Part 6

1.9K 95 7
                                    

Pagi pun tiba, Ricis sudah siap  dengan buku-buku yg sudah ia genggam di tanggannya.

Baru saja ia akan berangkat, Ella menelponnya bahwa hari ini dosennya izin

"Yahh padahal udah siap-siap"

Ricis pun kembali menyimpan buku-buku itu di tempatnya lagi, lalu ia berjalan gontai menuju dapur

"Cis, kok belum berangkat. Ada kuliah pagi kan hari ini?" tanya Aries

"Dosennya izin bang"

"Ohh yaudah" ucap Aries lalu berlalu pergi

Ricis pun menyantap sarapannya

"Bang, abang makan belum?" tanya Ricis sedikit agak berteriak karena posisinya saat ini agak jauh dari Aries

"Udah Cis, kalo nasi gorengnya mau di abisin. Abisin aja" sahut Aries dari ruang TV

"Okee bang"

Ricis pun melanjutkan sarapannya lagi

Siang harinya, Ricis memutuskan untuk pergi ke rumah Ella. Setelah sampai di rumahnya Ella, tanpa permisi Ricis langsung nyelonong masuk ke rumah itu tanpa minta izin kepada sang pemilik. Dan menemukan Ella sedang duduk di sofa depan tv nya

"Ella.." ucap Ricis, dan berhasil membuat Ella kaget

"Cis, nih yah dimana mana kalo mau namu tuh ketuk pintu dulu ngucapin Assalamualaikum dulu. Nah kamu, nyelonong masuk aja tanpa izin"

"Hehehe, ibumu kan sedang tidak ada di rumah. Jadi ya bebas dong. Lagi pula ibumu sering bilang ke aku gini ayo nak Ricis masuk aja, anggap rumah sendiri yaudah jadi aku bebas dong. Kan aku udah anggap rumah ini, rumah aku sendiri"

"Yaudah dah terserah yg disitu aja" ucap Ella pasrah

"El, aku bosen nih. Main yu" ucap Ricis

"Hari ini aku gak bisa kemana-mana Cis, sorry. Kalo ngga gini aja, minta di temenin Wildan aja. Mau gak?"

"Wildan? Tpi kamu yg hubungi dia yah?"

"Kok aku sih?" tanya Ella keheranan

"Aku gak punya kontaknya"

"Serius?"

"Iya"

"Yaudah deh aku hubungi"

Wildan pun bersedia menemani Ricis jalan-jalan, mereka mendatangi dermaga yg suka Ricis datangi kala sore hari. Dia rindu dengan keindahan senja, apabila di lihat dari dermaga ini. Tpi hari masih siang, Wildan dan Ricis hanya duduk-duduk saja. Keheningan pun terjadi diantara mereka, Wildan fokus melihat ke arah laut sedangkan Ricis yg duduk di sampingnya sibuk curi-curi pandang pada Wildan. Wildan menyadarinya, tpi ia sengaja diam takut Ricis malu jika ia harus mengatakannya.

"Dan.." ucap Ricis memecahkan kehingan di antara mereka

Wildan langsung menoleh

"Ada apa?" tanya Wildan

"Cinta lo ke Bunga tulus banget yah?"

Wildan pun keheranan, ada apa Ricis bertanya hal ini padanya?

"Knapa memangnya?" tanya Wildan

"Ngga papa sih cuma pengen tau aja"

"Gue gak ngerti Cis, apa itu definisi tulus. Tapi yg pasti gue sayang banget sama dia, gue rela ngelakuin apapun agar dia bahagia"

Ricis pun menunduk, hatinya terasa sakit kala Wildan mengatakan itu. Tpi Ricis tidak mengerti ada apa dengan dirinya. Apa mungkin perasaan kagum untuk Wildan berubah jadi perasaan cinta? Ricis memandangi Wildan, Wildan kembali fokus melihat laut

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang