Bab 6. Penunggu Hutan Pinus.

187 18 0
                                    

" Auuww!! Sakit!!" jeritku kesakitan..
" Ini bukan mimpi,,ini kenyataan..lantas tempat apa ini??"

Ku pandangi sekeliling tempatku berdiri..sejauh mata memandang,hanya nampak kabut tebal dan lebatnya pohon pinus.

" Nenekk!! Bik surtii!! Mang jokoo!!" teriakku keras,berharap ada sahutan dari mereka..namun nihill..
Tak satupun ku dengar jawaban dari mereka.

Dengan sedikit ragu,aku melangkahkan kakiku pelan..mataku liar menatap sekeliling yg masih terlihat gelap akibat tebalnya kabut..

" Halloow!! Ada orang di situ!!" teriakku mulai ketakutan.

Angin dingin di tambah tebalnya kabut membuat seluruh tubuhku seperti membeku..ku gosok gosokan tanganku agar terasa hangat..namun tetap saja aku masih kedinginan.

Aku semakin panik saat menyadari hutan pinus di sekitarku sepertinya tidak mempunyai ujung.
Semua nampak sama.tak ada jalan keluar,dan sepertinya dari tadi aku hanya berputar putar di sekitar sini.,walau sudah ku coba berjalan dari arah lain,namun tetap saja kembali ke satu titik saat pertama kali aku kesini. hutan ini seperti Labirin yg tak berujung.

     "Meeyyyy....

Terdengar lagi suara lirih memanggilku,sama saat waktu aku berada di jendela kamarku pagi ini.

         " S  si siapa??.." teriakku.
Berharap ada seseorang yg bisa ku mintai tolong.

Namun tak ada jawabban sama sekali,bahkan suara tadi seakan lenyap di telan kabut tebal.

      ' Haaloww!!  Halooww!!
Masih tak ada jawabban.aku semakin panik..

       " Meeyyy..." Memeeyyy.."

Terdengar lagi suara itu.kali ini suaranya menggema ke seluruh hutan..
Aku kesal dan frustasi.
        " Siapa disitu!!.. Tolong tunjukan dirimu!!..ku mohoonn!!" teriakku sekeras mungkin.

Aku marah,kesal frustasi..lebih lebih sang pemilik suara tak kunjung menampakan batang hidungnya.
Angin berhembus kencang,ku silangkan tanganku ke dada..untuk mengusir hawa dingin yg menyerangku.

         " Dingiinn  sssssh" desisku.
Dengan hanya pakaian tidur tipis ini,jelas aku sangat kedinginan.

       'WUUUSSSSS !!!!

Angin kencang mendadak menyerangku..bersamaan dengan itu..muncul sebuah bayangan hitam tepat di depanku,dan hampir membuatku terjungkal kalau saja tubuhku tidak tertahan pohon pinus di belakangku..

           " a aapaa itu!!" ucapku gagap..

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Sementara di tempat lain,di tempat para makluk immortal tinggal...

SULTAN HARUN ARASH....
Seorang Raja dari segala Raja,yg memiliki kekuatan tak terbatas.
Dia sosok tampan dan menawan,bak dewa dari kayangan.para wanita memuja dan mengaguminya.
Namunn..Sultan itu bagaikan gunung es..dingin dan beku.
Tidak semua orang bisa mendekatinya,bahkan dengan jarak jauh sekalipun.

Sultan terkenal Arogan dan kejam..tak kenal ampun bagi siapa saja yg berbuat kesalahan maupun membangkang dari titahnya.
Tak kenal belas kasihan.
Sorot matanya yg selalu memperlihatkan ekpresi dingin,di sertai tatapan tajam laksana pedang,membuat siapapun bergidik ngeri,dan ketakutan.
Tapi itu pendapat mereka,bagaimanapun baik dan buruknya Sultan.
Sultan tetap masih mempunyai banyak sisi baiknya.sikap kepimpinanya yg bisa di handalkan,kesaktianya yg tak tertandingi..juga kasih sayang yg tersembunyi,terutama terhadap orang orang terdekatnya..

        " selamat pagi tuan..air kolam hangatnya telah siap tuan"
Ucap pelayan pribadinya.
Sultan nampak melotot ke arah pelayan yg telah mengusik ketenanganya.
Pelayan di depanya hanya bisa menunduk ketakutan.

PEWARIS CINCIN KUTUKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang