Part 3

2K 88 3
                                    

Ricis pun membuka pesan tersebut dan dia benar-benar kaget saat melihat nama kontak yg mengiriminya pesan. Air mata tak terasa mengalir lagi di pipinya.

Mode Chat On


Ogund Oddity

Hai Cis, apa kabar? Ada sesuatu yg ingin aku omongin sama kamu? Bisa kita bertemu besok di dermaga  jam 5 sore?

Ricis

Iya, kita harus ketemu. Banyak hal juga yg ingin aku tanyakan sama kamu. Aku tunggu kamu besok, aku harap kamu bener dateng. Tidak seperti setahun yg lalu.

Mode Chat Off


Ogund tidak membalas lagi pesan Ricis, setetes air mata mengalir lagi di pipinya

"Cis.." suara Ella di balik pintu "buka pintunya dong" lanjutnya.
Ella pun mengetuk-ngetuk pintu kamar Ricis. Ricis pun langsung menghapus air matanya, dan coba tersenyum. Matanya masih sembab, hidungnya masih terlihat merah, ia mencoba tegar dengan apa yg terjadi barusan. Ia berharap Ogund bisa ngejelasin semuanya, dan mereka bisa memperbaiki semuanya.

"Iya El, bentar" ucap Ricis beranjak dari tempat tidurnya, dan membukakan pintu untuk Ella

"Ada apa, El?" ucap Ricis setelah sahabat baiknya sudah ada di depannya

"Gak papa sih, tadi bang Aries telepon aku suruh nemenin kamu. Dia ke bandung kan hari ini?" ucap Ella menjelaskan

"Iya, yaudah masuk yu El" ucap Ricis mempersilakan Ella masuk, Ricis pun menutup kembali pintu kamarnya

"Cis, kasian tau abang kamu. Dia selalu terlihat khawatir dengan perubahan di diri kamu" ucap Ella setelah mereka sama-sama duduk
Ella duduk di tepi kasur, sedangkan Ricis di sofa yg ada di kamarnya.

"Perubahan apa maksudnya?"

"Cis, kamu gak nyadar apa? Sejak Ogund pergi, kamu berubah drastis. Ngga periang kaya dulu, ayolah Cis hidup ngga semua tentang Ogund. Masih banyak orang yg sayang sama kamu, aku misalnya, bang Aries orang tua kamu. Jangan karena Ogund kamu jadi kaya gini. Buka Cis mata kamu, masih banyak orang yg ingin liat kamu senyum, tertawa" nada suara Ella tampak meninggi

Ricis yg memang sedari tadi menahan kesedihannya tampak menetaskan lagi air matanya.

"Bang Aries selalu cerita ke aku, dia merasa tersiksa melihat perubahan kamu sekarang ini. Dia selalu menangis disaat bercerita apa yg terjadi dengan kamu, gak kasian kamu sama dia? Cuma karena satu cowok, kamu jadi menyakiti abang kamu sendiri?"

"Aku gak maksud kaya gitu El, tpi kepergian Ogund secara tiba-tiba membuat aku bener-bener gak tau harus gimana"

"Kamu harus move on Cis, itu yg harus kamu lakukan sekarang"

Ricis pun terdiam, Ella pun ikut terdiam. Ricis sudah tidak lagi menangis

"Tadi dia ngirimin aku pesan, dia bilang mau ketemu aku besok"

"Terus?"

"Aku mau nemuin dia besok, aku mau tanya apa alasan dia ninggalin aku dulu. Biar aku tau jalan mana yg harus aku pilih. Kalau pun kenyataan pahit yg harus aku terima, aku gak papa. Asal dia bahagia"

"Kalau dia mau balik lagi sama kamu gmna?"

"Kalo alesan dia masuk akal, knapa ngga?"

"Cis, kalo seseorang ninggalin kamu tanpa alasan jangan prnah izinin dia kembali karena sebuah alasan. Aku gak setuju kalo kamu mau balik lagi sama dia"

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang