BAB 24.MENCOBA MENGINGATMU.

128 11 0
                                    

         " memeyy!!!... Ya Tuhan Anakku!!!" teriak mamaku masih sempat kudengar, sebelum aku henar benar pingsan.

DI RUMAH SAKIT....

     Dokter mengatakan tidak ada yg serius pada diriku,tetutama pada jantungku..semua baik baik saja.tidak ada yg perlu di khawatirkan..

Dan itu sangat membuat mama dan papaku bernafas lega..hanya satu yg jadi pertanyaan di benak ke dua orang tuaku..saat menemukanku pingsan..jelas mereka ber dua mendengar ,saat itu aku sedang bicara dengan seseorang,di dalam kamarku.

Dan tak ada satupun orang mereka jumpai selain aku, putrinya yg sedang menggerang kesakitan.

Ku lirik mamaku yg sedang tertidur pulas di sampingku..sambil tanganya masih menggemgam erat tanganku.

       " mahh.." panggilku pelan.

Mamaku terbangun dengan sedikit kaget..matanya masih nampak bengkak,mungkin akibat terlalu lama menangis.

          " iya sayang..apa ada yg terasa sakit??" ucapnya sambil memegang keningku.
      
           " tidak demam..kau haus??" tanyanya lagi.akupun mengangguk.

Aku mengambil minuman botol berukuran sedang dari tangan mamaku.dan langsung meminumnya separuh.

          "Katakan..apa kau masih merasa sakit??"..

Aku menggeleng..dan mamakupun tersenyum lega.

         " maahhh....

         "hemm..ada apa?"

         "Ada sesuatu dikamar memey?!"

         " mama tau sayang..apa dia mengganggumu??" tanya mamaku.
Aku menggeleng lemah.

         " entahla..aku terlalu kaget waktu itu" jawabku.

Dan memang pria yg muncul di kamarku itu tidak menggangguku.sepertinya dia baik..bahkan pria itu sangat khawatir dengan keadaanku yg sedang kesakitan waktu itu...dan lagi,,,dia menolongku saat aku akan terjatuh.

Aku menarik nafas dalam,dan menghembuskanya perlahan..

      " mama harus menghubungi kakekmu.juga pamanmu Hari....hanya kakekmu yg bisa menolongmu mey..?!" gumam mamaku lirih.

Aku hanya menggangguk lemah.

      " istirahatlah..kata docter tidak ada yg serius pada dirimu..kau hanya kaget dan pingsan..besok kita bisa pulang.biarlah sehari ini docter melihat kemajuanmu.jika tidak terjadi apa apa,dan sudah sehat betul.kita bisa pulang.."

       " iya ma"

**************

Setelah di hubungi ke dua orang tuaku,kakekku dan paman hari langsung berangkat ke malang.tentu saja dengan mbah warso dan mbah karto pemangku adat dari desa tetangga,ikut serta.

Di dalam kamarku..

Nampak mbah warso dan mbah karto,komat kamit seperti sedang membaca mantra ghoib..
Tubuh tua_nya ..berjalan perlahan mengitari ruang kamarku yg lumayan luas,dengan mulut terus komat kamit nembaca mantra.
Ke dua tangan pria tua itu terangkat seperti sedang membuat sesuatu untuk melindungi kamarku.
Keringat mengucur deras di kening ke dua pria tua itu.

Sedangkan kakekku hanya berdiri diam mematung dengan mulut komat kamit,membaca mantra juga.

Di ruang tamu..

Aku dan paman Hari serta ke dua orang tuaku duduk di ruang tamu.sambil menunggu para orang tua yg sedang membuat pagar ghoib di dalam kamarku,yg tujuanya untuk melindungiku dari semua roh halus atau bangsa lelembut lainya yg berusaha menggangguku,terutama dari pria misterius yg mengaku sebagai kekasihku tempo hari.

PEWARIS CINCIN KUTUKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang