Author Pov
"YOONGI!!!"
Pria yang disebut hampir saja terjatuh dari ranjangnya saat mendengar suara teriakan memanggil namanya. Yoongi mengerang sambil mengucek matanya untuk menghilangkan kantuk sebelum akhirnya ia bangun dari ranjangnya dengan malas. Yoongi keluar dari kamarnya lalu menuruni tangga, menuju ke dapur untuk melihat kekasihnya memasak beberapa telur di atas kompor.
Yoongi tersenyum lalu berjalan kearahnya, melingkarkan tangannya di bahunya lalu menyamankan kepalanya pada bahu Jimin. Jimin menolehkan kepalanya untuk melihat rambut blonde Yoongi yang berada tepat di hadapannya, kemudian terkekeh sambil membubuhkan ciuman di pucuk kepala Yoongi.
"Selamat pagi~" sapa Jimin, mengalihkan pandangan dari Yoongi lalu kembali fokus ke telur yang ia masak.
Yoongi mengerang pelan sambil mencium pipi Jimin, menyebabkan semburat kemerahan di pipi Jimin sebelum akhirnya dia meletakkan telur yang sudah matang di piring lalu menyerahkan ketangan Yoongi, lalu mengambil bagian miliknya. Mereka memakan sarapan dalam diam sampai mereka selesai menghabiskan sarapan. Yoongi berdiri lalu berjalan ke arah wastafel namun Jimin menghadang Yoongi sambil tersenyum.
"Jangan jangan jangan, aku yang akan mencuci piring." ucap Jimin sambil mengambil sabun lalu mencuci piring itu dengan sabun beraroma vanila itu. Yoongi cemberut lalu merebut piring dari tangan mungil Jimin.
"Jiminie, aku mencintaimu, tapi kau tak harus melakukan ini setiap tahun..." gumam Yoongi. Jimin menghela nafas sambil memajukan bibir bawahnya. Membuat Yoongi gemas melihat Jimin.
"Sekarang kau duduk disana dan perhatikan baik-baik." ucap Yoongi sambil mencubit bibir Jimin, lalu tersenyum saat mendengar rengekan malu dari Jimin.
"Tetapi kau yang berulang tahun hari ini~" rengek Jimin sambil menarik lengan baju Yoongi.
"Lalu? Kau tak perlu melakukan itu..." ucap Yoongi, menggigit bibir bawahnya menahan tawa saat melihat ekspreksi terkejut Jimin.
"Tak perlu melakukan?!" Teriak Jimin sambil mengusak rambut pink nya.
Yoongi selesai mencuci piring lalu membalikkan badannya ke arah pacarnya sambil mengeringkan tangannya.
"Ka-kau ulang tahun yang ke 22 tahun! I-ini adalah usia yang penting! Ka-karena... karena..." Jimin mengetuk dagunya sambil menatap langit-langit, mengeluarkan lidahnya lucu sambil memikirkan alasan yang bagus. Yoongi memainkan alisnya sambil melipat tangan di depan dadanya, melihat Jimin yang menyerah lalu menunduk menatap kakinya sambil mengerucutkan bibirnya.
"A-aku tak bisa memikirkan alasan yang bagus..."
Yoongi tak bisa menahan tawanya saat mendengar kata-kata yang terdengar dari bibir Jimin. Yoongi memegang perutnya dengan tangan dengan sebelah tangan yang berpegangan pada meja agar ia tak terjatuh. Air mata menuruni pipinya disertai dengan tawa yang terus keluar dari bibirnya, membuat Jimin terkekeh melihat pacarnya.
"Yak~ hentikan~" rengek Jimin, menggoyangkan bahu Yoongi untuk menghentikan tawa Yoongi. Yoongi mengusap air matanya lalu memeluk pinggang Jimin, tersenyum lebar lalu mengecup penuh sayang dahi Yoongi.
"Aku minta maaf, hanya saja..." Yoongi mengatur nafasnya sejenak, menatap bola mata Jimin yang berwarna coklat sambil mengusap bibir Jimin.
"Kau terlalu lucu..." ucap Yoongi lalu mencium bibir Jimin.
Ciuman itu terjadi begitu cepat hingga tak sadar mereka sudah berada di atas meja, saling mencium dengan rakus, saling melilitkan lidah untuk bertarung siapa yang lebih dominan.
Yoongi menang, tentu saja.
Yoongi mulai menyentuh milik Jimin yang mulai mengeras, membuat yang lebih muda merengek pelan saat merasakan kenikmatan dan menginginkan lebih. Tangan berurat Yoongi berpindah menuju kaos Jimin, menyingkapnya sehingga dada Jimin terlihat lalu tangan kasarnya mulai mencubit puting sensitif Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For a Rapper II Yoonmin (Translated)✅
Novela JuvenilOriginal story by Kooblue7 Park Jimin, seorang siswa biasa yang tak pernah mendapat masalah ataupun melanggar aturan. Tetapi seluruh siswa disekolahnya menyukai Min Yoongi, seorang siswa badass yang tak pernah menurut dan selalu bermasalah dengan pa...