BAB 25. MENDEKATI KELULUSAN.

126 13 1
                                    

Lorong lorong sekolahku sudah nampak sepi,karena bel sekolah sudah berbunyi 7 menit yg lalu.itu artinya aku sudah terlambat 7 menit..

Aku terburu buru melangkah agar cepat sampai di kelasku.berharap semoga guru Matematika ku belum hadir.

"Klekkk!!"

Ku buka pintu kelasku dengan ragu ragu..lalu menoleh ke meja guru.

"Kosong.." batinku.

" cepat masuk mey..pak johan belom datang!!" teriak rara dan fani ke arahku.

"Shukurlah..kali ini aku selamat." senyumku pun mengembang,dan aku segera berlari ke arah mejaku.

" terlambat lagi ??  Kenapa lagi ??!" tanya titis dengan muka heran.

Aku hanya nyengir cantik,saat melihat ke tiga sahabatku itu sedang mengintimidasi ku.

"Ayolaahh..aku hanya telat 7 menit ..apa yg salah??!" ucapku asal.

" kali ini kau selamat mey..karena pak johan belom hadir di kelas kita...kau masih sulit tidur lagi??" tanya rara ingin tau.

" lagi???!" tanya fani menimpali.

" ummm" anggukku.

"Apakah sosok pria tampan itu datang lagi??!"tanya fani lagi.

"Apakah sosok pria tampan itu datang lagi??!"tanya fani lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menggeleng..

" sayang sekali??!" ucap rara ngasal.

Tentu saja membuat aku,fani dan titis menoleh kesal ke arahnya.

"Whyy...!! Hantu tampan..siapa yg gak penasaran??!" ucap rara sambil menatap ku cengo.

Oh ya ngomong ngomong, ke tiga sahabatku itu sudah aku kasih tau sebelumnya tentang kemunculan pria misterius di kamarku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh ya ngomong ngomong, ke tiga sahabatku itu sudah aku kasih tau sebelumnya tentang kemunculan pria misterius di kamarku.

"Maksudku kalau hantu itu tidak mengganggu,apalagi.. ehemm.!!..( pura pura batuk)...dia cakep..kenapa mesti takut??...kalau aku malah berharap bertemu lagi denganya" ucapnya lagi,kali ini rara sambil nyengir kuda...

Dasar si rara mah begitu anaknya.

" Aiissshhh..!!..tidurlah di rumahku kalau memang kau penasaran denganya??" ucapku kesal.

PEWARIS CINCIN KUTUKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang