"Takdirmu ada di tanganku jadi percuma jika kau lari dariku."
-Louis Alexander Winston/Clyde Arthur Osborn-
-Stylly Rybell, The First Moon-Clyde Arthur Osborn adalah Louis Alexander Winston? Anak dari pembunuh buronan Texas... Pantas saja!
"Aaaaaaa!"
Lexie menutup kedua telinganya dengan kedua tangannya suara di komputer itu hampir membuatnya gila, ia harus pergi dari sana! Clyde-Louis itu gila! Lexie menjelajahi matanya dan melihat jendela. Lexie baru saja berdiri tapi ia terlalu takut, bagaimana jika Clyde ada di luar sana? Lexie harus telepon polisi! Untungnya saja Lexie dari tadi menenteng tasnya. Lexie segera menelepon polisi, setelah selesai, ia melangkah perlahan-lahan seolah-olah jika ia mengeluarkan suara sedikit saja maka Clyde akan muncul dan memukulnya hingga mati.
Lexie perlahan-lahan keluar dari jendela tanpa menimbulkan suara sedikit pun. Dengan langkah bergetar, ia berlari menjauh, ia berhasil kabur! Lexie terus berlari tanpa sadar ia terus menoleh ke belakang karena takut Clyde mengikutinya tapi ke mana Lexie harus pergi? Kantor polisi! Setelah ia sampai, Lexie langsung menceritakan semua apa yang ia lihat. Syukurlah polisi menerima laporan Lexie dan segera menangkap Clyde untuk diinterogasi.
Tidak butuh waktu lama, Clyde telah datang tapi anehnya pria itu tidak diborgol dan senyuman mengerikannya menghiasi wajah tampannya. Ada apa? Kali ini apa? Apa Clyde benar-benar tidak bisa dihentikan?
"Di sana pasien Anda, dr. Osborn." Polisi itu menunjuk Lexie sambil menggeleng pelan seperti telah dipermainkan oleh anak remaja.
"Apa?! Tidak! Orang ini adalah pembunuh berantai! Ia adalah Louis Alexander Winston!" Teriak Lexie tidak terima ketika para polisi menangkap kedua tangannya untuk diserahkan pada manusia mengerikan itu.
Clyde menghela napas dan memanipulasi ekspresinya menjadi sedih, benar-benar licik. "Maaf, Ms. Glover menderita skizofrenia sejak ia menikam ibu tirinya beberapa tahun lalu."
Lexie menatap Clyde penuh kebencian. "Aku tidak gila!" Teriak Lexie penuh amarah, ia sangat ketakutan dan benci pria itu, bagaimana bisa polisi-polisi itu percaya begitu saja padanya? Apa Clyde sudah menduga semua ini terjadi dan membersihkan semua bukti dengan cepat lalu membuat identitas palsu?
"Kau memang tidak gila, Lexie. Tapi kau hanya sedikit tertekan, ayo kita pulang, hm?" Clyde benar-benar terdengar meyakinkan lalu meletakkan kartu namanya ke atas meja Kepala Kepolisian. "Aku minta maaf, kejadian ini tidak akan terulang lagi. Jika ia kembali berulah hubungi saja aku."
"Apa?! Tidak!" Lexie menyentak tangan Clyde tapi pria itu menatapnya amat tajam jadi mau tidak mau Lexie menurut.
"Lexie, tidak apa-apa, kau rindu dengan ayahmu, bukan? Ayo kita temui ayahmu." Lexie tahu, meski Clyde terdengar amat meyakinkan tapi ia tahu bahwa Clyde akan membunuh ayahnya jika ia berani macam-macam. Lexie menangis sehingga Clyde memeluknya bertujuan menenangkan. "Sst... It's ok, dear."
KAMU SEDANG MEMBACA
The First Moon [Complete]
Short Story#2 in Scream #10 in Classics #13 in Sadistic #17 in Favorite #19 in Arogant #64 in Jerk #75 in Killer #77 in Sadis #92 in Blood 3rd Winston Books WARNING! CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN, KATA-KATA KASAR, DAN ADEGAN DEWASA! HARAP BIJAK DALAM M...