Chapter 16

3.2K 242 28
                                    

(Author pov)

Mereka berdua berjalan menuju kelas Mr. Joon sembari menghiraukan seluruh perhatian yang orang lain perlihatkan. Seluruh orang didalam kelas itu melihat dan terkejut saat melihat pasangan itu masuk kedalam kelas dengan tangan yang saling bertautan, apalagi Taehyung yang terlihat sangat terkejut. Jimin memerah saat menyadari jika dirinya menjadi pusat perhatian didalam kelas itu.

Yoongi menyadari perubahan suhu pada tangan Jimin, membuatnya meremas kilas tangan Jimin. “Biarkan mereka melihatnya... “ bisik Yoongi pada telinga Jimin kemudian menyeringai saat melihat wajah Jimin memerah bagai stroberi. Jimin mengangguk kecil lalu berjalan menuju bangku mereka dengan tangan yang masih saling menggenggam.

Mr. Joon berdiri dari bangkunya lalu berjalan menuju depan kelas. Menghadap papan tulis lalu berbalik ke arah muridnya, lesung pipinya semakin terlihat jelas seiring senyumnya yang melebar.

“Selamat datang kembali semuanya! Kuharap kalian menjalani akhir pekan yang menakjubkan!“ ucap Mr. Joon.

Jimin perlahan menengokkan kepala kearah Yoongi dan Yoongi pun melakukan yang sama. Yoongi memberikan Jimin kedipan kilas dan berbisik “sangat menakjubkan... “ ditelinga Jimin. Jimin mulai memerah lalu menarik tangannya lepas dari genggaman mereka lalu menutup mukanya dengan tangannya. Yoongi terkekeh pelan lalu menatap ke depan kelas, mengabaikan keimutan Yoongi.

“Baiklah semua! Ayo keluarkan buku catatan kalian!“

















(Time skip)

Jimin menunduk sambil mengibaskan kerah kaos yang basah karena keringatnya yang dipakainya. ‘’Si-sial... “ gumam Jimin sambil menatap pantulan tubuhnya pada cermin. Jimin menyugar rambutnya yang menempel pada keningnya yang berkeringat sehingga rambut itu tak lagi menempel.

Pelatih dance menatap Jimin dengan tatapan kagum saat Jimin selesai menarikan sebuah lagu yang terkenal sulit yaitu ‘Not Today’. Perlahan sang pelatih bertepuk tangan lalu menatap Jimin dengan mata yang melebar. “Ba-bagaimana bisa... kau melakukan itu? Padahal kau bbaru saja menghadiri kelas menari satu kali.“ ucap pelatih itu dengan nada pujian yang terselip dalam ucapannya. Jimin balik menatap gurunya lalu membungkuk sekilas.

“Aku...aku tak tahu...“ jawab Jimin terengah.

Pelatih tari menatap murid lainnnya yang berada dibelakangnya lalu murid lainnya mulai bertepuk tangan, membuat muka Jimin perlahan memerah karena malu.

“Ah... tidak, tidak! Terima kasih!“ ucap Jimin sambil membungkuk senang. Jimin bisa melihat dari sudut matanya jika Yoongi menatap dirinya dari atas hingga bawah dengan tatapan seduktif. Jimin menelan ludah karena, tetapi ia mengabaikannya lalu melambaikan tangan malu-malu kearah Yoongi.

Yoongi menyeringai lalu perlahan berjalan menuju Jimin. Semua orang yang berada di kelas tari sedang beristirahat karena mereka baru saja mempelajari gerakan dance yang sulit. Yoongi terus mendekat kearah Jimin, sedangkan Jimin berjalan mundur. Langkah Jimin terhenti saat punggungnya merasakan dinginnya cermin.

Yoongi semakin dekat dengan Jimin hingga akhirnya Yoongi berhasil mengungkung Jimin dengan lengannya. Yoongi menjilat bibirnya pelan lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Jimin. Jimin merinding saat mendengar suara Yoongi berbisik seduktif ditelinganya.

“Kau benar-benar menggodaku...kan?“ bisik Yoongi ditelinga Jimin, membuat Jimin merinding,

“A-aku umm...“ suara Jimin bergetar sambil menunduk menatap kakinya, berusaha menghindari tatapan Yoongi.

Yoongi terkekeh pelan lalu menarik dagu Jimin lembut, membuat Jimin mendongak menatapnya. Jimin bisa merasakan pipinya menghangat saat ia menatap netra coklat milik Yoongi. Perlahan tangan Jimin terangkat lalu menempatkannya dipipi Yoongi, mengagumi wajah tampan kekasihnya.

Yoongi menutup matanya lalu menikmati sentuhan Jimin pada wajahnya. Jimin terkekeh kilas saat Yoongi menempatkan tangannya pada bibirnya, menarik Jimin untuk dipeluk. Yoongi memeluk erat Jimin saat ia menenggelamkan wajahnya pada leher Jimin, membuat Jimin mengusap surai kelam Yoongi dengan lembut.

“YOONGI AND JIMIN SITTING IN A TREE!!!“ teriak sebuah suara yang membuat keduanya saling menjauhkan diri dari pelukan mereka.

Wajah keduanya mulai memerah, lalu membalikkan badannya untuk melihat sosok pemilik suaraitu. Ternyata Jungkook yang saat ini tetap bertepuk tangan sambil menyanyikan lagunya riang.

“FIRST LOVE COMES, THEN COMES MARRIAGE!!“ nyayian Jungkook terhenti saat Yoongi menatap tajam dirinya. Jungkook langsung menutup mulutnya saat Yoongi berjalan kearahnya lalu menatapnya dalam. Walaupun Jungkook lebih tinggi dari Yoongi, tetap saja Jungkook takut dengan pemuda kecil dihadapannya.

Jungkook menahan dada Yoongi saat Yoongi semakin mendekat kearahnya. “Tu-tunggu hyung! Maaf! Aku minta maaf!!“ ampun Jungkook.

Yoongi tak menjawab, malah semakin menatap Jungkook. Jungkook menatap kearah Jimin, tatapan matanya menyiratkan permintaan tolong pada Jimin. Jimin terkekeh lalu memutarkan bola matanya sambil berjalan mendekati Yoongi.

“Yah Yoongi hyung, jangan kejam begitu~“ rengek Jimin. Yoongi langsung membalikkan badannya, wajahnya melembut saat melihat mata coklat milik Jimin. Jimin tersenyum saat melihat Yoongi melunak lalu menggandeng Yoongi untuk duduk di bangku.

“Maaf.“ gumam Yoongi saat mereka sudah duduk.

“Tak masalah.“ kekeh Jimin saat Yoongi meletakkan kepalanya di pangkuan Jimin.

“Yah~ apa kau lelah?“ rengek Jimin sambil mengusap pelan rambut Yoongi.

“Mhm...“ gumam Yoongi sambil memejamkan matanya, menikmati hari Jimin yang menyisir surainya lembut.

Jimin tersenyum lembut sambil terus memainkan rambut Yoongi, lalu menatap jam yang terpasang di dinding.

11.27 am

“Hmm... kita sudah menghabiskan 30 menit...“ batin Jimin sambil menghembuskan nafas.

Jimin masih bersantai sampai ia merasakan matanya memberat. Jimin menguap lalu menggosok matanya pelan sambil melihat jam kembali.

“Tak masalah kan kalau aku tidur sebentar?“ pikir Jimin sambil memejamkan matanya perlahan, mendengarkan suara jam berdetak lembut.

“Tidak..“

Akhirnya Jimin tertidur dengan tangan yang masih berada di atas kepala Yoongi.

Latihan tari kali ini berakhir dengan dirinya dan pemuda pucat yang tertidur di  pangkuannya.


Tbc

Falling For a Rapper II Yoonmin (Translated)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang