Another Swan

Thirteen

Selenia Raine Swan

&

Seth Clearwater

Together with their family

Request the honor of your Presence

At The Celebration of their Marriage

2 Bulan sebelum pernikahan.

"jadi, apa kalian sudah memutuskan seperti apa bajuya?" tanya Sue. "sudah, karena saat pernikahan sudah masuk musim panas. Jadi aku memutuskan baju pengantin yang tidak terlalu ribet dan panas." Jawab selenia. "aku tidak menyangka kalian akan segera menikah." Kata leah, "yah. Sebenarnya aku tidak ingin terlalu buru-buru, tapi seth ingin segera melangsungkan pernikahan." Kata selenia, "bagaimana tanggapan kakakmu? 3 bulan yang lalu kau tidak memberinya kabar selama 1tahun, sebulan kemudian kau muncul dan mengatakan pada charlie akan segera menikah dengan seth." Tanya sue, "bella dia memarahiku selama 3 hari, dan mendiamiku selama seminggu. Tapi, kata edward dia turut senang, hanya masih kesal saja. Ayah juga sama, bahkan ia berfikir seth melakukan sesuatu yang buruk padaku." Kata selenia. "selenia, sudah jam segini, bukannya kau janji dengan seth untuk mencari gaun?" tanya sue, "ah, iya. Aku pergi dulu kalau begitu. Dah sue, dah leah." Kata selenia sambil berjalan keluar rumah sue.

"Bagaimana? Kau sudah menemukan gaun yang tepat?" tanya seth, "belum, aku sedikit bingung antara dua gaun ini, aku suka keduanya karena memiliki model Shoulder off, menurutmu bagaimana seth?" tanya selenia, "menurutku, karena kita akan menikah di musim panas, aku lebih suka yang warna putih, terkesan simpel, tapi tetap menawan." Kata seth. "baiklah kalau begitu yang ini saja." Kata selenia sambil memberikan gaun warna putih. Setelah mendapatkan gaun, seth dan selenia menghabiskan waktu mereka di pantai la push. "selenia, kau ingin memiliki berapa anak?" tanya seth. "mungkin 3. Mengingat kita menikah di usia yang cukup muda." Kata selenia. seth memeluk gadisnya itu, dan mencium puncak kepalanya. "besok kau akan kemana?" tanya selenia, "besok giliranku berjaga di perbatasan." Kata seth, "hati-hati disana." Kata selenia, "tentu sayangku." Jawab seth. "baiklah, ini sudah hampir pukul lima. Kau harus mengantarku sampai ke rumah sebelum pukul 6,ingat? Aku masih dihukum charlie." Kata selenia, "ahh.. baiklah."

Keesokan paginya, selenia menyiapkan sarapan untuk ayahnya sebelum membereskan barang-barang yang ada dikamarnya. "hei, tidurmu nyenyak?" tanya ayahnya, dari arah ruang keluarga. "hai, ayah. Iyaa, tidurku sangat nyenyak." Jawab selenia, "selenia, hari ini ayah akan lembur di kantor. Jadi tidak bisa membantumu membawa barang kerumah sue. Tapi, ayah sudah bilang pada billy untuk meminta jacob membawakannya." Kata charlie, "ah.. okay.." jawab selenia lesu, "maaf sayang, ayah buru-buru." Kata charlie, pria itu mengambil sandwich buatan selenia, mencium puncak kepala selenia dan berangkat kerja.

Dikamar, selenia membereskan barang-barang yang akan ia bawa ke rumah sue. Baju, jaket, sepatu, buku, dan sebagainya ia masukkan kedalam kardus. Saat sedang merapihkan beberapa buku, sebuah kotak jatuh dari rak paling atas. Perlahan selenia mengambil kotak itu, dan membukanya. Di dalamnya terdapat beberapa fotonya bersama jacob, surat yang jacob berikan padanya, bahkan sebuah dream catcher buatan tangan. "lebih baik aku kuburkan saja barang ini di belakang rumah." Gumam selenia, namun tak beberapa lama suara klakson mobil terdengar dari depan rumahnya, dilihatnya jacob dari jendela kamarnya. "kau bisa langsung naik kesini jake!" teriak selenia, buru-buru ia menyembunyikan kotak itu dibawah kasurnya.

"Jadi, mana saja yang ingin kau bawa?" tanya jacob, "ini, ini, ini, dan itu." Jawab selenia sambil menunjuk beberapa kardus. "okay. Serahkan pada yang ahli." Kata jacob sambil membawa satu-persatu kardus yang ada di kamar selenia. gadis itu ikut membantu jacob, walau pria berbadan cukup tinggi itu sudah melarangnya. "baiklah ini kardus yang terakhir, aku akan mengambil tas dan jaketku dulu ya." Kata selenia, sesaat setelah meletakkan kardus terakhir di mobil pickup milik jacob, ia kembali ke kamarnya dan mengambil tas serta jaketnya.

Di dalam mobil kesunyian melanda mereka, tak ada satu pun yang memulai percakapan. "aku masih tidak menyangka kau akan menikah dengan seth." Kata jacob memecah keheningan, "aku juga masih tidak percaya. Rasanya baru kemarin aku menjadi shape-shiffter, dan sekarang dalam hitungan bulan aku akan menjadi Mrs. Clearwater." Kata selenia, "apa kalian sudah merencanakan bulan madu?" tanya jacob, "tentu saja sudah. Kami akan ke paris,prancis" Jawab selenia. "hei, bisa aku tanyakan sesuatu padamu?" kata jacob.

Jacob menepikan mobilnya, dan melihat selenia. "apa yang ingin kau tanyakan?" kata selenia, "aku ingin kau menjawab jujur. Apa dulu saat aku menciummu, kau memiliki perasaan padaku?" tanya jacob, "kenapa kau tiba-tiba menanyakan ini?" "jawab saja." Kata jacob, "tentu saja saat itu aku memilki perasaan padamu. Kalau kau mau aku jawab jujur lagi, kau itu cinta pertamaku." Jawab selenia, "apa? Cinta pertama?" "aku lahir dan besar di forks bersama ayahku, sejak kecil kita selalu menghabiskan waktu kita bersama, yah walaupun kau berprilaku layaknya kakak buatku. Namun aku yang saat itu hanyalah manusia biasa, tentu memiliki perasaan suka padamu, dan aku memendamnya lama sekali. Aku pikir saat kau menciumku, aku memiliki kesempatan di hatimu, aku pikir saat kau memberikan cincin itu, kau memiliki perasaan yang sama denganku." Cerita selenia. "kapan kau kehilangan rasa cintamu padaku?" tanya jacob.

"saat kau menyatakan perasaanmu pada bella dan menciumnya di danau, walau kau mencium paksa dia." Kata selenia, "apa? Bagaimana bisa kau—" "aku berada disana jacob. Aku berada di danau." Kata selenia, "jadi hari itu, kau berada di danau? Selama dua hari? Kau tau betapa khawatirnya ayahmu dan bella saat itu?" tanya jacob kaget, "aku di danau hanya semalaman, kemudian aku pergi ke kaki gunung. Ya aku tau betapa khawatirnya mereka." Jawab selenia tenang. "dan alasan kau ke london. Karena kau melihat kejadian itu?" tanya jacob lagi, "tidak juga. Kebetulan aku mendaftar beasiswa ke london, dan suatu kebetulan sesaat setelah melihat kejadian itu, aku bisa melarikan diri ke london." Kata selenia, "dan disana, kau menjadi shape-shiffter."

"aku tidak memiliki masalah dengan itu. Tak lama, kakakku menikah. Tentu saja aku datang, aku turut senang. Jujur saja, dalam hati aku berharap kau dan aku bisa imprited, tapi aku kembali melihat kejadian itu. Kejadian saat kau marah mengetahui bella masih manusia, tatapanmu menunjukan kau masih mencintainya. Tak lama renesmee lahir, awalnya bella dan edward tidak memberitauku, kalau kau dan keponakanku itu imprited. Tapi, saat aku tau kau dan renesmee imprited, saat itulah aku sadar, bahwa aku harus menyerah." Kata selenia, jacob terdiam, ia tidak bisa membalas apa-apa. Sikap selenia yang tiba-tiba menjadi dingin padanya, dan seolah tidak perduli, ternyata disebabkan oleh kesalahan jacob sendiri. "kau ingin megemudikan mobil ini atau tidak? Sue pasti sudah menunggu." Kata selenia. perlahan jacob mulai menjalankan mobilnya lagi, dan keduanya kembali diam satu-sama lain.

Dirumah sue, jacob membantu selenia meletakkan kardus ke kamar seth. "kemana seth?" tanya jacob, "dia sedang berjaga di perbatasan. Nanti sore dia kembali." Jawab selenia, "hei, adik ipar bisa bantu sebentar." Panggil leah tak jauh dari pintu kamar seth, "ada apa?" tanya selenia, "bisa kau menyusul seth ke perbatasan? Aku sudah membuatkan makanan untuk mereka yang sedang berjaga." Kata leah, "kenapa tidak kau antar sendiri saja?" tanya jacob tiba-tiba. "aku masih harus melihat dekorasi pernikahan adikku. Apa salah?" tanya leah, "baiklah kalian berdua jangan bertengkar, aku akan mengantarkannya leah. Dan jake, terima kasih atas pertolonganmu." Kata selenia.

"Selenia!" panggil seth saat ia melihat tunangannya itu. "hai, apa kalian sedang sibuk?" tanya selenia, "tidak terlalu. Sedang apa kau disini? Aku pikir kau sedang merapihkan barang-barangmu." Kata seth, "aku sudah merapohkan beberapa barangku, dan leah memintaku untuk membawakan kalian makanan." Kata selenia. "wah. Kebetulan sekali kami sangat lapar." Kata seth. Seth memanggil teman-temannya yang lain, dan mereka semua memakan bekal yang dibawa selenia. "setelh ini kau akan kemana?" tanya seth, "aku akan kembali kerumah charlie, dan menyiapkan makan malam." Jawab selenia, "baiklah, kalau begitu hati-hati, maaf aku tidak bisa mengantarmu pulang."kata seth, "tidak apa-apa. Aku pulang ya. Sampai jumpa besok." Kata selenia, gadis itu mencium pipi seth sebelum akhirnya meninggalakn perbatasan.

Dirumah, selenia menyiapkan malam untuk dimakan ayahnya dikantor. Saat hendak mengambil jaket dan kunci motor di kamarnya, selenia teringat pada sebuah kotak yang ia sembunyikan dibawah kasurnya. "sebaiknya aku menguburnya sekarang saja." Gumam selenia, dengan cepat ia mengambil jaket dan kunci motor, kemudian pergi kehalaman belakang rumahnya untuk mengubur kotak itu. "dengan begini, baik jacob, ayah, atau pun seth tidak akan menemukannya. Semoga.." gumam selenia lagi. Gadis itu segera menaiki motornya dan melesat menuju kantor charlie.