Part 5

2K 90 5
                                    

Ricis dan Ella masih bercanda ria di taman kampus, tawa Ricis terlihat lepas kala itu. Dan ini adalah kali pertama Ella melihat Ricis bisa tertawa selepas itu. Ella tersenyum memandangi wajah Ricis

"Apaan dah? Liatin aku gitu amat" tanya Ricis

"Aku seneng bisa liat kamu ketawa kaya gini lagi"

Ricis pun tersenyum, Ella pun ikut tersenyum

"Aku gak mau terus-terusan terpuruk kaya kemarin, kehilangan Ogund memang benar-benar menyakitkan. Tpi hidup gak selalu tentang Ogund, itu kan yg sering kamu bilang ke aku? Aku belajar dari kisah Wildan, Wildan aja bisa segitu ikhlas nya kehilangan orang yg dia cintai. Masa aku kalah sih sama Wildan? Wildan kehilangan Bunga pas di hari pernikahannya,  sedangkan aku sama Ogund kan masih yah sekedar gitulah. Tpi aku kagum deh sama Wildan" ucap Ricis

"Tuh kan apa kata aku? Kamu pasti kagum sama dia?"

"Hah apa? Emg tadi aku ngomong apa?" ucap Ricis gelagapan, karena dia tidak sadar sudah mengatakan kekagumannya terhadap Wildan

"Kamu gak sadar?" tanya Ella, yg di tanya hanya menggelengkan kepala

"Berarti dari hati tuh" ucap Ella tersenyum

"Ehh udah jam berapa nih? Waduh jam 9 El, ayo masuk tar kena semprot bu Amel loh kalo sampe telat" ucap Ricis terlihat salting, Ella tertawa melihat tingkah Ricis

"Yaudah ayo"

Jadwal kuliah mereka pun telah usai, mereka tidak langsung pulang. Mereka mampir dulu ke kantin kampus, menyantap bakso favoritnya.  Ricis menyantap baksonya dengan lahap, Ella menatap Ricis sambil tersenyum

"Cis.." ucap Ella

"Iya"

"Aku baru liat lagi kamu makan selahap ini"

"Apaan sih El, udah ayo makan. Anggap aja kemarin-kemarin aku lagi diet"

Ella pun tersenyum "aku seneng banget bisa liat kamu kaya gini"

"Aku juga seneng banget bisa makan selahap ini, berat badan ku otw naik" ucap Ricis sambil bertepuk tangan, dan setelah itu dia tertawa kegirangan

"Wildan ternyata berhasil mengembalikan semangat hidup kamu Cis" ucap Ella dengan senyuman jahilnya

"Apaan sih El, kok jadi Wildan? Udah ahh ayo makan. Abisin tuh makanan kamu" ucap Ricis, tapi dalam hati dia membenarkan kata Ella. Semenjak ketemu Wildan di taman kota itu, ia jadi menemukan diri dia yg hilang. Tak sadar senyum simpul terukir di bibirnya.

Malam pun tiba, Ricis pun sedang duduk di sofa. Sesekali ia mengingat Ogund, luka hatinya masih belum pulih sempurna. Tpi dia menyadari bahwa mencintai Ogund adalah kesalahan besar

"Dek .." Aries yg baru datang membuyarkan lamunan nya tentang Ogund

"Ehh bang, knapa?" ucap Ricis

"Kok ngelamun, knapa?"

"Hah, gak papa" ucap Ricis tersenyum

"Masih inget Ogund yah?" ucap Aries

Ricis terdiam, ia tidak bisa berbohong pada abangnya ini

"Ya gitulah bang, lukaku belum sepenuhnya pulih. Tpi aku akan terus berusaha untuk move on"

"Oh ya dek, tadi Ella bilang pas di kampus kamu kembali ke Ricis yg dulu? Apa itu bener?"

"Bentar deh, kok aku jadi curiga yah? Ada hubungan apa abang sama Ella?" ucap Ricis menyelidik abangnya itu. Dan ya, berhasil membuat Aries gelagapan

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang