Minggu pagi, ditengah udara yang begitu dingin. Jimin masih terlelap di kasur hangatnya sambil memimpikan kejadian yang baru saja terjadi kemarin. Ya, dia memimpikan Yoongi.
Yoongi dan Jimin berciuman... dan Jimin tak akan pernah melupakan hari iru.
Saat Jimin masih tertidur tenang, sebuah suara dentuman terdengar di ruang tamu yang membuat Jimin terbangun kaget. “Ha-halo?” panggil Jimin dengan suara serak karena bangun tidur.
Jimin tahu jika itu bukan ibunya karena ibu Jimin jarang pulang kerumah karena pekerjaanya. Jimin menyingkirkan selimut dari tubuhnya lalu bangkit dari kasurnya. Kakinya mulai melangkah menuju pintu kamarnya.
“Halo?” panggil Jimin lagi.
Tak ada jawaban.
“T-taehyung! Ini tak lucu!” gertak Jimin.
Tetap tak ada jawaban.
Jimin mulai panik, dia berpikir apakah dia harus mengunci dirinya dikamar atau pergi keluar untuk memastikan apa yang terjadi didalam rumah. Ponsel Jimin berdering sehingga Jimin harus mengecilkan volume suaranya karena terlalu keras.
Jimin berlari kembali menuju kamarnya lalu mengunci pintunya. Dia menggenggam ponselnya dengan tangan gemetar. Saat melihat nama penelpon dia merasa lega.
Jimin mengangkat telponnya.
“T-tae!”
“Jiminie-hyung! Apakah kau sedang bersama Yoongi? Apakah kalian-“
“Uh Tae, aku tak bisa membicarakan hal itu sekarang!”
“Kenapa? Apakah dia melakukan sesuatu padamu? Aku bersumpah aku akan membunuhnya jika ia melukaimu!”
“Taehyung! Kumohon dengarkan aku! Ada seseorang didalam rumahku dan aku tak tahu apa yang harus aku lakukan!”
“Kenapa kau malah menelponku? Kau tahu kan untuk apa nomor darurat 911 itu ada?”
“Lebih baik kau datang kesini!”
“Kau tak mempunyai ide untuk membuatku tersenyum.”
“Taehyung...”
“Baiklah. Baiklah aku kesana, jangan mati dulu!”
“Jangan bilang-“
Taehyung langsung memutus panggilan mereka, membuat Jimin kesal. Tiba-tiba, Jimin mendengar suara langkah kaki terdengar diluar kamarnya.
“Apakah aku harus melihat keadaan diluar?”
“...”
“.....”
“........”
“Ya.”
Jimin berjalan menuju pintu kamarnya lalu membukanya, menampilkan langsung tangga untuk menuju ke lantai bawah. Jimin menarik nafas dalam dan mempersiapkan dirinya untuk menuruni tangga itu. Saat Jimin mulai menapaki tangga itu, tiba-tiba ada seseorang yang menarik pinggangnya, membuat Jimin terkejut dan hampir menangis. Jimin terdiam saat merasakan bibir lembut yang sedang mencium bibirnya dengan penuh sayang. Perlahan Jimin tersenyum didalam ciumannya saat dia tahu siapa yang menciumnya lalu Jimin balas mencium orang itu sambil mengalungkan tangannya pada leher yang sedang menciumnya itu.
Jimin melepaskan diri dari ciuman saat ia merasakan nafasnya mulai menipis dengan tangan yang masih terkalung di leher orang itu.
“Yoongi hyung~” rengek Jimin sambil memukul dada Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For a Rapper II Yoonmin (Translated)✅
Teen FictionOriginal story by Kooblue7 Park Jimin, seorang siswa biasa yang tak pernah mendapat masalah ataupun melanggar aturan. Tetapi seluruh siswa disekolahnya menyukai Min Yoongi, seorang siswa badass yang tak pernah menurut dan selalu bermasalah dengan pa...