Chapter 7

4.6K 429 16
                                    

Jimin terdiam ditempat, tak terasa air mata mengalir saat melihat apa yang terjadi didalam gang.

Yoongi terkapar ditanah. Darah keluar dari hidungnya, dengan tambahan luka sayat dibagian bibir dan  sayatan lain di bagian pipi.

Jimin berlari menghampiri Yoongi lalu berlutut disebelahnya. “Y-yoongi! Apa yang terjadi? Y-ya Tuhan!” Jimin semakin panik saat melihat darah terus mengalir dari hidung Yoongi.

“A-aku baik-baik saja...” ucap Yoongi dengan nafas tersenggal, dia berusaha bangun tetapi karena  tak kuat ia kembali terjatuh.

“Kau butuh pertolongan! Ini akan berbahaya jika kau tak membersihkan lukamu!” ucap Jimin sambil mengaitkan lengannya di bahu dan pinggang Yoongi, berusaha untuk memapah Yoongi.

“Ti-tidak, jangan khawatir pa-padaku.” Erang Yoongi.

Jimin tak membiarkan Yoongi terus berbicara. Ia terus memapah Yoongi lalu membawa Yoongi ke rumahnya.

“Aku tak ingin meninggalkanmu disini seperti gembel. Kau mungkin menyebalkan, tetapi aku tetap saja ingin membantumu.” Ucap Jimin. Yoongi mneyerah dan menuruti Jimin untuk ikut kerumah Jimin.

















Jimin sampai didepan pintunya, mengambil kunci rumah dari sakunya lalu membuka pintunya. Sedangkan Yoongi berdiri sambil berpegangan pada dinding.

Jimin akhirnya selesai membuka pintu lalu masuk kedalam rumahnya sambil memapah Yoongi. Dengan perlahan Jimin mendudukkan Yoongi pada sofa dan memberitahu Yoongi kalau ia akan mengambil kotak P3K dulu.

Jimin menerima pesan saat akan mengambil kotak P3K, jadi dia melihat dulu siapa pengirim pesan itu.

Taehyungie
Jiminie, kau dimana? Apakah terjadi sesuatu?

Jimin menggigit pelan bibir bawahnya, dia bingung apakah dia harus memberitahu kepada Taehyung apa yang baru saja terjadi. Jimin berpikir sejenak, lalu membalas dengan cepat pesan Tae.

Jiminie
Ya, ada sesuatu yang terjadi. Aku minta maaf Taehyungie tetapi aku harus membatalkan janji hari ini. Aku akan menceritakan apa yang terjadi hari ini besok, oke?

Taehyungie
Tak masalah Jiminie, selama kau baik-baik saja. Aku sangat ingin bulgogi sekarang:(

Jiminie
Aww. Maaf, aku berjanji akan membuatkannya untukmu~!

Taehyungie
Okay hyung! Aku berharap semuanya baik-baik saja!

Jiminie
Aku harus pergi sekarang! Sampai jumpa besok!

Taehyungie
Bye~

Jimin mengakhiri percakapannya dengan Taehyung lalu kembali ke ruang tamu dimana Yoongi berada dengan kotak P3K berada di tangannya.

“Bisakah kau duduk?” tanya Jimin sambil duduk disebelah Yoongi.

“Aku serius tak butuh bantuanmu. Aku bisa sendiri.” Ucap Yoongi kasar pada Jimin.

Jimin mengabaikan keluhan Yoongi lalu mulai mengeluarkan kapas kemudian membubuhkannya dengan alkohol.

“Yak! Kau tak mendengarkanku?!” Yoongi terduduk dari posisinya. “Aku bilang—Arghhh! Sial!” Yoongi berteriak saat Jimin dengan santai menempelkan kapas alkohol pada lukanya.

“Jika aku tak melakukan ini, lukanya akan infeksi lalu menimbulkan masalah lain. Jadi berhentilah berteriak.” Ucap Jimin.

Yoongi menatap Jimin lalu menghela nafas “ba-baiklah.”

Yoongi tetap meringis saat Jimin membersihkan lukanya. “Maaf...” gumam Jimin.

Jimin terdiam saat melihat sayatan lain di tulang selangka Yoongi. Seketika Jimin memerah saat ingin meminta izin Yoongi untuk membersikan luka pada bagian itu.

Falling For a Rapper II Yoonmin (Translated)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang