"Dunia tidak mengelilingimu, jadi sadarlah bahwa kau yang harus berjuang bukan dunia yang mengangkatmu menuju impian."
-Stylly Rybell, The First Moon-
***
Lela, Rhonda, dan Marcella merasa heran, mereka akan bersenang-senang atau memburu hantu? Mengapa pria itu memberi alamat rumah kosong tidak berpenghuni seperti ini? Terlebih itu cukup jauh dari perkotaan. Ketiganya pun memasuki rumah dan menemukan pria yang mereka cari tengah menikmati kopi panas.
Lela tersenyum miring, ia pun menempelkan tubuhnya pada pria bernama Clyde itu dan mengecup bibirnya dengan sangat panas. Lela berbisik di sela napasnya yang memburu. "Ayo ke kamar."
Clyde terkekeh pelan lalu mengikuti ketiga wanita yang membuka pakaian mereka dan mendorong Clyde ke atas kasur dan menjelajahi tubuhnya. Clyde masih membiarkan mereka berpuas diri dengan bibir, jari, dan juniornya. Hingga tiba saatnya, Clyde memborgol mereka satu-persatu kecuali Lela. Clyde masih membiarkan Lela berbuat sesukanya sebelum pertunjukan dimulai. Lela benar-benar menikmati Clyde menjadi miliknya seorang sekarang, ia bahkan tanpa peduli memamerkannya pada kedua temannya.
"I'm done, baby." Clyde berucap pelan lalu masuklah Lexie ke dalam kamar membuat ketiga wanita itu terkejut bukan main.
"Hei, Bitches!" Lexie memain-mainkan pisaunya lalu mengecup bibir Clyde tepat di depan Lela membuat Lela begitu marah melihatnya. "Let's the game begin!"
"Apa-apaan ini?!" Rhonda terlihat amat kesal begitu pula Marcella.
Lela menajamkan penglihatannya ke arah Clyde. "Aku tahu maksudmu membunuh kedua minion tidak berguna itu tapi mengapa kau mengajak Lexie?"
"Apa?!" Kesal Rhonda dan Marcella bersamaan.
Clyde mengancing celananya lalu duduk di sofa sambil terkekeh. "Oh, ayolah, tidak perlu cemburu seperti itu." Clyde menyilangkan kakinya lalu meletakkan kedua tangannya ke atas sandaran sofa sambil tersenyum miring. "Kalian harus membuatku terkesan yang menang akan jadi permaisuriku."
Lexie terlihat bingung mengerutkan keningnya. "Apa?! Kupikir kau berada di pihakku!"
Clyde terkekeh pelan. "Asalkan kau tahu, sayang. Yang pernah melenyapkan seseorang di sini bukan hanya kita. Tentunya aku mau yang terhebat di antara kalian." Melihat Lexie meredam amarah Clyde menyeringai tipis. "Yang paling hebat pasti lebih memuaskanku."
Lexie masih menggeram kesal, ia kesal pada Clyde yang tidak memberitahunya juga kesal dengan Lela yang memberitahu dirinya pernah membunuh ibu tirinya ke satu kampus tapi ternyata perempuan itu juga sama saja kejinya. Lexie menatap Clyde angkuh. "Memang kau pikir siapa dirimu?"
"Your Master, baby."
Lela langsung duduk di pangkuan Clyde tanpa malu. "Jika ia tidak mau maka aku saja."
Lexie menggeram, enak saja miliknya selalu direbut oleh Lela! Pertama Hactor dan sekarang Clyde! Ia tidak terima! Clyde itu miliknya! Lexie menjambak rambut Lela tapi perempuan itu langsung melayangkan tinjunya ke wajah Lexie membuat Lexie menghujamkan pisau di tangannya. Beberapa kali tangan Lela yang berusaha melindungi wajah dan perutnya tergores oleh pisau itu.
Clyde memutar kedua bola matanya jengah mendengar teriakan histeris kedua perempuan yang diborgol di sisi ruangan. "Bisa kalian buat mereka diam? Sangat mengganggu!"
Lexie pun melempar pisau di tangannya ke mulut Rhonda dari jarak yang cukup jauh dan menancap begitu sempurna membuat Clyde tersenyum miring, Lexie sudah belajar banyak darinya. Sementara Lela mengambil tang di atas nakas lalu mencabut lidah Marcella hingga terjatuh di kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The First Moon [Complete]
Short Story#2 in Scream #10 in Classics #13 in Sadistic #17 in Favorite #19 in Arogant #64 in Jerk #75 in Killer #77 in Sadis #92 in Blood 3rd Winston Books WARNING! CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN, KATA-KATA KASAR, DAN ADEGAN DEWASA! HARAP BIJAK DALAM M...