2

2.7K 297 110
                                    

Jimin memperhatikan pakaiannya sekali lagi, memastikan penampilannya sudah rapi karena hari ini adalah hari pertama ia datang ke Park's Kisses Cafe sebagai Executive Chef yang baru sesuai dengan kesepakatan yang telah ia dan Sooyoung bicarakan 2 hari lalu.

Lelaki itu ingin sedikit terlihat formal dihari pertamanya bekerja, maka dari itu ia memadukan t-shirt, celana bahan, dan jas berwarna hitam demi memberikan kesan resmi dan santai dengan sedikit aura 'dominan'

Setelah dirasa siap, Jimin segera mengambil kunci mobil dan menuruni tangga. Kakinya berputar haluan saat melihat mamanya masih duduk di meja makan seorang diri, nampaknya papanya sudah pergi bekerja.

"Ma, Jimin pergi dulu ya" seruan Jimin yang disertai dengan kecupan kilat di pipinya membuat wanita cantik itu menoleh dan tersenyum lembut pada putranya yang telah bergegas pergi.

"Hati-hati, Jim!"

Tanpa menoleh, Jimin hanya menanggapi pesan sang mama dengan cara mengangkat jempol kanan dan melanjutkan langkah kakinya.

******

Sudah terhitung sejak 20 menit lalu, mata kucing nan menggemaskan itu terus terpaku pada gerakan lihai tangan kekar Taehyung yang tengah membolak balik wajan penggorengan didepannya. Apinya tidak berkobar horor seperti biasanya, entah menu apa yang dimasak lelaki itu.

Taehyung tentu sadar akan tatapan kagum yang ketara itu, namun ia hanya mengulum senyum gelinya. Menurutnya ini adalah kemampuan dasar yang pasti dimiliki seorang chef, tapi entah kenapa itu terlihat seperti hal yang sangat luar biasa dimata seorang Kang Seulgi.

BRUKKK

Bunyi hentakan itu menarik perhatian Seulgi dan Taehyung, membuat mereka sontak menoleh pada Hoseok yang berkacak pinggang setelah meletakan 2 keranjang sedang yang penuh dengan kentang dan wortel disamping wastafel.

"Kok ngambil bahan doang lama banget bang? Melipir kemana dulu?" Taehyung bertanya sambil mematikan kompor dan menghidangkan masakannya diatas sebuah piring.

"Pantat lo melipir! Gue kekunci digudang"

"Terus kok ini bisa keluar?"

"Ya gue dobrak lah"

"Emangnya pintu gudang rusak ya?"

Kali ini Seulgi yang bertanya dengan penasaran, pasalnya ia tidak pernah mengalami hal sial seperti Hoseok. Padahal ia adalah yang lebih sering ke gudang untuk mengambil bahan-bahan karena hanya itu salah satu dari sedikit hal yang dapat ia kerjakan didapur.

"Akhir-akhir ini kumat penyakitnya, sering macet. Emang kamu gak pernah kekunci, Seul?" Hoseok mengernyit bingung dan bertambah bingung saat Seulgi menggeleng ringan.

"Kok gue sering kekunci ya?" Ekspresi bingung diwajah Hoseok membuat senyum jahil Taehyung terbit.

"Mungkin itu karna para setan digudang sukanya manusia yang punya aura negatif kayak lo gitu bang, makanya lo sering dikunci digudang"

Hoseok melototkan matanya kearah Taehyung. "Mulut lo tuh kayanya per-"

"Digudang ada setan?" getaran yang ketara disuara Seulgi membuat Taehyung dan Hoseok menoleh cepat kearahnya. Ekspresi ketakutan diwajah gadis polos itu membuat Taehyung sedikit merasa bersalah, ia hanya berniat mengejek Hoseok namun ternyata Seulgi menganggap ucapannya serius.

Belum sempat Taehyung menjelaskan mengenai kebenaran ucapannya, Hoseok sudah menyahut lebih dulu. "Ada, Seul! Kamu gak pernah liat? Mukanya buluk banget kaya Taehyung, terus matanya belo kaya mata Jungkook. Serem banget pokoknya!"

Mimik Hoseok dibuat seketakutan mungkin, membuat Taehyung mendengus sebal dan berakhir dengan balik mengejek. "Mukanya lebar banget Seul, bengep kaya muka bang Hoseok. Terus giginya juga gede-gede kaya Jungkook. Lebih baik kamu gak usah ketemu lah"

Love MenuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang