"Aku pikir aku tidak akan merasa terganggu dengan sebuah perpisahan, tapi tidak mudah menyingkirkan kebiasaan yang seperti dirimu, sayang nya kamu tidak datang datang, aku menyesal, berbeda dengan mu yang hidup enak sementara diriku sekarang hampir mati." Sehun
°Ikon - Killing Me"
"Aku kan bukan dirimu yang bisa mengorbankan segalanya untuk bisnis!"
Deg
Tiba tiba suasana menjadi hening. Jeon Jungkook salah bicara, lelaki itu total diam. Merasa sudah membuat Sehun terluka dengan cepat Jungkook berdiri dari sofa. "Hyung maafkan aku, bukan maksudku--"
Sehun tersenyum hambar. "Tidak apa, yang kau katakan memang benar, aku adalah pria brengsek di dunia ini yang rela mengorbankan segalanya untuk ke egoisan ku." Sehun menunduk, senyum yang tadi bersinar di wajahnya kini hilang entah kemana, ucapan Jungkook benar benar menusuk bagaikan belati yang menancap di dadanya
Dia adalah pria brengsek, Sehun akui itu. Dia bahkan mengorbankan gadis yang sangat baik seperti Jiyeon hanya karena menginginkan perusahaan menjadi miliknya. Sungguh itu adalah cara yang licik, bagaimanapun memanfaatkan seseorang untuk kepentingan sendiri bukan lah hal yang baik
"Sungguh aku tidak bermaksud!" Jungkook memegang kedua tangan sang kakak. Menggenggam erat kedua tangan yang terkulai lemas tak berdaya. "Tolong tinggalkan aku sendiri dulu kook!"
Jungkook merasa sangat bersalah, Sehun sudah marah, dan pria itu mengusir Jungkook keluar. "Baiklah!" Lebih baik Jungkook pergi saja dari pada Sehun semakin sedih melihatnya
Setelah kepergian Jungkook, Sehun beranjak dari sofa nya dan melangkahkan kakinya menuju ranjang. Di sebelah ranjang nya, tepat di atas nakas tersimpan sebuah album foto. Sehun mengambilnya dan mulai membuka nya perlahan
Senyum nya mulai kembali saat melihat foto pernikahan dirinya bersama Jiyeon. "Kau ada dimana Jiyeon, maafkan aku."
•°•°•°•
Pagi menyambut bangun nya Park Jihoon. Anak itu mengerjapkan matanya berkali kali, dan melihat sekeliling. Aneh nya tidak ada Guanlin bersama nya, kemana anak itu?
"Guanlin!!" Panggil Jihoon
"Berisik, aku ada di kamar mandi hoon!!" Teriak Guanlin, anak dengan lesung pipi nya tersebut ternyata ada di kamar mandi
"Arra arra."
Jihoon lantas beranjak dari ranjang nya dan melangkahkan kakinya menuju keluar kamar. Dia bersyukur Guanlin tidak kabur meninggalkan nya
Perlahan, Jihoon mulai melangkah. Menuruni satu persatu anak tangga seraya menguap tanpa henti. Sepertinya matanya masih mengantuk karena seperti biasa dia selalu bermain game di malam hari
Dan jangan lupa, itu dia lakukan saat ibu nya tidak ada
"Pagi Jihoon!"
"Tuan Oh Sehun, anda disini?" Jihoon tersenyum melihat Sehun ada disana. Pria itu, saat ini berada di kursi ruang tamu. Jihoon menghampiri pria itu. "Anda tidak bekerja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐴𝑝𝑜𝑙𝑜𝑔𝑦 ✓
RomanceKarena sampai detik-detik kepergian nya, Oh Sehun tidak bisa mengutarakan rasa cinta nya.