kita mulai darimu!” Mr. Joon menunjuk kearah teman sebangku Taehyung.
“Baiklah!” laki-laki itu berdiri lalu berjalan kedepan kelas. “Halo! Namaku Jackson, umurku 17 tahun! Kuharap kita akan terus bersama!” Jackson membungkuk lalu tersenyum hangat sebelum akhirnya dia kembli ketempat duduknya.
Sekarang giliran Taehyung.
“Halo!” Taehyung tersenyum lebar dengan senyuman kotak khas miliknya, membuat seluruh orang didalam kelas langsung terpana. “Namaku Taehyung! Dan umurku 16 tahun!” ucapnya lalu melakukan pose peace didepan matanya.
Jimin senang dengan teman sekelasnya, mereka semua sangat baik dan Jimin harap dia bisa berteman dengan mereka.
“Sekarang, hanya tersisa 2 orang lagi, jadi..” Mr. Joon mengetuk jarinya pada dagunya sambil memikirkan siapa yang lebih dulu maju kedepan. Jimin panik sehingga dia mengambil buku lalu menyembunyikan wajahnya, berharap jika bukunya bisa menyembunyikan tubuh mungilnya.
“Baiklah kau yang sedang bersembunyi. Bagaimana jika kau duluan yang maju? Akan lebih baik jika teman sekelas bisa mengetahui namamu!” ucap Mr. Joon sambil menunjuk Jimin.
Jimin pov
Aku mengintip dari buku ku sehingga aku bisa melihat Mr. Joon sedang berdiri dihadapanku dengan jari yang menunjuk kearah ku. Mentalku panik karena...
Aku takut jika aku harus kedepan sendirian.
Kenapa semua orang tertawa kepadaku? dan
Salah satu sialan yang mem bully Tae dan aku tadi, ADA. DI. KELAS. INI.Benar-benar hari pertama yang mengesankan.
Aku menyiapkan diriku.
‘Oke Jimin kau pasti bisa melakukan ini, kau hanya perlu memperkenalkan diri dan semuanya akan selesai!’
Aku menarik nafas dalam dan perlahan bangkit dari kursiku lalu berjalan kedepan kelas.
Aku merasa SEMUA mata tertuju padaku, perlahan mukaku memerah karena malu.
‘Ayo selesaikan semua ini..’
“Ha-halo! Namaku Pa-park Jimin d-dan umurku 16 tahun!” aku tersenyum kilas saat menyelesaikan kalimatku lalu menyembunyikan wajahku dengan tanganku sehingga mereka tak bisa melihat wajahku yang memerah.
Aku merasa wajahku 10x lebih panas saat mendengar bisikan dari yang lain kalau aku begitu menggemaskan. Aku tak bisa menghilangkan wajah merahku ini, tetapi aku senang ternyata orang-orang menyukaiku.
Aku membungkuk kepada yang lain dengan tangan yang tetap berada di wajahku, lalu berlari menuju bangku ku.
Tiga langkah lagi menuju bangku ku, aku malah tersandung dan terjatuh ke arah depan. Aku menutup mataku, menunggu lantai keras menghantam tubuhku. Aneh, mengapa aku tak merasakan kerasnya lantai itu? Bahkan yang kurasakan hanyalah sesuatu yang hangat dan... empuk?
Aku membuka mataku dan melihat sosok rambut hitam berada didepanku sembari melirik kearahku. Aku sangat terkejut saat mengetahui dialah yang menolongku, yang notabene seorang berandal. Tetapi netra berwarna coklat gelap itu menunjukkan maksud lain.
Seketika ekspresi wajahnya berubah lalu tanpa aba-aba dia mendorongku.
“Cih, sudah kukatakan dan akan kukatakan sekali lagi...”
Dia menatap lurus kearahku. “Perhatikan. Jalanmu.” Lalu dia berdiri sambil melenggang kedepan kelas.
‘Bodoh amat, sialan.’ Bisikku lalu duduk di bangku ku.
“Semuanya fokus kedepan! Tak perlu lagi ada yang dibicarakan! Yang sudah terjadi biarlah terjadi!” ucap Mr. Joon lantang. Seluruh siswa yang berada dikelas langsung terdiam, karena tak ingin kena marah Mr. Joon.
Perhatianku langsung tertuju kedepan dan kulihat Yoongi sedang berdiri didepan kelas dengan gaya angkuhnya serta tangan yang berada di saku celananya, menunggu Mr. Joon selesai berbicara.
“Baiklah. Kau bisa mulai sekarang.” Ucap Mr. Joon kepada Yoongi.
Aku melihat dia sedang melihat kearahku entah mengapa, tetapi terserahlah aku tak menyukainya.
Aku tak ingin mendengarkan dia, jadi aku mengambil buku ku dan berusaha mengabaikannya.
“Halo semuanya. Namaku Min Yoongi, tetapi aku yakin jika kalian semua telah mengetahuinya.” Aku sedikit mengintip dari buku ku karena terkejut mendengar ucapannya.
‘Dia benar-benar menganggap dirinya hebat dan terkenal? Wah..’ batinku.
Aku menatap orang-orang disekitarku mulai berbisik. Karena aku penasaran, aku mulai menajamkan pendengaranku.
“Astaga, bukankah dia telah masuk penjara sebanyak 20 kali dalam setahun ini?” aku mendengar seorang siswi berbisik.
“Kau tahu kalau dia adalah anak dari seorang CEO sebuah perusahaan besar? Aku tak bisa membayangkan berapa banyak uang yang telah ia habiskan.” Aku mendengar sahutan dari siswi yang lain.
Aku terkejut dengan apa yang aku dengar.
Rasanya tak mungkin jika lelaki yang berada didepan kelasnya merupakan anak dari CEO, karena tingkahnya tak memperlihatkan watak seorang yang berpendidikan. Aku kembali membaca buku ku, tetapi dalam sekejap aku terdiam.
Tunggu...
Mereka bilang...
Dia sudah pernah dipenjara?
Tbc
Maaf update lama, aku bener-bener sibuk di rl dan baru sekarang megang laptop.
Jangan lupa vomment!
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For a Rapper II Yoonmin (Translated)✅
Teen FictionOriginal story by Kooblue7 Park Jimin, seorang siswa biasa yang tak pernah mendapat masalah ataupun melanggar aturan. Tetapi seluruh siswa disekolahnya menyukai Min Yoongi, seorang siswa badass yang tak pernah menurut dan selalu bermasalah dengan pa...