S2 / 10 : Akhir

1.4K 84 7
                                    

"Pasien kritis, harap tenang!"

Kalimat itu terus terngiang di telinga Jiyeon. Sudah satu jam sejak kalimat itu terucap, sang dokter belum juga keluar hingga kini. Membuat seluruh keluarga semakin khawatir dengan keadaan Sehun. Yang saat ini, entah bagaimana kabarnya di dalam ruangan UGD

Tak lama kemudian, suara pintu terdengar. Seluruh keluarga berdiri dari tempat mereka, menatap sang dokter dengan penuh harap dan Jiyeon, gadis itu yang paling cepat mendatangi dokter dan bertanya keadaan Sehun. "Dokter, bagaimana dengan Sehun?"

Awalnya sang dokter diam, namun terlihat senyuman kemudian di wajahnya. "Pesien tidak kritis lagi, dia baik saat ini, salah satu dari kalian bisa melihatnya." Ucap sang dokter, dan Jiyeon lah yang paling ingin menemui suaminya. Sedangkan Jihoon, antara iya dan tidak. Anak itu merasa bersalah dan tidak ingin menemui ayahnya untuk saat ini

Jiyeon berjalan gontai ke arah Sehun, selang infus menancap di kedua hidung nya membuat Jiyeon tidak tega melihat nya. Juga, luka jahitan di perut Sehun membuat Jiyeon menutup sendiri mulutnya dan menangis di tempatnya

"Sehun hiks!" Jiyeon berdiri di samping ranjang Sehun, menatap pria itu dengan lekat. Pria yang masih memejamkan matanya hingga detik ini. "Sehun, sadarlah." Jiyeon terduduk di kursi yang memang berada di samping ranjang Sehun, gadis itu mengelus tangan kanan Sehun dan tangisan nya kembali mengeluarkan suara. "Hiks, buka matamu Sehun."

Dan keajaiban pun datang, Sehun membuka matanya. Menatap Jiyeon yang saat ini menangis, dengan sebuah senyuman. Menyadari mata Sehun yang sudah terbuka, lantas Jiyeon langsung memeluk sang suami dengan sangat erat nya. "Sehun maaf hiks, karena aku kau jadi seperti ini!"

Sehun malah menikmati kehangatan tubuh Jiyeon yang sedang mendekap kepala nya saat ini. Seraya memejamkan mata, Sehun tersenyum haru. "Tidak sayang, ini bukan salah mu, aku saja yang tidak berfikir dua kali, jangan menyalahkan dirimu sendiri!"

Jiyeon melepaskan kedua tangan nya dari leher Sehun dan mengusap lelehan air matanya. "Kau tau? Aku hampir mati melihat mu terluka!" Sehun berusaha bangkit, dengan tertatih sehun menduduki ranjang nya. "Sudah ku bilang, jangan mencemaskanku, aku kan baik baik saja! Buktinya aku sehat sekarang!" Sehun merentangkan kedua tangan nya seperti tidak terjadi apa apa dengan nya

Saat itu juga, Jiyeon kembali memeluknya tidak ingin kehilangan sosok pria yang sangat dia cintai selama dua kali. Tidak ingin, Jiyeon begitu mencintainya. Tidak peduli sekejam apapun dunia memisahkan mereka, mereka akan tetap bersama

•°•°•°•

Seoul

Disitulah mereka berada, kembali adalah hal terbaik untuk mereka saat ini. Demi melindungi diri dari kejahatan Chanyeol, mereka memutuskan untuk kembali ke Seoul. Dan, tidak akan pernah kembali lagi ke Incheon

Chanyeol, pria itu licik. Bisa saja dari dalam penjara dia menyuruh orang untuk melenyapkan keluarga Sehun. Dan jika mereka tetap di Incheon hidup mereka tidak akan selamat. Polisi berhasil menangkap Chanyeol setelah Sehun di pulangkan, dan karena kasus pembunuhan dan penculikan pria itu masuk ke dalam jeruji besi

Bahkan, Chanyeol tidak pernah memperdulikan hidup Jisung lagi setelahnya. Dan kini, Jisung di angkat sebagai anak oleh keluarga Oh demi menemani sang kakak Oh Jihoon. Karena mereka sudah akrab bak saudara kandung

𝐴𝑝𝑜𝑙𝑜𝑔𝑦 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang