Bab 4. Namanya Sultan.

229 25 5
                                    

Sayup sayup ku dengar derap langkah kaki kuda mendekati jendela kamarku.ku tajamkan pendengaranku,kalau kalau itu hanya suara angin..
Namunn..
Kembali ku dengar langkah kaki kuda yg semakin mendekati jendela kamarku.bahkan kini ringkikan suara kudapun jelas terdengar..

"NGhiiikkkkhh.,!!! Berrrgh!! Nggiiihhhhkk!!

Aku semakin ketakutan..kulirik jam dinding kamarku tepat ke angka 12 malam..

" orang gila mana yg berkuda malam malam begini??di rumah orang lagi..," batinku masih dengan sembunyi di dalam selimut.

Sedangkan angin berhembus sangat kencang di luar sana.
Terbukti suaranya yg berisik seperti bunyi peluit,serta bunyi kerasnya ranting yg saling bergesekan.di tambah dengan suara petir dan kilat masih saling menyambar di kejauhan..
" memey..keluarlah!!" suara itu terdengar lagi..bahkan kini menyuruhku keluar..
" siapa di situ??" tanyaku sedikit gemetaran.

Tak ada sahutan..dan sialnya, itu sangat membuatku semakin penasaran.

" apa tadi,orang yg sedang ronda ya??. Atau suruhan kakekku.?." batinku menerka nerka.

Kembali aku menguap..namun mataku tak kunjung mengantuk..

" ya Tuhann..kenapa aku belum juga ngantuk..padahal sering menguap gini' batinku resah..

" meey..ayolah!!..keluarlah sebentar dari kamarmu??" suara itu terdengar lagi..
Aku melompat dari tempat tidurku..dan berjalan mengendap endap ke arah jendela kamarku.
" si siapa di luar sana??!," ucapku pelan,sambil mencoba mencari lubang untuk mengintip di luar sana..
" tok! tok! tok! " bunyi ketukan pintu jendela mengagetkan aku.
" mey..ini akuu,bukalah jendelamu.." ucap suara itu lagi..
Aku pun buru buru membuka jendela kamarku..
' ka kamu siapa??!" ucapku setelah melihat seorang pria berbaju serba putih,dan berikat kepala warna putih juga,,bajunya sedikit longgar.dengan membawa pedang di tanganya,seperti layaknya seorang pendekar dari dunia persilatan.,sedangkan di sampingknya seekor kuda warna hitam besar berdiri dengan gagahnya.

,sedangkan di sampingknya seekor kuda warna hitam besar berdiri dengan gagahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak menjawab pertanyaanku..pria yg terlihat sangat tampan di mataku itu malah tersenyum menawan,mempertontonkan barisan giginya yg putih bersih,juga bibirnya yg tipis namun sexy itu..aku sedikit tetperanggah dengan pesonanya..

Tapi tunggu tunggu..ini bukan saatnya aku terpesona dengan ketampananya.
" kamu siapa??"tanyaku lagi,karena dari tadi ,dia tak juga segera menjawab pertanyaanku.
" aku teman kecilmu mey.." ucapnya lalu berjalan menghampiriku..
Aku memandang lekat ke arah wajahnya,sembari berpikir keras,sejak kapan aku mempunyai teman yg begitu tampan..seperti aktor cina..WANG YIBO ini..
Tetapi ya Ampuunn..otakku terlalu payah untuk mengingat siapa dia.
Seperti melihat kebingunganku..pria itu lantas mengulurkan tanganya ke arahku..
" Sultan.," ucapnya dengan senyum yg terus mengembang di bibir sexynya...seperti sedang bahagia saja layaknya.
" Sultan??..apa benar aku mengenalmu??" ucapku sedikit ragu ragu..aku takut dia salah orang..dan mengganggapku seperti orang yg dia kenal.

PEWARIS CINCIN KUTUKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang