Ten

627 84 1
                                    

Suara seorang laki-laki membuat sharon memalingkan wajahnya kearah asal suara. "sejak tadi aku berdiri dibalik pohon, menunggu pengakuan darimu." Kata Sam Uley, "kau?!" pekik sharon, "kau pikir aku datang kesini sendirian? Disini adalah wilayah dari kawanan Uley, tentu saja ia akan tau jika ada 'hewan asing' diwilayahnya." Kata selenia. merasa semakin terpojok, sharon berusaha menyerang Sam, namun dengan sigap selenia menghentikannya dan langsung mematahkan kaki kiri sharon. "butuh bantuan membawanya?" tawar Sam, "yah, tentu. Kenapa tidak." Jawab selenia.

Selenia telah kembali kewujud semula, ia berjalan perhalahan dibelekang Sam uley yang menggendong Sharon. "Sial! Pandanganku mulai kabur. Sepertinya racun itu sudah menyebar keseluruh tubuhku." Batin Selenia, gadis itu harus mempertahankan kesadarannya sampai ia tiba di kediaman cullen. "hei! Kau tidak apa-apa?" tanya Sam, "tidak apa-apa, hanya kelelahan." Jawab selenia. "tidak apa-apa? Kenapa tidak kau katakan saja, bahwa racun itu sudah menjalar?" kata sharon, selenia berjalan lebih cepat dan langsung memukul tenkuk sharon, hingga gadis itu pingsan. "menyebalkan sekali." Gumam selenia, lalu berjalan mendahului sam.

Di depan kediaman cullen, seth, jacob, dan anggota keluarga cullen sudah menantikan kedatangan selenia. "Selena.. sayang.. kau tidak apa-apa?" tanya seth saat melihat gadisnya itu, "tidak juga.." jawab selenia, "dimana serigala tadi?" tanya jacob, "aku meminta sam untuk membawanya ke perbatasan dimanaYuka Frostfur berada..." jawab selenia lemas, keringat dingin mulai bercucuran dikeningnya, "bawa dia kedalam seth, kita harus mengeluarkan racun dari tubuhnya." Kata edward, "Racun?"

Didalam rumah, Carlisle langsung menginfus selenia, dan menyuntikan anti racun ke tubuh gadis itu. "keadaanmu masih belum pulih sepenuhnya, ini yang menyebabkan penyebaran racunnya menjadi lebih cepat." Kata Carlisle, dengan cepat dan sibuk ia mondar mandir mencari anti racun, "apa kau memilikinya?" tanya bella, "aku memilikinya, tapi karena aku tidak tau jenis racun apa yang—" "aku tau..." jawab selenia lemas, "kau mengetahui racun yang ada tubuhmu? Bagaiaman kau?" "tidak ada.. waktu untuk menjelaskannya.. yang jelas.... ini racun yang berasal.... dari tanaman... sejenis berry......" jawab selenia, padangannya mulai hilang, dan ia sudah mulai kesusahan bernafas.

Carlisle yang mendengar penjelasan selenia mulai mencari anti racun. "aku meminta bantuan kalian untuk membuat selenia tetap sadar," kata carlisle lagi, ia bergerak cepat mencari anti racun dan juga alat injeksinya. Sementara bella dan seth berusaha untuk membuat selenia tetap tersadar, "wajahnya yang kesakitan itu, mengingatkanku pada bella saat ia melahirkan renesmee," gumam jacob, "kau benar.." kata edward. "aku menemukannya." Kata Carlisle, dengan cepat ia berjalan menuju selenia dengan membawa alat injeksi dan anti racun. "selenia, bertahanlah, mungkin ini akan sedikit sakit." Kata carlisle, "lihat aku selenia.." kata seth. Carlisle menancapkan injeksi dan mengeluarkan isinya, sementara selenia merintih sesaat, sebelum ia tak sadarkan diri.

"Selenia.." panggil seth, "dia tidak bernafas." Kata bella, dengan cepat seth langsung melakukan pompa jantung pada selenia, bahkan melakukan nafas buatan. Sementara carlisle sudah siap dengan alat kejut jantung, dan esme meletakkan alat monitor jantung. "seth menyingkirlah." Kata carlisle, dengan cepat ia lngsung meletakkan alat kejut jantung dan menekan tombolnya. Sesaat kemudia detak jantung selenia mulai muncul kembali di monitor. Semua yang berada diruang tersebut dapat bernafas lega melihat detak jantung selenia.

Seth hanya bisa memandangi tubuh selnia yang tengah terlelap. Sudah 2 minggu semenjak gadisnya itu terkena racun. Dan baik seth ataupun keluarga cullen yang lain, selalu bergantian menjaganya. Keadaanya juga semakin membaik, walaupun hal itu tidak tercerminkan dari keadaan tubuhnya yang kurus.

"apa kau yakin dia akan baik-baik saja? Maksudku lihat tubuhnya carlisle." Kata esme, diruang keluarga. "aku juga tidak yakin, denyut nadinya semakin hari semakin membaik, selenia juga selalu memakan habis makananya, tapi tubuhnya seperti menolak nutrisi yang diberikan." Kata carlisle, "melihat selenia yang seperti itu, aku seperti melihat bella 5 tahun lalu." Kata esme, carlisle hanya dapat merangkul esme, mencium keninnya, lalu beranjak pergi.

Dikamar selenia, esme meminta seth untuk pulang dan beristirahat. "aku akan berada disini, menjaganya. Aku tidak ingin meninggalkannya, walau hanya sesaat." Kata seth, "baiklah, aku akan mengambilkan bantal dan selimut untukmu. Jika kau sudah lelah, aku akan bergantian menjaganya, kau jaga butuh istirahat seth." Kata esme, sambil keluar dari kamar. Seth hanya menatap esme, dan kembali menatap selenia. perlahan gadis itu membuka matanya.

"Hei..." sapa seth, "hei.." "apa kau haus?" tanya seth, selenia hanya membalas dengan anggukan. Dengan sigap seth membantu selenia duduk, dan memberikan air kepada gadis itu. "terima kasih.." ucap selenia lirih. "kau harus kembali tidur, ini masih pukul 10 malam." Kata seth, "seth.. bisakah kita kembali ketempat yang waktu itu." Kata selenia, "tempat waktu itu?" "iya, tempat yang terdapat sungai jernihnya." Kata selenia. "ah, tempat itu. Kalau keadaanmu membaik, nanti kita kesana ya.." kata seth, sambil mengusap puncak kepala selenia. selenia hanya bisa memalingkan wajahnya dan menatap keluar jendela, seharusnya malam ini bulan purnama, namun selenia tidak melihat bulan sama sekali.

"malam ini tidak cerah lagi ya.." gumam selenia, "kau bilang apa sayang?" tanya seth, "tidak.. bukan apa-apa. Hanya saja aku ingin melihat bulan purnama, tapi sepertinya malam ini mendung." Jawab selenia, seth hanya membalas dengan anggukan. Walaupun sebenarnya ia penasaran dengan apa yang diucapkan oleh gadisnya itu. "seth.." "hm?" "billy memintaku untuk memberitaumu, mengenai pemicuku saat berubah menjadi serigala." Kata selenia, "dan apa itu?" tanya seth, "racun adalah pemicuku saat pertama kali berubah." Jawab selenia, seth hanya bisa membalas dengan usapan di kepala selenia, dan mengecup kening gadis itu dengan penuh cinta. "kalau begitu, aku harus mulai mejauhimu dari segala macam tanaman beracun, sekarang kau harus tidur." Kata seth lagi. "dan seth," "hm?" "sepertinya aku Imprinted denganmu." Kata selenia.

Another SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang