S1 / 12 : Jiwon

737 95 25
                                    



"Hiks." Park Jiyeon melarikan diri dari Minhyuk. Pria itu sempat menahan nya saat Jiyeon berlari menjauh setelah mendatangi ruangan Sehun

Oh Minhyuk melihat segalanya, tentang Jiyeon yang menangis dan Pria itu tidak bisa menghentikan nya. Jiyeon tetap berlari menjauh dan Minhyuk tidak tau apa yang terjadi

Secepat mungkin, Minhyuk mendatangi ruangan Sehun dan membuka pintu tanpa mengetuk lebih dulu

Minhyuk melihat segalanya. Jiwon berada berdua dengan Sehun dan sedang memeluk lelaki itu. Minhyuk yang marah pada Sehun langsung memisahkan pelukan mereka berdua dan mendorong Jiwon ke samping, menatap Sehun dengan tajam lalu

Plakk

"Apa yang kau lakukan dengan nya ha?" Bentak Minhyuk, setelah itu Sehun seakan sadar dengan apa yang sudah dia lakukan. Sehun termenung dalam pelukan Jiwon dan entah kenapa lelaki itu menerimanya

"Kau tau kan siapa gadis ini?" Minhyuk masih membentak Sehun seraya menunjukkan jari nya ke arah Jiwon. Sedangkan yang di bentak hanya menunduk takut

"Kau tau dia sudah mengkhianati mu Sehun dan kau? Kau masih mau menerimanya?" Minhyuk jelas sekali marah pada Sehun, bagaimana mungkin Sehun masih bisa menerima gadis yang bahkan sudah mengkhianati nya

"Auh Sehun maafkan aku hiks." Minhyuk bahkan tersenyum remeh menatap akting Jiwon yang sungguh mengagumkan. Gadis itu berlutut di depan Sehun seraya memegangi kedua kaki Sehun

"Aku benar benar menyesal, aku berjanji akan memperbaiki segalanya Sehun hiks."

"Wah, aku akui akting mu bagus nak." Minhyuk bertepuk tangan. Sedangkan Sehun menatap Jiwon dengan kasian, lelaki itu malah membangunkan Jiwon

"Sudahlah Jiwon, aku sudah memaafkan mu."

Minhyuk menatap Sehun dengan tidak percaya nya. Semudah itukah Sehun memaafkan gadis murahan itu? Sehun benar benar mudah di bodohi

"Terima kasih Sehun." Jiwon memeluk kembali Sehun. Gadis itu sangat bahagia Sehun telah memaafkan segala kesalahannya

Sedangkan Minhyuk sangat kecewa pada Sehun. Pria itu memilih pergi dari ruangan sang putra dan mengabaikan kedua nya. Lebih baik, dia memenangkan Jiyeon saja untuk saat ini

Dan tidak terduga, di balik pelukan Sehun. Jiwon malah menyeringai puas. Kali ini dia benar benar akan merebut seluruh kekayaan keluarga Oh dan menjadi kaya seorang diri


•°•°•°•


"Hiks, Sehun kenapa kau jahat sekali hiks." Park Jiyeon duduk di halte bis saat ini. Dirinya menangis seorang diri disana. Sadari tadi dia hanya menunggu bis lewat dan dirinya akan pulang sendiri tanpa menunggu Minhyuk

Jiyeon sudah terlanjur sakit dengan apa yang di lakukan Sehun padanya. Rasa sesak di dadanya tidak kunjung menghilang dan Jiyeon masih terisak hingga sekarang

Beruntung karena jarang orang orang di samping kanan dan kirinya Jiyeon menangis dengan sejadi jadinya agar dirinya merasa lega. Tidak peduli dengan pandangan orang orang yang lewat Jiyeon tetap mengeluarkan keluh kesah nya lewat tangisan

Jiyeon mulai menunduk. Tetes demi tetes air matanya terus mengalir ke tanah yang dia injak. Park Jiyeon tidak sudi lagi jika harus menderita hidup bersama Oh Sehun. Lelaki yang bahkan tidak pernah mencintainya

"Ambillah." Seseorang menyodorkan tisu untuk Jiyeon. Gadis itu mengambil nya tanpa melihat orang yang memberikannya

"Terima kasih."

𝐴𝑝𝑜𝑙𝑜𝑔𝑦 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang