Order

678 67 4
                                    

"Memerintah itu sulit terlebih lagi menurut."
-Stylly Rybell, The First Moon-

Lexie bergetar hebat, jantungnya terus berdegup kencang, ke manakah Clyde membawanya? Air mata Lexie turun ke pipinya, Clyde pasti menghukumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lexie bergetar hebat, jantungnya terus berdegup kencang, ke manakah Clyde membawanya? Air mata Lexie turun ke pipinya, Clyde pasti menghukumnya. Lexie tentu saja bingung melihat Clyde tersenyum seolah-olah menikmati semua ini dan seperti,

Sesuai rencananya...

Lexie meremas ujung pakaiannya ketika mobil berhenti tepat di bangunan besar, tempat di mana Clyde memaksanya untuk membunuh pria tua. Air mata Lexie kembali mengalir, apa kali ini dirinya yang dihabisi Clyde?

Brak!

Lexie terkejut bukan main begitu kaca mobil tepat di sampingnya digebrak, pria itu mengodekannya untuk cepat masuk tapi Lexie menggeleng, ia takut. Clyde terlihat memutar kedua bola matanya lalu membuka pintu dan menarik paksa Lexie. Lexie menangis kencang. "Kumohon! Kumohon! Lepaskan aku, Clyde!"

Tanpa mengindahkan sedikit pun perkataan Lexie, Clyde melempar perempuan itu ke ruang biasa ia menyiksa seseorang. Clyde tersenyum miring begitu Lexie ketakutan bukan main setelah melihat ketiga pria dan satu wanita diikat dengan lakban menempel di mulut mereka. Clyde pun menarik pria kurus itu ke depan Lexie, tentu saja pria itu berusaha melepaskan diri tapi tidak cukup ampuh untuk lepas dari seorang Clyde Arthur Osborn yang bernama asli Louis Alexander Winston, anak dari mantan pembunuh buronan Texas.

"Aku akan membuatmu mengerti hari ini, Lexie." Clyde tersenyum tenang seperti ia tidak melakukan dosa secuil pun. Clyde melepaskan ikatan pria kurus itu dan sontak pria kurus itu mengunci Lexie, mengambil pisau dari meja lalu mengarahkan pisau ke leher mulus wanita itu.

"Lepaskan aku! Dan aku akan melepaskan kekasihmu ini!" Ancam pria kurus itu mendekatkan pisau ke leher Lexie.

"Lihatlah, aku hanya membebaskan seekor anjing dan ia sudah menggigit orang lain." Clyde terkekeh pelan lalu menunduk sambil menopang tubuhnya dengan tangan menyentuh kedua lutut untuk menatap lurus Lexie. "Apa kau mengerti? Pada nalurinya manusia yang tidak pantas hidup akan mengorbankan nyawa orang lain untuk menyelamatkan diri mereka sendiri." Clyde menegakkan tubuhnya sambil menatap pria kurus di belakang Lexie, senyuman masih menghiasi wajah tampannya. "Baiklah, kau bisa pergi sekarang."

Pria kurus itu langsung berlari menuju pintu tapi Clyde sama sekali tidak menghentikannya malah duduk di sebuah kursi di samping meja lalu mengambil sebilah pisau.

Srak!

Kedua bola mata Lexie membulat sempurna ketika pisau besar itu menancap kepala pria kurus yang tengah berlari padahal jarak Clyde cukup jauh. Jantung Lexie berdebar kencang, tubuhnya bergetar hebat, ia ketakutan, bagaimana jika setelah ini Clyde membunuhnya? Nyawa seseorang benar-benar layaknya mainan untuknya.

"Lihat? Sudah mengerti sekarang?" Clyde berucap dengan senyuman miringnya yang sangat mengerikan, mampu membuat bulu kuduk Lexie berdiri tapi Lexie masih belum mengerti apa maksud Clyde. Clyde terkekeh pelan. "Sepertinya kau belum mengerti juga." Clyde bangun dari duduknya kemudian membuka tali pria berbadan kekar di samping seorang wanita yang menangis dan memohon bantuan pada Lexie dimulutnya yang dilakban.

The First Moon [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang