S2 / 07 : Back or No?

648 76 12
                                    



Dua manusia itu terbaring dengan tenang dan tanpa satupun sehelai kain yang menutupi tubuh mereka. Hanya satu selimut yang menjadi pelindung keduanya

Perlahan, Sehun membuka matanya menyesuaikan cahaya yang masuk lewat jendela. Pria itu menoleh ke pinggir, sudut bibirnya terangkat menatap Jiyeon yang saat ini tengah tertidur dengan pulas nya

Sehun berbalik dan menghadap Jiyeon yang kebetulan juga terbaring berhadapan dengan nya. Sehun tersenyum, dan perlahan tangan nya menyingkirkan poni sang gadis yang menutupi sebagian pipi indah nya

Sehun menatap ketenangan itu dengan kebahagiaan. Ini adalah moment yang sangat langka menurut nya. Saat Sehun berniat mencium pipi Jiyeon tiba tiba saja gadis itu menggeliat dan membuka matanya

Lantas Sehun langsung menjauhkan dirinya. Satu selimut yang besar beruntung masih menutupi bagian bawah nya. Sehun memalingkan wajahnya malu. Tentu saja, karena dirinya tidak memakai apapun saat ini. Apalagi Jiyeon!

Jiyeon tersadar dan mengambil posisi duduk. Gadis itu menatap Sehun kesal. Bukan nya menangis seperti yang dahulu, Jiyeon malah menyunggingkan senyum nya tanpa Sehun sadari

Karena pria itu tetap memalingkan tatapan nya dari Jiyeon. "Maaf, tapi aku melakukan ini semua karena aku tidak ingin kehilangan mu lagi!"

"Kau cemburu seolah kau ingin membunuh ku Oh Sehun!"

Sehun merasa malu, memang karena dirinya sudah berbuat salah. Ini juga demi kebaikan dirinya, walau semuanya terkesan egois. "Aku mencintaimu Jiyeon, aku ingin kau dan pria itu bercerai!"

Jiyeon menahan tawanya. Sehun pikir gadis itu dan Chanyeol sudah menikah. Rasa cemburu Sehun membuat Jiyeon cengengesan. Pria itu salah paham padanya. "Jika kau mencintaiku, jangan malu mengungkapkan nya dengan menatap mataku Oh Sehun."

Sehun membuang nafas kasar dan kemudian dia menatap Jiyeon. Posisi mereka berhadapan, sama sama duduk di ranjang

Deg deg

Sehun gugup, dia hanya takut Jiyeon menolaknya. "Aku mencintaimu." Dengan sekali ucapan, Sehun langsung menunduk malu. "Aku tau permintaan maaf ku tidak mungkin kau terima, tapi bisakah kau menerima cintaku?"

Jiyeon semakin ingin tertawa saja sampai sampai gadis itu sampai pada titik terendah hingga tak bisa menahan tawanya. "Hahahaha, Sehun Sehun!!"

Sehun langsung saja mendongak, mendengar tawa Jiyeon membuat nya emosi. Gadis itu pikir Sehun bermain apa dari tadi?

"Kenapa kau tertawa? Ada yang lucu?"

Jiyeon menghentikan tawanya dan memegang kedua pipi Sehun. Jiyeon menariknya secara bersamaan membuat lelaki itu kesal. "Kau tau Oh Sehun, aku tidak pernah menikah dengan Chanyeol, kami hanya sebatas tuan dan bawahan tidak lebih!"

Berbinar Sehun mendengar segalanya. Lalu, siapa anak yang bersama Chanyeol tersebut, dan kenapa bisa sangat akrab dengan Jihoon?

"Lalu anak kecil itu? Bukan anak mu kan?"

Jiyeon melepaskan kedua tangan nya di pipi Sehun. "Bukan, dia anak dari Chan dengan istri pertama nya yang sudah meninggal!" Jiyeon menghentikan ucapannya sejenak, menatap Sehun dengan lekat

"Kau menyanyinya?" Keduanya saling bertatapan dalam diam. Jujur, gadis itu sudah menganggap Jisung sebagai anak nya. Jiyeon tersenyum. "Sangat!"

"Ya sudah menikah saja dengan nya!"

"Lihat kau cemburu lagi Oh Sehun. Bagaimana bisa aku menikah dengan nya jika dengan kau saja aku masih belum bercerai?"

Sehun melongo, sebelum akhirnya menepuk sendiri dahi nya. Astaga, masa bodoh dia baru mengingat jika dia tidak pernah menandatangani surat perceraian dengan Jiyeon. "Astaga, kenapa bisa aku lupa?"

𝐴𝑝𝑜𝑙𝑜𝑔𝑦 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang