S1 / 16 : Salah Paham

822 99 15
                                    



"Hiks hiks hiks .. "

Suara isakan terdengar parau di telinga Sehun. Hari sudah pagi dan mendengar tangisan tersebut membuat nya membuka mata

Kepalanya terasa pening, pandangan nya memburam. Namun Sehun mencoba menepis rasa sakit yang melanda kepala nya

Sehun melihat ke samping. Lelaki itu dengan terkejut berposisi duduk saat melihat Jiyeon menangis di samping nya. Gadis itu menenggelamkan wajahnya di kedua lipatan tangan nya. Keadaan nya sangat kacau, selimut menempel di seluruh tubuhnya dan saat itulah Sehun mengingat segalanya

Kejadian di malam hari membuat dada nya syok. Saat itu juga, Sehun mendekat pada Jiyeon dan memeluk tubuh gadis itu. "Jiyeon maafkan aku."

"Hiks hiks."

Mendengar isakan Jiyeon, Sehun semakin merasa bersalah dan mendekap erat tubuh gadis itu. "Jiyeon maafkan aku, aku benar benar kehilangan kontrol."

Jiyeon masih tak bersuara. Gadis itu tetap terisak di pelukan Sehun. "Aku mohon jangan menangis."


•°•°•°•


Semua orang makan dengan tenang. Keadaan hening, hanya suara sendok yang terdengar. Mina ibu dari Jisoo menyajikan satu persatu makanan di atas meja

"Mina, dimana Jisoo?"

"Entahlah tuan, mungkin anak itu di kamar nona muda saat ini."

"Ah iya." Minhyuk menatap Sehun yang sadari tadi hanya diam saja. "Sehun, dimana Jiyeon, kenapa dia tidak makan?"

"Di-dia sedang sakit appa." Jawab Sehun bohong. Yang benar adalah Jiyeon sakit karena nya

"Aku baik baik saja Aboji." Ketiga nya menoleh ke arah tangga. Jiyeon turun dengan di bantu oleh Jisoo. Jalan yang pincang membuat Minhyuk tersenyum meledek ke arah putra nya

"Kau yakin akan sekolah?" Tanya Sehun, lelaki itu menatap Jiyeon dengan rasa bersalah nya

Jiyeon tidak menjawab, gadis itu hanya mengangguk dan berjalan ke arah meja makan lalu bergabung dengan kedua keluarganya

Keadaan kembali hening saat Jiyeon sudah duduk. Jisoo dan ibunya berlalu dari sana, sedangkan ketiga tuan rumah makan dengan tenang


•°•°•°•


"Jaga dia baik baik Jisoo." Sehun melirik Jiyeon sejenak. Gadis itu tidak membuat milk tea tadi pagi untuk Sehun. Pantas, karena semalam dia sudah melakukan kesalahan pada gadis itu

"Siap tuan muda." Jisoo hormat sejenak seperti seorang tentara yang mengikuti permintaan tuan nya. "Ayo nona muda."

Jisoo meraih tangan Jiyeon. Di perjalanan Jisoo menatap aneh kaki Jiyeon. "Ada apa dengan mu?" Tanya Jiyeon yang menyadari Jisoo memandang kaki nya

"Ngomong ngomong kaki mu kenapa nona?"

Jiyeon memalingkan wajahnya. "Tidak apa, hanya keseleo tadi malam."

Jisoo malah tersenyum meledek. "Jangan berbohong nona muda, kau tidak pantas berbohong." Sadar Jiyeon memalingkan wajahnya, Jisoo dapat melihat kebohongan gadis itu

𝐴𝑝𝑜𝑙𝑜𝑔𝑦 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang