Chapter 11

4K 371 4
                                    

Malu...

Itulah yang Yoongi rasakan saat melihat raut kecewa pada wajah Jimin.

Yoongi berusaha berjalan menjauh seperti tak terjadi apa-apa.

Tapi untuk beberapa alasan ia tak bisa.

Tiba-tiba perempuan yang menyentuh Yoongi tadi mulai menangis. Semua orang yang berada di pesta bisa mendengar tangisannya walaupun musik diputar dengan kencang. Dengan cepat Jimin menghampiri perempuan itu.

“H-hei apa kau baik-baik saja?” tanya Jimin.

Perempuan itu menatap Yoongi dengan mata yang berkaca-kaca dengan sebuah seringai kilas diwajahnya sebelum akhirnya dia kembali menangis. Yoongi merasa bingung mengapa perempuan itu menatapnya seperti itu. Selanjutnya mata Yoongi melebar saat mendengar perkataan perempuan itu pada Jimin.

“D-dia hiks dia m-menyentuhku!! Huwaa!!” tangis perempuan itu sambil meremas kaos yang dipakai Jimin. Semua orang langsung menatap Yoongi terkejut. Darah Yoongi seketika mendidih saat mendengar perkataan dusta dari perempuan itu.

Mata Jimin melebar lalu dengan cepat ia menatap Yoongi. Jimin berharap apa yang ia dengar itu hanya kebohongan.

“T-tidak.. kau tidak melakukan itu.. kumohon..”

“I-itu benar?” tanya Jimin.

Yoongi menatap perempuan itu dan Jimin dengan bergantian “tentu saja tidak! Apa kau-“

PLAK

Semua orang terkejut saat melihat perempuan itu menampar Yoongi.

Yoongi mendesis  saat merasakan sengatan dipipinya.

“Pe-pembohong!” teriak perempuan itu. “K-kau berbohong!” ucap perempuan itu sambil memukuli dada Yoongi sambil terisak. Yoongi menangkap tangan perempuan itu untuk menghentikan pukulan. “Apa kau bercanda sialan?!” Yoongi menatap Jimin yang mulai berlinang air mata.

“D-dia menangis?”

“Baiklah baiklah! Cukup!” ucap Jackson sambil menarik perempuan itu lalu menyerahkan ke Jimin agar ia tak terus memukul Yoongi. Jackson berbalik menghadap Yoongi lalu menatapnya “Keluar.” Ucap Jacskon.

Hoseok dengan cepat mendekati Jackson saat mendengar ucapan Jackson.

“Tu-tunggu Jackson. Aku yakin jika-“

“KELUAR!” teriak Jackson, membuat Hoseok berjengit mendengar suaranya.

Jackson menarik kerah Yoongi lalu menghempaskan Yoongi ke dinding, sehingga wajah Yoongi menabrak dinding.

“Argh! Sial!” seru Yoongi. Yoongi merasa kepala nya kembali pusing semenjak kejadian dua minggu lalu. Yoongi melirik dari bahunya untuk mengetahui apa Jimin sedang melihat kearahnya. Yoongi bisa melihat wajah Jimin yang memandang jijik kearahnya.

Jackson berbisik ditelinga Yoongi. “Keluar.”

Jackson melepaskan lengan Yoongi lalu menunggu Yoongi keluar.

Yoomgi menatap Hoseok, tetapi Hoseok menganggukkan kepalanya sambil meminta maaf. Yoongi menatap Jimin, tetapi saat menatap Jimin ia bisa melihat Jimin terlihat menjauh darinya.

Hati Yoongi merasa sakit, apakah Jimin tak ingin berbicara kepadanya lagi? Dia memandang kesekitar dan melihat seluruh tatapan benci dan jijik menuju kearahnya. Yoongi menundukkan kepalanya dan berjalan pelan menuju pintu keluar.

Yoongi kembali menatap Jimin yang masih menatap kearahnya, hatinya merasa sakit saat melihat air mata mengaliri pipi Jimin. Yoongi menghela nafas lalu membuka pintu, merasakan angin musim gugur dimalam hari yang begitu menusuk tulang.





Falling For a Rapper II Yoonmin (Translated)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang