Jimin meletakkan paper bag berisi beberapa stel pakaian di dalamnya pada nakas disamping ranjang. Bibirnya mengulas senyum tipis saat mendapati Yoongi masih nyenyak dalam tidurnya.
Ia menjatuhkan pantatnya ke sisi ranjang, perlahan mengelus rambut halus adiknya.
"Dek.."
Yoongi menggumam kecil, bibir pinknya bergerak-gerak lucu. Jimin jadi gemas sendiri melihatnya.
"Sarapan dulu.."
"Mhhh.. nanti.." gumam Yoongi pelan. Selimutnya ia rapatkan hingga tubuh kecil itu nyaris tidak terlihat.
"Gak ada nanti-nanti, gausah sering ngelewatin jam makan, nanti maag kamu kambuh. Pokoknya udah harus bangun pas aku balik ke sini.."
Jimin bangkit, ia pergi keluar setelahnya.
15 menit kemudian Jimin kembali dengan 2 porsi sarapan diatas nampan. Bibirnya mendesah halus saat mendapati Yoongi masih tidak berubah posisi dari tempatnya semula.
Setelah memastikan sarapan yang ia bawa aman berada diatas nakas, Jimin beralih menarik paksa selimut yang membungkus tubuh kecil Yoongi.
"Wake up, baby kitten.." Jimin menarik tubuh Yoongi dan menempatkan sang adik diatas pangkuannya.
"Kak Jiminnn.. Masih mau tidur.." Yoongi merengek, lengannya ia lingkarkan ke leher Jimin, sementara kepalanya bersandar nyaman di pundak lebar kakaknya.
"Manja banget ya.. makan dek, kalo gak kakak suapin paksa nih.."
"Hmmm.."
"Hitung sampai 3 ya.. satu... dua.. dua set-"
"Ish.. Iya Yoongi bangun.." Dengan ogah-ogahan dan mata yang sayu Yoongi membalikkan tubuhnya dari yang menghadap Jimin menjadi berbalik hingga punggungnya bisa bersandar nyaman pada dada bidang dibelakangnya.
Jimin tersenyum. Ia mengambil nampan yang ada di nakas dan meletakannya di depan tubuh mereka berdua. Baik Jimin maupun Yoongi nampak sangat menikmati sarapan pagi itu.
"Abis ini aku mau cari tempat penyewaan mobil. Kamu nunggu di kamar aja 'ya?"
Yoongi mengangguk patuh.
"Mandi ya, abis itu terserah mau ngapain. Tapi jangan keluar, takut kamu nyasar nanti.."
Sekali lagi Yoongi mengangguk. Ia diam ketika Jimin memindahkannya ke sisi kasur yang lain.
"Udah aku beliin baju buat kamu pake." ucapnya seraya melirik Paper Bag berwarna mocca di nakas.
"Makasih kak.."
"Iya, sama-sama. Aku mau turun kebawah bentar."
Ketika Jimin sudah keluar bersama dengan nampan kosong mereka, Yoongi buru-buru mengambil ponsel milik sang kakak yang kebetulan tidak dibawa.
Jung Hoseok
Kak, tolong bilang ke Yoongi kalo ucapan kakak soal mau nyusul Yoongi itu cuman becanda.
08.29
5 menit kemudian sebuah balasan dari Hoseok masuk.
Gue sekarang di Jeju.
08.34
Yoongi membulatkan matanya. Tenggorokannya mendadak kering, matanya memanas dengan tiba-tiba.
Kak, kenapa kakak senekat ini?
08.34
Cukup kasih tau alamat lo dimana sekarang, dan gue bakal ngomong langsung ke elo dek.
08.35
KAMU SEDANG MEMBACA
QUERENCIA [MINYOON]
Fanfiction[ORIGINAL STORY BY FELIXSEO] "Ya, cuman kak Jimin tempatku kembali, tempat dimana aku ngerasa aman dan nyaman. Dan hanya karena dia aku punya alasan buat bertahan di dunia ini. " -Yoongi REMAKE BY PARKRMDNA #QUERENCIA (HYUNJEONG) #MINYOON