"Don't trust someone too much because fate can fool you, humans moreover."
-Stylly Rybell, The First Moon"Pelajaran pertama, jangan pikirkan betapa bencinya kau dengannya tapi pikirkan bagaimana kau menyiksanya nanti dan bagaimana caranya agar ia senang lalu berada dalam pengaruhmu." Jelas Clyde menatap lurus Lexie yang memerhatikannya dengan amat serius.
"Aku tidak mengerti." Lexie mendengus kemudian mengalihkan pandangannya, ia benar-benar tidak mengerti perkataan Clyde sejak tadi, terlalu rumit dan terbelit-belit, ia tidak suka.
Clyde memutar kedua bola matanya jengah kemudian pandangannya mendapati seorang gadis bertubuh seksi tengah menuju toko busana. "Ikut aku dan jangan berontak!" Clyde keluar dari mobil, membiarkan Lexie mengekor dengan rasa bingung luar biasa.
Tanpa protes Lexie berjalan di belakang Clyde meski ribuan pertanyaan terus bersemayam di kepalanya. Apa yang ingin dilakukan Clyde? Mereka akan ke mana? Lexie mengedipkan matanya berkali-kali seolah menyadarkan diri dari dunia fantasi sebab Clyde terlihat memulai aksinya, ia melihat-lihat pakaian wanita kemudian mengepaskannya ke tubuh Lexie, ada apa dengannya?
Lexie yang ingin bertanya pun mengurungkan niat ketika ingatan Clyde melarangnya untuk memberontak, jadi ia cukup mematuhinya saja. Lexie ikut ambil peran, ia memilih pakaian yang cocok untuk dirinya sendiri, ia pikir inilah pelajaran dimulai. Tentu saja Lexie risih melihat banyak gadis dan wanita melempar tatapan sinis padanya.
"Excuse me, Miss. Boleh aku minta pendapatmu?" Clyde bertanya pada gadis seksi yang dilihatnya di mobil tadi, gadis itu mengangguk sambil tersenyum nakal. "Adikku akan pergi kencan, pakaian apa yang harus dipakainya?" Pertanyaan Clyde menghentikan tatapan sinis yang selalu dilemparkan berbagai gadis pada Lexie dan Lexie bersyukur akan hal itu.
Gadis seksi berkulit cokelat itu tertawa kecil, ia pikir Lexie adalah kekasih Clyde yang berarti ia punya kesempatan emas sekarang. Gadis berambut pirang tersebut melihat-lihat pakaian dan memilih selembar dress di atas lutut berwarna silver. "Kurasa ini bagus untuk adikmu yang cantik itu."
Merasa dirinya dibicarakan Lexie tersenyum singkat, ia terus memerhatikan apa yang dilakukan Clyde. Pria itu terlihat berpikir sejenak sambil melihat label harga yang ada di sana. Clyde menarik sudut bibirnya. "Kau punya selera yang bagus tapi di hari ulang tahunnya ini uangku tidak mencukupi, mungkin aku harus mengurangi pergi ke bar pada malam hari." Clyde bergurau. "Bisa kau bantu aku cari yang harganya di bawah sedikit?"
Gadis itu terlihat sedih kemudian mengambil dress yang ia pilih tadi. "Kau tidak perlu khawatir, aku akan membayarkannya untukmu lagi pula ini ulang tahun adikmu, bukan?" Gadis itu mengepaskannya ke tubuh Lexie yang terlihat tersenyum kaku. "Lihatlah! Kau sangat cocok! Kau menyukainya?"
Lexie menatap Clyde sekilas, tentu saja ia bingung harus menjawab apa tapi pria itu terlihat santai seolah-olah tidak ada yang perlu dijelaskan akhirnya Lexie mengikuti nalurinya. "Ini indah sekali! Tapi aku tidak ingin menyusahkanmu, sungguh! Kau benar-benar baik hati!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The First Moon [Complete]
Short Story#2 in Scream #10 in Classics #13 in Sadistic #17 in Favorite #19 in Arogant #64 in Jerk #75 in Killer #77 in Sadis #92 in Blood 3rd Winston Books WARNING! CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN, KATA-KATA KASAR, DAN ADEGAN DEWASA! HARAP BIJAK DALAM M...